Karangasem Terancam Krisis Guru
AMLAPURA, NusaBali
Sebanyak 152 guru di Karangasem pensiun pada tahun 2021. Karangasem terancam krisis guru pada tahun 2022 karena belum ada penambahan guru CPNS.
Sementara hasil rekrutmen pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) hanya meluluskan 303 guru. Guru PPPK hanya alih status dari guru kontrak. Artinya tidak ada pengganti guru pensiun.
Kadis Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Karangasem I Wayan Sutrisna mengatakan, sebanyak 152 guru purnatugas tahun 2021. Guru yang pensiun pasti mempengaruhi kelancaran pembelajaran pada tahun 2022. Guru pensiun masing-masing 1 guru TK, 107 guru SD, dan 31 guru SMP. Kasek SD sebanyak 11 guru dan Kasek SMP. “Sebanyak 152 guru pensiun tahun 2021,” ungkap Wayan Sutrisna didampingi Kabid Ketenagaan Ida Made Amitaba, Minggu (28/11).
Sementara pada tahun 2020 sebanyak 171 guru pensiun, namun 36 di antaranya meninggal sebelum pensiun. Sehingga yang menikmati pensiun hanya 135 guru tersebar di delapan kecamatan, masing-masing Kecamatan Kubu sebanyak 6 guru, Kecamatan Abang sebanyak 17 guru, Kecamatan Karangasem sebanyak 45 guru, Kecamatan Bebandem sebanyak 13 guru, Kecamatan Selat sebanyak 12 guru, Kecamatan Rendang sebanyak 12 guru, Kecamatan Sidemen sebanyak 16 guru, dan Kecamatan Manggis sebanyak 14 guru.
Wayan Sutrisna menambahkan, pada tahun 2022 nanti sebanyak 269 guru yang pensiun. “Adanya guru kontrak beralih jadi PPPK hanya meringankan beban APBD. Tidak ada penambahan jumlah guru,” jelas Sutrisna. Harapannya tetap ada bukaan CPNS formasi guru sehingga guru pensiun ada penggantinya. Terpisah, Kasek SMPN 3 Selat I Komang Gede Sudarsana mensyukuri tahun 2021 tidak ada guru yang pensiun. “Hanya satu pegawai di SMPN 3 Selat yang pensiun,” kata Sudarsana. *k16
1
Komentar