Lakalantas, Pasutri Tewas
Pasutri ini datang dari arah barat menuju ke arah timur, kemudian menyebrang dengan memotong jalan ke selatan.
SINGARAJA, NusaBali
Kecelakaan lalu lintas (lakalantas) maut yang menewaskan pasangan suami istri (pasutri) terjadi di Jalam Raya Singaraja - Amlapura KM 31.800, tepatnya di wilayah Banjar Dinas Celagi Batur, Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, Buleleng, Kamis (25/11) pagi. Mereka adalah Pasutri Kadek Sata, 56, dan Ketut Sisa, 56, yang tewas ditabrak ketika hendak menyebrang jalan. Saat itu, keduanya dalam perjalanan hendak ke kebun.
Informasi yang dihimpun di lapangan, kecelakaan yang merenggut nyawa pasutri asal Banjar Dinas Celagi Batur, Desa Bondalem, ini terjadi pada Kamis sekitar pukul 07.30 Wita. Saat itu, Kadek Sata mengendarai sepeda motor Honda Supra bernopol DK 5155 VJ dengan membonceng istrinya, Ketut Sisa. Mereka datang dari arah barat menuju ke arah timur, kemudian menyebrang dengan memotong jalan ke selatan.
Setibanya di lokasi kejadian, dari arah timur (Karangasem) ke barat (Singaraja) muncul kendaraan sepeda motor Honda Scoopy bernopol DK 6440 VJ. Sepeda motor tersebut ditumpangi pasutri asal Banjar Dinas Munti Gunung, Desa Tianyar, Kecamatan, Kubu, Karangasem, I Nyoman Srijata, 59, dan Ketut Srijati, 59. Naas, kendaraan tersebut langsung menghantam sepeda motor Honda Supra yang saat itu menyebrang jalan.
Peristiwa lakalantas pun tidak bisa dihindari. Akibatnya, pasutri Kadek Sata dan Ketut Sisa harus dilarikan ke Puskesmas Tejakula II. Setelah dilakukan pemeriksaan keduanya dinyatakan meninggal dunia setelah mengalami Cidera Kepala Berat (CKB). Korban Kadek Sata mengalami pendarahan pada hidung, telinga dan mulut, dan lecet pada kaki kiri. Sementara sang istri, Ketut Sisa, keluar darah dari hidung, telinga dan mulut.
Sementara itu pengendara Scoopy yakni pasutri Nyoman Srijata dan Ketut Srijati mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke RSU Kertha Usada di Singaraja untuk penanganan medis. Korban Nyoman Srijata mengalami benjol pada dahi, patah gigi depan, lecet kaki dan paha kiri dan saat ini dilakukan rawat jalan. Sedangkan sang istri, Ketut Srijati mengalami luka patah tulang belikat kanan, dada sesak dan lecet tangan kanan.
Kasi Humas Polres Buleleng, Iptu Gede Sumarjaya menyampaikan, kasus kecelakaan maut yang menewaskan pasutri asal Desa Bondalem tersebut, masih ditangani Unit Lantas Polsek Tejakula dan Unit Lantas Polres Buleleng. Polisi telah melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi yang mengetahui kejadian itu. "Yang menjadi korban lakalantas itu pasangan suami-istri, dan meninggal dunia setelah mendapat penanganan di Puskesmas Tejakula II," ujar Iptu Gede Sumarjaya.
Selain mengakibatkan nyawa melayang, kecelakaan itu juga mengakibatkan kerugian sekitar Rp 1 juta. Iptu Sumarjaya menyebutkan, terkait penyebab kecelakaan diduga karena kurang hati- hatinya pengendara motor Honda Supra DK 5155 VJ pada saat menyebrang memotong jalan tidak memperhatikan arah depan dan tidak memberikan prioritas bagi motor Honda Scoopy DK 6440 SX pada jalurnya.
Sementara itu, Kelian Banjar Dinas Celagi Batur Ketut Ariyadi, dikonfirmasi terpisah membenarkan bahwa warganya yang menjadi korban meninggal dunia pada kecelakan tersebut adalah pasangan suami istri. Saat itu, mereka hendak menuju kebun yang lokasinya tak jauh dari TKP kecelakaan. "Koban mau ke kebun waktu itu. Lokasinya persis di selatan TKP," ujar Ariyadi.
Ariyadi menyampaikan, hingga kemarin sore jenazah korban masih berada di Puskesmas Tejakula II. Pasutri tersebut diketahui belum memiliki anak. Pihaknya belum bisa memastikan kapan korban akan diupacarai. "Keluarga korban masih rembug dan mempersiapkan upacara di rumah duka. Korban tidak punya anak," tutup Ariyadi. *mz
Informasi yang dihimpun di lapangan, kecelakaan yang merenggut nyawa pasutri asal Banjar Dinas Celagi Batur, Desa Bondalem, ini terjadi pada Kamis sekitar pukul 07.30 Wita. Saat itu, Kadek Sata mengendarai sepeda motor Honda Supra bernopol DK 5155 VJ dengan membonceng istrinya, Ketut Sisa. Mereka datang dari arah barat menuju ke arah timur, kemudian menyebrang dengan memotong jalan ke selatan.
Setibanya di lokasi kejadian, dari arah timur (Karangasem) ke barat (Singaraja) muncul kendaraan sepeda motor Honda Scoopy bernopol DK 6440 VJ. Sepeda motor tersebut ditumpangi pasutri asal Banjar Dinas Munti Gunung, Desa Tianyar, Kecamatan, Kubu, Karangasem, I Nyoman Srijata, 59, dan Ketut Srijati, 59. Naas, kendaraan tersebut langsung menghantam sepeda motor Honda Supra yang saat itu menyebrang jalan.
Peristiwa lakalantas pun tidak bisa dihindari. Akibatnya, pasutri Kadek Sata dan Ketut Sisa harus dilarikan ke Puskesmas Tejakula II. Setelah dilakukan pemeriksaan keduanya dinyatakan meninggal dunia setelah mengalami Cidera Kepala Berat (CKB). Korban Kadek Sata mengalami pendarahan pada hidung, telinga dan mulut, dan lecet pada kaki kiri. Sementara sang istri, Ketut Sisa, keluar darah dari hidung, telinga dan mulut.
Sementara itu pengendara Scoopy yakni pasutri Nyoman Srijata dan Ketut Srijati mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke RSU Kertha Usada di Singaraja untuk penanganan medis. Korban Nyoman Srijata mengalami benjol pada dahi, patah gigi depan, lecet kaki dan paha kiri dan saat ini dilakukan rawat jalan. Sedangkan sang istri, Ketut Srijati mengalami luka patah tulang belikat kanan, dada sesak dan lecet tangan kanan.
Kasi Humas Polres Buleleng, Iptu Gede Sumarjaya menyampaikan, kasus kecelakaan maut yang menewaskan pasutri asal Desa Bondalem tersebut, masih ditangani Unit Lantas Polsek Tejakula dan Unit Lantas Polres Buleleng. Polisi telah melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi yang mengetahui kejadian itu. "Yang menjadi korban lakalantas itu pasangan suami-istri, dan meninggal dunia setelah mendapat penanganan di Puskesmas Tejakula II," ujar Iptu Gede Sumarjaya.
Selain mengakibatkan nyawa melayang, kecelakaan itu juga mengakibatkan kerugian sekitar Rp 1 juta. Iptu Sumarjaya menyebutkan, terkait penyebab kecelakaan diduga karena kurang hati- hatinya pengendara motor Honda Supra DK 5155 VJ pada saat menyebrang memotong jalan tidak memperhatikan arah depan dan tidak memberikan prioritas bagi motor Honda Scoopy DK 6440 SX pada jalurnya.
Sementara itu, Kelian Banjar Dinas Celagi Batur Ketut Ariyadi, dikonfirmasi terpisah membenarkan bahwa warganya yang menjadi korban meninggal dunia pada kecelakan tersebut adalah pasangan suami istri. Saat itu, mereka hendak menuju kebun yang lokasinya tak jauh dari TKP kecelakaan. "Koban mau ke kebun waktu itu. Lokasinya persis di selatan TKP," ujar Ariyadi.
Ariyadi menyampaikan, hingga kemarin sore jenazah korban masih berada di Puskesmas Tejakula II. Pasutri tersebut diketahui belum memiliki anak. Pihaknya belum bisa memastikan kapan korban akan diupacarai. "Keluarga korban masih rembug dan mempersiapkan upacara di rumah duka. Korban tidak punya anak," tutup Ariyadi. *mz
Komentar