Todd Ferre dan Anak Jacksen Dilarang Ikut Kompetisi Setahun
JAKARTA, NusaBali
Komite Disiplin PSSI resmi mengungkapkan hasil sidang pada 8-11 November 2021 terhadap berbagai pelanggaran di kompetisi sepak bola Indonesia.
Sanksi yang paling mencuri perhatian adalah untuk gelandang Persipura Jayapura, Todd Rivaldo Ferre.
Sidang terhadap berbagai jenis pelanggara, mulai dari level Liga 1, Liga 2, hingga Elite Pro Academy Liga 1 U18. Dalam 31 keputusan, terdapat sanksi yang beragam mulai dari denda, larangan bermain, hingga hukuman terberat tak boleh bermain di Indonesia selama 1 tahun.
Sanksi terberat diberikan kepada Todd Rivaldo Ferre. Pemain muda Papua itu mendapatkan sanksi larangan bermain selama 12 bulan plus denda Rp50 juta.
Todd disebut melakukan tingkah laku buruk terhadap perangkat pertandingan dan melakukan protes berlebihan dengan berkata tidak pantas disertai pemukulan terhadap perangkat pertandingan. Hal itu terjadi laga Persipura Jayapura kontra Bali United (5/11).
“Sanksi berat diberikan kepada Todd Rivaldo Ferre sebagai efek jera,” kata Ketua Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, Erwin Tobing, Kamis (25/11).
Selain itu, Hugo Samir anak mantan pelatih Persipura, Jacksen F. Tiago, yang disanksi berat terkait jenis pelanggaran menendang perangkat pertandingan, yakni larangan bermain dan memasuki lapangan selama 12 bulan plus denda Rp 5 juta.
Selain itu, Dzakwan Husam Sulaiman juga mendapatkan sanksi yang sama dengan Hugo Samir. Dzakwan terlibat pemukulan terhadap perangkat pertandingan dalam duel yang sama. Ada pula Kitman yakni Muji, yang juga mendapatkan sanksi sama. Muji didakwa melakukan pemulukan terhadap perangkat pertandingan.
Pelatih Borneo FC, Risto Vidakovic, juga mendapatkan denda Rp 2 juta. Vidakovic kedapatan tidak memakai ID Card dalam laga melawan Bhayangkara FC (27/10).
Sanksi denda juga diberikan kepada klub BRI Liga 1, PSS Sleman dan Barito Putera. Keduanya didenda Rp50 juta terkait pelanggaran tingkah laku buruk tim dan dalam satu laga mendapatkan 5 kartu kuning.
Sanksi berat juga diberikan kepada klub Liga 2, PSG Pati berupa pengurangan tiga poin plus denda Rp90 juta. Sanksi diberikan karena PSG Pati memainkan pemain tidak sah yakni I Gede Sukadana yang sedang dalam status menjalankan hukuman larangan. *
Sanksi terberat diberikan kepada Todd Rivaldo Ferre. Pemain muda Papua itu mendapatkan sanksi larangan bermain selama 12 bulan plus denda Rp50 juta.
Todd disebut melakukan tingkah laku buruk terhadap perangkat pertandingan dan melakukan protes berlebihan dengan berkata tidak pantas disertai pemukulan terhadap perangkat pertandingan. Hal itu terjadi laga Persipura Jayapura kontra Bali United (5/11).
“Sanksi berat diberikan kepada Todd Rivaldo Ferre sebagai efek jera,” kata Ketua Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, Erwin Tobing, Kamis (25/11).
Selain itu, Hugo Samir anak mantan pelatih Persipura, Jacksen F. Tiago, yang disanksi berat terkait jenis pelanggaran menendang perangkat pertandingan, yakni larangan bermain dan memasuki lapangan selama 12 bulan plus denda Rp 5 juta.
Selain itu, Dzakwan Husam Sulaiman juga mendapatkan sanksi yang sama dengan Hugo Samir. Dzakwan terlibat pemukulan terhadap perangkat pertandingan dalam duel yang sama. Ada pula Kitman yakni Muji, yang juga mendapatkan sanksi sama. Muji didakwa melakukan pemulukan terhadap perangkat pertandingan.
Pelatih Borneo FC, Risto Vidakovic, juga mendapatkan denda Rp 2 juta. Vidakovic kedapatan tidak memakai ID Card dalam laga melawan Bhayangkara FC (27/10).
Sanksi denda juga diberikan kepada klub BRI Liga 1, PSS Sleman dan Barito Putera. Keduanya didenda Rp50 juta terkait pelanggaran tingkah laku buruk tim dan dalam satu laga mendapatkan 5 kartu kuning.
Sanksi berat juga diberikan kepada klub Liga 2, PSG Pati berupa pengurangan tiga poin plus denda Rp90 juta. Sanksi diberikan karena PSG Pati memainkan pemain tidak sah yakni I Gede Sukadana yang sedang dalam status menjalankan hukuman larangan. *
Komentar