230 Peragawan dan Peragawati Berebut Gelar Top Model Indonesia Bali
GIANYAR, NusaBali.com – Sebanyak 230 peragawan dan peragawati dari Pulau Dewata bersaing di ajang Top Model Indonesia (TMI) Provinsi Bali yang diselenggarakan di Royal Pita Maha, Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Minggu (28/11/2021).
Sebelum tampil dalam malam final di ajang ini, para finalis telah berlatih keras sejak Januari 2021, melatih mental, intelektual, cara berjalan, sikap, kepercayaan diri, dan berbagai soft skill lainnya. “Kegiatan pelatihan diadakan seminggu sekali, lokasinya berpindah-pindah kadang di Level 21 Mall, Hypermart, dan Royal Pita Maha juga,” ujar Ni Wayan Budastri Cendani, 45, Ketua Panitia Malam Final Top Model Indonesia Provinsi Bali 2021.
Peserta yang unjuk kebolehan berasal dari seluruh kabupaten/kota se-Bali, memperebutkan kategori peragawan terbaik, peragawati terbaik dan fotomodel terbaik. “Untuk peragawati terbaik akan dinilai tinggi postur tubuh, dan tata cara berjalannya. Sedangkan untuk kategori top model tinggi postur tubuh tidak terlalu dipermasalahkan,” ungkap Ni Wayan Budastri Cendani.
Ni Wayan Budastri Cendani, atau yang akrab disapa Wayan Cendani lebih lanjut mengatakan bahwa para peserta berasal dari berbagai kalangan usia, mulai dari anak kelas I sekolah dasar, hingga remaja berusia belasan sampai 25 tahun. “Nanti seluruh peserta akan memperoleh penghargaan sebagai ucapan selamat karena telah berhasil secara tekun mengikuti pelatihan-pelatihan, yang sebelumnya telah diberikan,” tambah pemegang gelar Miss Novotel Bali 1998 ini.
Wayan Cendani juga menjelaskan bahwa hal yang terpenting dalam kegiatan tersebut, yakni mengasah kepercayaan diri anak, mental, intelektual serta kepribadiannya sebagai bekal atau modal dalam menjalani kehidupan di masa mendatang. “Dalam kegiatan ini diharapkan dapat mencetak insan-insan muda berprestasi, serta memiliki kepribadian yang baik,” jelasnya.
Pada puncak acara Top Model Indonesia Bali ini dihadiri Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) dan tokoh budayawan Tjok Gde Raka Sukawati.
Dalam sambutannya, Cok Ace mengatakan bahwa kegiatan Top Model Indonesia Provinsi Bali 2021 merupakan salah satu kesempatan yang baik untuk meningkatkan perekonomian Bali yang selama ini terpuruk dikarenakan pandemi Covid-19. “Dalam kegiatan ini saya berharap agar masyarakat yang hadir menggunakan kesempatan yang baik ini, untuk menjalin tali persahabatan serta persaudaraan yang selama hampir dua tahun ini renggang, karena pandemi,” ucapnya.
Wayan Cendani pun berharap agar kegiatan Top Model Indonesia dapat terus terlaksana di tahun-tahun berikutnya. Serta aktif mencetak talenta muda berbakat, yang akan mewarnai dunia permodelan yang ada di nusantara. “Kegiatan ini sangat positif, tentunya kegiatan yang baik seperti ini sangat diperlukan oleh para generasi muda, guna mengasah kemampuan bersosialisasi terutama di masa pandemi seperti saat ini,” tutupnya. *rma
1
Komentar