9 Murid MI Diduga Keracunan Susu
Setelah menjalani perawatan di rumah sakit, sembilan murid yang diduga keracunan diizinkan pulang.
AMLAPURA, NusaBali
Diduga keracunan susu, sembilan murid kelas II/A Madrasah Ibtidaiyah (MI) Negeri Bungaya Kangin, Kecamatan Bebandem, Karangasem, harus dibawa ke rumah sakit. Peristiwa tersebut terjadi, Senin (6/2), di jam istirahat kedua pukul 11.00 Wita.
Sebanyak sembilan siswa yang keracunan adalah Gilfa, Ahwaz, Rafi, Aufa, Radit, Sonya, Egi, Rizky, dan Kholik. Siswa yang keracunan paling parah atas nama Gilfa, dibawa ke RS BaliMed Amlapura. Sedangkan delapan lainnya dibawa ke RSUD Karangasem.
Informasi di MIN (setingkat SD) Bungaya Kangin, saat murid-murid istirahat kedua, salah seorang murid bernama Gilfa, membeli susu dalam sachet di kantin sekolah.
Susu tersebut dituangkan ke gelas kemudian diisi air panas. Selanjutnya Gilfa membawa minuman tersebut ke dalam kelas, ditawarkan kepada rekan-rekannya. Delapan orang yang minum susu tersebut.
Beberapa menit setelah minum susu, mereka menunjukkan gejala keracunan. Bahkan dari mulut Gilfa keluar busa. Guru setempat langsung mengantarnya ke RS BaliMed. Gilfa menjalani perawatan hingga pukul 13.00 Wita.
Direktur RSUD Karangasem I Wayan Suardana membenarkan, sempat menangani delapan siswa yang diduga keracunan. Selama penanganan telah diberikan zat penawar racun. Setelah ditunggu reaksi obatnya, beberapa menit kemudian pasien bisa pulang. “Itu keracunan ringan,” ujar Wayan Suardana.
Sedangkan Kepala MIN Bungaya Kangin, Kecamatan Bebandem, Imam Nawawi belum bisa dikonfirmasi. Dihubungi beberapa kali ponselnya ada nada sambung, tetapi tidak merespons.
Ternyata kasus itu tidak dilaporkan ke Polsek Bebandem. Meski demikian, petugas Polsek Bebandem yang mendengar kejadian tersebut, melakukan penyelidikan ke lokasi dengan mengambil sampel sisa minuman susu.
Kapolsek Bebandem AKP AA Ngurah Agung mengatakan, susu yang diminum masih layak, bukan kadaluwarsa. “Tetapi, gelas yang masih berisi sisa minuman langsung diisi susu. Diduga itu yang jadi penyebab keracunan, karena terkontaminasi,” jelas AKP AA Ngurah Agung.
Menurut AKP AA Ngurah Agung, kasus tersebut merupakan kelalaian orang tua. Gelas yang belum bersih dari sisa minuman, langsung dipakai. * k16
Diduga keracunan susu, sembilan murid kelas II/A Madrasah Ibtidaiyah (MI) Negeri Bungaya Kangin, Kecamatan Bebandem, Karangasem, harus dibawa ke rumah sakit. Peristiwa tersebut terjadi, Senin (6/2), di jam istirahat kedua pukul 11.00 Wita.
Sebanyak sembilan siswa yang keracunan adalah Gilfa, Ahwaz, Rafi, Aufa, Radit, Sonya, Egi, Rizky, dan Kholik. Siswa yang keracunan paling parah atas nama Gilfa, dibawa ke RS BaliMed Amlapura. Sedangkan delapan lainnya dibawa ke RSUD Karangasem.
Informasi di MIN (setingkat SD) Bungaya Kangin, saat murid-murid istirahat kedua, salah seorang murid bernama Gilfa, membeli susu dalam sachet di kantin sekolah.
Susu tersebut dituangkan ke gelas kemudian diisi air panas. Selanjutnya Gilfa membawa minuman tersebut ke dalam kelas, ditawarkan kepada rekan-rekannya. Delapan orang yang minum susu tersebut.
Beberapa menit setelah minum susu, mereka menunjukkan gejala keracunan. Bahkan dari mulut Gilfa keluar busa. Guru setempat langsung mengantarnya ke RS BaliMed. Gilfa menjalani perawatan hingga pukul 13.00 Wita.
Direktur RSUD Karangasem I Wayan Suardana membenarkan, sempat menangani delapan siswa yang diduga keracunan. Selama penanganan telah diberikan zat penawar racun. Setelah ditunggu reaksi obatnya, beberapa menit kemudian pasien bisa pulang. “Itu keracunan ringan,” ujar Wayan Suardana.
Sedangkan Kepala MIN Bungaya Kangin, Kecamatan Bebandem, Imam Nawawi belum bisa dikonfirmasi. Dihubungi beberapa kali ponselnya ada nada sambung, tetapi tidak merespons.
Ternyata kasus itu tidak dilaporkan ke Polsek Bebandem. Meski demikian, petugas Polsek Bebandem yang mendengar kejadian tersebut, melakukan penyelidikan ke lokasi dengan mengambil sampel sisa minuman susu.
Kapolsek Bebandem AKP AA Ngurah Agung mengatakan, susu yang diminum masih layak, bukan kadaluwarsa. “Tetapi, gelas yang masih berisi sisa minuman langsung diisi susu. Diduga itu yang jadi penyebab keracunan, karena terkontaminasi,” jelas AKP AA Ngurah Agung.
Menurut AKP AA Ngurah Agung, kasus tersebut merupakan kelalaian orang tua. Gelas yang belum bersih dari sisa minuman, langsung dipakai. * k16
1
Komentar