Sehari, 5 Ton Sampah Plastik Jejali Kedonganan
DLHK Kabupaten Badung mengerahkan 100 tenaga kebersihan, 2 unit loader, 5 unit truk untuk mengangkut sampah dari Pantai Kedonganan.
MANGUPURA, NusaBali
Pantai Kedonganan, Kecamatan Kuta, kembali dijejali sampah kiriman sejak Jumat (3/2) lalu. Jika sebelumnya sampah yang menjejali pesisir mayoritas batang kayu dan batok kelapa, kali ini sampah kiriman didominasi oleh plastik.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung I Putu Eka Merthawan dikonfirmasi, Minggu (5/2), mengatakan per harinya sampah kiriman itu mencapai 5 ton. Menurutnya jumlah tersebut merupakan yang terbesar selama musim sampah kiriman tahun ini di Pantai Kedonganan.
“Ini jumlah yang terparah. Ketebalan sampahnya mencapai 50 centimeter. Kami menduga sampah ini muncul sebagai akibat dari hujan yang terjadi beberapa hari belakangan. Pengalaman kami, kalau hujan sampai tiga hari pasti sampahnya muncul lagi. Tapi kami perkirakan bulan ini adalah puncaknya sesuai dengan puncak musim penghujan yang diprediksi oleh BBMKG,” tuturnya.
Untuk menangani sampah di Pantai Kedonganan, DLHK mengerahkan 100 orang tenaga kebersihan, dua unit loader, dan 5 unit truk. “Kami tak ingin sampah ini berlama-lama mengendap. Kalau misalnya dibiarkan lama dengan kondisi cuaca seperti ini takutnya sampah tersebut akan ditarik kembali oleh gelombang laut,” imbuh Merthawan.
Merthawan menjelaskan sampah-sampah yang telah terkumpul langsung dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung, Denpasar Selatan. Meski ditangani oleh 100 orang, Merthawan tak berani menargetkan berapa hari sampah itu akan terangkut habis. “Saya tak berani mengatakan berapa hari sampah itu akan selesai diangkut. Alam ini masih belum bisa kita prediksi. Intinya kami terus perang melawan sampah yang ada,” tandasnya.
Dari laporan tim yang ada di lapangan, lanjut Merthawan, kini sampah yang paling banyak itu hanya di Kedonganan. Sementara di Pantai Kuta, Seminyak, dan Legian volumenya relatif sedikit. * cr64
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung I Putu Eka Merthawan dikonfirmasi, Minggu (5/2), mengatakan per harinya sampah kiriman itu mencapai 5 ton. Menurutnya jumlah tersebut merupakan yang terbesar selama musim sampah kiriman tahun ini di Pantai Kedonganan.
“Ini jumlah yang terparah. Ketebalan sampahnya mencapai 50 centimeter. Kami menduga sampah ini muncul sebagai akibat dari hujan yang terjadi beberapa hari belakangan. Pengalaman kami, kalau hujan sampai tiga hari pasti sampahnya muncul lagi. Tapi kami perkirakan bulan ini adalah puncaknya sesuai dengan puncak musim penghujan yang diprediksi oleh BBMKG,” tuturnya.
Untuk menangani sampah di Pantai Kedonganan, DLHK mengerahkan 100 orang tenaga kebersihan, dua unit loader, dan 5 unit truk. “Kami tak ingin sampah ini berlama-lama mengendap. Kalau misalnya dibiarkan lama dengan kondisi cuaca seperti ini takutnya sampah tersebut akan ditarik kembali oleh gelombang laut,” imbuh Merthawan.
Merthawan menjelaskan sampah-sampah yang telah terkumpul langsung dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung, Denpasar Selatan. Meski ditangani oleh 100 orang, Merthawan tak berani menargetkan berapa hari sampah itu akan terangkut habis. “Saya tak berani mengatakan berapa hari sampah itu akan selesai diangkut. Alam ini masih belum bisa kita prediksi. Intinya kami terus perang melawan sampah yang ada,” tandasnya.
Dari laporan tim yang ada di lapangan, lanjut Merthawan, kini sampah yang paling banyak itu hanya di Kedonganan. Sementara di Pantai Kuta, Seminyak, dan Legian volumenya relatif sedikit. * cr64
Komentar