Perumda Tirta Tohlangkir Kewalahan Perbaiki Pipa
Kabag Teknik akan berkoordinasi dengan pemilik proyek agar berhati-hati mengeruk material di bahu jalan karena banyak pipa yang tertanam.
AMLAPURA, NusaBali
Perumda Tirta Tohlangkir Karangasem belakangan ini kewalahan memperbaiki jaringan pipa yang bocor. Terutama bocor diseruduk ekskavator imbas proyek drainase di Desa Nongan dan Desa Rendang Kecamatan Rendang. Perbaikan sempat dilakukan, namun kembali digaruk alat berat.
Kepala Unit Perumda Tirta Tohlangkir Kecamatan Rendang, I Wayan Mangku mengungkapkan awalnya terjadi kebocoran di Banjar Singarata di kanan dan kiri jalan. Setelah melakukan perbaikan di timur jalan, Sabtu (27/11), kembali diseruduk alat berat. Perbaikan kembali dilakukan dan pelayanan untuk pelanggan di timur jalan Banjar Singarata teratasi. Namun pipa di sebelah barat jalan diseruduk alat berat. “Kami masih koordinasi ke Kantor Perumda Tirta Tohlangkir Karangasem untuk membantu perbaikan sambungan karena banyak sambungan putus. Pipa ukuran 3 dim remuk,” ungkap Wayan Mangku, Selasa (30/11).
Wayan Mangku tidak merinci berapa pelanggan yang komplin akibat pipa jaringan remuk digilas alat berat di Banjar Singarata Desa Rendang. Begitu juga di Desa Nongan, di timur dan barat jalan belum diperbaiki. Terpisah, Kabag Teknik Perumda Tirta Tohlangkir Ida Bagus Sudirga mengakui terjadi kerusakan bukan diakibatkan tekanan air yang terlalu besar. Namun jaringan pipa digilas alat berat imbas proyek perbaikan drainase. “Kami akan mengupayakan sambungan yang rusak segera diperbaiki agar masyarakat tidak terhambat dapat pelayanan,” jelas IB Sudirga.
IB Sudirga akan berkoordinasi dengan pemilik proyek agar berhati-hati mengeruk material di bahu jalan karena banyak pipa tertanam. “Kami akan berikan pemetaan jaringan pipa,” kata IB Sudirga. Beda dengan kerusakan pipa Desa Talibeng Kecamatan Sidemen karena tekanan air cukup besar menyebabkan pipa ukuran 6 dim bocor. Saluran air untuk Desa Talibeng, Desa Lokasari, Desa Kerta Bhuana, dan Desa Lokasari sempat terganggu. “Kami telah melakukan perbaikan pada Sabtu (27/11). Air sudah bisa mengalir,” ungkap IB Sudirga. *k16
Kepala Unit Perumda Tirta Tohlangkir Kecamatan Rendang, I Wayan Mangku mengungkapkan awalnya terjadi kebocoran di Banjar Singarata di kanan dan kiri jalan. Setelah melakukan perbaikan di timur jalan, Sabtu (27/11), kembali diseruduk alat berat. Perbaikan kembali dilakukan dan pelayanan untuk pelanggan di timur jalan Banjar Singarata teratasi. Namun pipa di sebelah barat jalan diseruduk alat berat. “Kami masih koordinasi ke Kantor Perumda Tirta Tohlangkir Karangasem untuk membantu perbaikan sambungan karena banyak sambungan putus. Pipa ukuran 3 dim remuk,” ungkap Wayan Mangku, Selasa (30/11).
Wayan Mangku tidak merinci berapa pelanggan yang komplin akibat pipa jaringan remuk digilas alat berat di Banjar Singarata Desa Rendang. Begitu juga di Desa Nongan, di timur dan barat jalan belum diperbaiki. Terpisah, Kabag Teknik Perumda Tirta Tohlangkir Ida Bagus Sudirga mengakui terjadi kerusakan bukan diakibatkan tekanan air yang terlalu besar. Namun jaringan pipa digilas alat berat imbas proyek perbaikan drainase. “Kami akan mengupayakan sambungan yang rusak segera diperbaiki agar masyarakat tidak terhambat dapat pelayanan,” jelas IB Sudirga.
IB Sudirga akan berkoordinasi dengan pemilik proyek agar berhati-hati mengeruk material di bahu jalan karena banyak pipa tertanam. “Kami akan berikan pemetaan jaringan pipa,” kata IB Sudirga. Beda dengan kerusakan pipa Desa Talibeng Kecamatan Sidemen karena tekanan air cukup besar menyebabkan pipa ukuran 6 dim bocor. Saluran air untuk Desa Talibeng, Desa Lokasari, Desa Kerta Bhuana, dan Desa Lokasari sempat terganggu. “Kami telah melakukan perbaikan pada Sabtu (27/11). Air sudah bisa mengalir,” ungkap IB Sudirga. *k16
Komentar