Ancam Tetangga di Derby Merseyside
Liverpool Puas Gilas Southampton 4-0
Laga derby di Goodison Park selalu intens dan keras. Juga akan berat dan apapun dapat terjadi di sebuah derby. Jadi kami harus bersiap diri sebaik mungkin.
LIVERPOOL, NusaBali
Kapten tim Liverpool Jordan Henderson merasa puas melihat kemenangan 4-0 timnya lawan Southampton, di Stadion Anfield, yang berakhir Minggu (28/11) dinihari WITA. Henderson pun menyebutkan, kini The Reds harus melanjutkan momentum tersebut dalam Derby Merseyside
Ya, Liverpool akan menghadapi sang tetangga Everton di Goodison Park, Kamis (2/12) dinihari WITA. Henderson pun menegaskan bahwa timnya harus mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk laga tersebut. "Laga derby di Goodison Park selalu intens dan keras. Juga akan berat dan apapun dapat terjadi di sebuah derby. Jadi kami harus bersiap diri sebaik mungkin," kata Henderson, di laman resmi Liverpool.
Henderson menepis anggapan, Liverpool akan jadi unggulan di Derby Merseyside nanti. Dia menyebut partai derby berbeda dari partai-partai biasanya. Meski enggan disebut unggulan, Henderson cukup yakin timnya mampu memetik hasil manis di kandang The Toffees.
"Kami harus memberikan segalanya di pertandingan itu. Kami harus menjaga performa dan juga konsistensi kami, dan jika kami bisa melakukan itu semua, maka kans kami untuk menang kian besar," ujar Henderson.
Kemenangan melawan Southampton membuat Liverpool kini semakin kokoh di peringkat dua klasemen sementara Liga Primer Inggris, dengan 28 poin. Jadi Liverpool harus meraih tiga poin di markas Everton, agar terus mengejar Chelsea yang kini di puncak kalsemen.
Sementara dalam laga lawan Southampton, pelatih Liverpool Juergen Klopp menyanjung Diogo Jota sebagai rekrutan sempurna Liverpool sejak dibeli dari Wolverhampton, September tahun lalu.
Jota memperlihatkan kontribusinya lagi lewat sumbangan dua gol saat Liverpool melumat Southampton 4-0. Dua gol lainnya dicetak Thiago Alcantara dan bek Virgil van Dijk.
"Diogo, pemain dan sosok yang luar biasa. Dia punya kemampuan teknis, fisik, cerdas dan cepat mempelajari banyak hal-hal taktik. Di atas itu semua dia bisa bermain di semua posisi di lini depan, bila kami memakai skema 4-2-3-1," ujar Klopp panjang lebar.
Sementara itu, pelatih Southampton Ralph Hasenhuettl mengakui salah strategi saat timnya digulung Liverpool 0-4. Hasenhuettl menerapkan skema tiga bek di babak pertama dengan memasang trio Jan Bednarek, Lyanco dan Mohammed Salisu. Hal itu tampak keliru sebab Diogo Jota mampu membawa Liverpool unggul dua menit laga berjalan.
Jota lantas mencetak gol lagi diikuti gol sarat defleksi dari Thiago Alcantara dan saat Hasenhuettl melakukan pergantian ganda di awal babak kedua. Menurutnya, memainkan skema empat bek semuanya sudah terlambat, sebab Liverpool menambah keunggulan lewat Virgil van Dijk.
"Sejujurnya, ini semua kesalahan saya yang mengutus mereka untuk bermain demikian di atas lapangan," ujar pelatih asal Austria itu.
Hasil ini menjadi kekalahan kedua beruntun Southampton dan turun ke urutan ke-14 klasemen dengan 14 poin, disalip oleh Aston Villa (15) yang menang atas Crystal Palace 2-1. *ant
Ya, Liverpool akan menghadapi sang tetangga Everton di Goodison Park, Kamis (2/12) dinihari WITA. Henderson pun menegaskan bahwa timnya harus mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk laga tersebut. "Laga derby di Goodison Park selalu intens dan keras. Juga akan berat dan apapun dapat terjadi di sebuah derby. Jadi kami harus bersiap diri sebaik mungkin," kata Henderson, di laman resmi Liverpool.
Henderson menepis anggapan, Liverpool akan jadi unggulan di Derby Merseyside nanti. Dia menyebut partai derby berbeda dari partai-partai biasanya. Meski enggan disebut unggulan, Henderson cukup yakin timnya mampu memetik hasil manis di kandang The Toffees.
"Kami harus memberikan segalanya di pertandingan itu. Kami harus menjaga performa dan juga konsistensi kami, dan jika kami bisa melakukan itu semua, maka kans kami untuk menang kian besar," ujar Henderson.
Kemenangan melawan Southampton membuat Liverpool kini semakin kokoh di peringkat dua klasemen sementara Liga Primer Inggris, dengan 28 poin. Jadi Liverpool harus meraih tiga poin di markas Everton, agar terus mengejar Chelsea yang kini di puncak kalsemen.
Sementara dalam laga lawan Southampton, pelatih Liverpool Juergen Klopp menyanjung Diogo Jota sebagai rekrutan sempurna Liverpool sejak dibeli dari Wolverhampton, September tahun lalu.
Jota memperlihatkan kontribusinya lagi lewat sumbangan dua gol saat Liverpool melumat Southampton 4-0. Dua gol lainnya dicetak Thiago Alcantara dan bek Virgil van Dijk.
"Diogo, pemain dan sosok yang luar biasa. Dia punya kemampuan teknis, fisik, cerdas dan cepat mempelajari banyak hal-hal taktik. Di atas itu semua dia bisa bermain di semua posisi di lini depan, bila kami memakai skema 4-2-3-1," ujar Klopp panjang lebar.
Sementara itu, pelatih Southampton Ralph Hasenhuettl mengakui salah strategi saat timnya digulung Liverpool 0-4. Hasenhuettl menerapkan skema tiga bek di babak pertama dengan memasang trio Jan Bednarek, Lyanco dan Mohammed Salisu. Hal itu tampak keliru sebab Diogo Jota mampu membawa Liverpool unggul dua menit laga berjalan.
Jota lantas mencetak gol lagi diikuti gol sarat defleksi dari Thiago Alcantara dan saat Hasenhuettl melakukan pergantian ganda di awal babak kedua. Menurutnya, memainkan skema empat bek semuanya sudah terlambat, sebab Liverpool menambah keunggulan lewat Virgil van Dijk.
"Sejujurnya, ini semua kesalahan saya yang mengutus mereka untuk bermain demikian di atas lapangan," ujar pelatih asal Austria itu.
Hasil ini menjadi kekalahan kedua beruntun Southampton dan turun ke urutan ke-14 klasemen dengan 14 poin, disalip oleh Aston Villa (15) yang menang atas Crystal Palace 2-1. *ant
Komentar