Tim PKW Undiksha Revitalisasi Taman Anggrek sebagai Ikon Desa Blahbatuh
GIANYAR, NusaBali.com – Sebagai sentra wisata heritage di Desa Blahbatuh Kabupaten Gianyar, Puri Agung Blahbatuh tidak hanya memiliki daya tarik wisata budaya dan kesenian saja, namun kini juga mengembangkan tanaman anggerek.
Pengembangan anggrek untuk menjadi ikon wisata di Desa Blahbatuh ini dilakukan dengan berkolaborasi bersama dengan tim PKW (Program Kemitraan Wilayah) Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Denpasar.
“Sebelumnya terdapat kawasan taman anggrek yang sempat menjadi daya tarik heritage di Puri Blahbatuh sebagai salah satu modal wisata di Desa Blahbatuh. Namun saat tokoh budayawan I Gusti Ngurah Jelantik yang tekun merawatnya meninggal, taman tersebut menjadi tidak terawat. Dan kini Puri Blahbatuh berkomitmen mengembangkan kembali taman anggrek tersebut,” Ujar AA Istri Prawaniti, salah satu generasi penerus di Puri Blahbatuh.
Berlandaskan komitmen tersebut, Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Desa Blahbatuh dan perangkat desa setempat, bersinergi dengan tim PKW Undiksha yang dikomandani oleh I Ketut Supir, Nyoman Santyadnya, dan I Made Budi Adnyana mulai melakukan langkah merevitalisasi taman anggrek yang ada dengan upaya awal menginstal infrastruktur display bunga anggrek di dekat welcome gate (pintu masuk) Puri Blahbatuh, dengan luas area 48 m persegi.
“Dan terdapat infrastruktur anggrek yang digunakan sebagai tempat pembibitan dan pengembangbiakan tanaman anggrek dengan 36 meter persegi,” ujar Ketua Pokdarwis Blahbatuh I Ketut Sudirawan, Senin (29/11/2021).
Sebelumnya pada 18 Oktober 2021, tim PKW Uniksha atas persetujuan Puri Blahbatuh juga telah menambahkan varian tanaman anggrek yang ada, dengan membeli bibit dan tanaman anggrek lokal seperti anggrek bulan, anggrek catalea, anggrek hibrida, anggrek bulan bintang, anggrek kerlip, anggrek jambrud dan anggrek larat dari Universitas Muhammadyah Malang sehingga dapat menambah koleksi tanaman anggrek yang ada.
Merespons sinergi yang telah terjalin dengan KPW Undiksha, Kepala Desa Blahbatuh Gde Satya Kusuma mengapresiasi upaya konservasi ikon wisata budaya sebagai upaya terpadu mempercepat pencapaian RPJM (Rencana Pembangunan Jangka Menengah) Desa dalam mewujudkan Desa Blahbatuh sebagai desa wisata.
Lebih lanjut I Ketut Sudirawan berharap agar tanaman anggrek dan bunga anggrek yang sedang mulai dikembangkan untuk ke depannya selain dapat digunakan untuk meningkatkan keasrian dan pesona Puri Blahbatuh, tetapi juga sebagai komoditas tanaman yang diperjualbelikan bagi masyarakat pencinta anggrek, dan souvenir wisatawan yang berkunjung ke puri Blahbatuh. “Selain memberikan dampak positif terhadap lingkungan, juga dapat memberi manfaat ekonomi,” harap Sudirawan. *rma
Komentar