nusabali

Diingatkan Rajin Sekolah, Siswa SMA Minggat

  • www.nusabali.com-diingatkan-rajin-sekolah-siswa-sma-minggat

Seorang gadis, Ni Ketut Cahyani, 18, krama Banjar Tunjuk Tengah, Desa Tunjuk, Kecamatan Tabanan minggat dari rumah sejak Rabu (1/2).

TABANAN, NusaBali
Hingga sekarang, Cahyani yang tercatat sebagai siswa SMKN 2 Tabanan di Desa Pakraman Belayu, Kecamatan Marga, Tabanan itu belum pulang. Pihak keluarga telah melakukan pencarian, namun Cahyani belum diketemukan. Sebelum minggat, Cahyani sempat ditegur orangtuanya agar rajin belajar.

Kakak kandung korban, I Putu Arianta, 25, mengatakan, sejak Rabu (1/2) pagi Cahyani tak ada di kamarnya. Dia mengaku tidak tahu permasalahan yang dihadapi adiknya. Hanya sebelum pergi dari rumah, Cahyani sempat ditegur agar rajin sekolah. Pihak keluarga sudah melaporkan kehilangan anggota keluarga ini ke Polsek Tabanan, Minggu (5/2). Pihak keluarga juga sudah mencari ke sanak keluarga mauupun teman dekat korban, namun tidak ada yang mengetahui keberadaan Cahyanu. “Saya juga cari ke keluarga di Kuta, tetapi tidak ada yang mengetahui,” ungkap Arianta, Senin (6/2).

Arianta berharap adik kandungnya yang masih kelas II di SMKN 2 Tabanan ini kembali ke rumah. Sebab semua keluarga menyayanginya. “Cahyani adik saya yang momor empat. Mudah-mudahan cepat kembali karena keluarga sangat mencemaskannya,” tambah Arianta. Kakak sepupua korban, Ni Made Wahyuni, 27, mengaku telah berkoordinasi dengan sekolah maupun teman dekat Cahyani, hanya saja hasilnya nihil. “Keluarga sudah cari kemana-mana, sekolah, teman dan lainnya tetapi tidak ada yang tahu dimana adik saya,” jelasnya.

Dikatakan, sebelum Cahyani pergi dari rumah, pada Senin (30/1), adik sepupunya itu dibilang sakit panas dan tinggal di kamar. Namun pada Rabu (1/2), setelah ditengok ke kamar oleh orangtuanya, Cahyani ternyata tidak ada di kamar. Padahal motor yang sering dibawa sekolah masih terparkir di rumah. Orangtuanya pun saat itu terkejut dan langsung menanyakan ke tetangga. “Selasa malam masih di rumah, paginya sudah tidak ada,” imbuh Wahyuni.

Pihak keluarga belum mengatahui alasan Cahyani minggat dari rumah. Cahyani selama ini dikenal pendiam, tidak suka bercerita dengan orang lain. Pada Selasa (31/1), Cahyani juga didatangi oleh gurunya. Guru tersebut mengabarkan jika Cahyani sudah tiga kali absen praktek memasak. Wahyuni berharap Cahyani cepat pulang dan ditemukan. Karena keluarga semua sangat cemas. “Handphone yang dibawa sudah tidak aktif,” terang Wahyuni. Sementara Kapolsek Tabanan Kompol Rahmawati Ismail belum saat dikonfirmasi per telepon belum bisa dihubungi. Konfirmasi via SMS juga belum terbalas. * d

Komentar