Gepeng dan Pengamen Berpakaian Adat Beraksi di Klungkung
SEMARAPURA, NusaBali
Anggota Satpol PP Klungkung mengamankan 8 orang gelandangan dan pengemis (gepeng) serta dua pengamen berpakaian adat di Jalan Bypass Prof IB Mantra, tepatnya di perempatan Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Klungkung, Senin (29/11) pagi.
Mereka langsung diamankan ke Kantor Satpol PP untuk diberikan pembinaan. Jika mereka mengulangi perbuatannya, petugas mengancam berikan sanksi tindak pidana ringan (tipiring). Saat patroli, anggota Satpol PP menggunakan mobil tertutup untuk mengelabui gepeng. Biasanya melihat truk Satpol PP mereka keburu kabur.
Kasat Pol PP dan Damkar Klungkung I Putu Suarta mengatakan, pengamanan gepeng dan pengamen berpakaian adat dengan membawa sound system. Gepeng dan pengamen beraksi di jalan raya, membahayakan diri sendiri dan pengendara. “Beberapa gepeng melibatkan anak-anak,” ungkap Suarta. Setelah diamankan, mereka disuruh membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi lagi perbuatannya.
Gepeng yang tertangkap merupakan wajah-wajah lama dari Karangasem. “Jika melanggar lagi kita kenakan tipiring,” ujar Suarta. Setelah berkoordinasi dengan Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Klungkung, mereka langsung dipulangkan ke tempat asalnya. “Kami akan terus melakukan pemantauan,” kata Suarta. *wan
Kasat Pol PP dan Damkar Klungkung I Putu Suarta mengatakan, pengamanan gepeng dan pengamen berpakaian adat dengan membawa sound system. Gepeng dan pengamen beraksi di jalan raya, membahayakan diri sendiri dan pengendara. “Beberapa gepeng melibatkan anak-anak,” ungkap Suarta. Setelah diamankan, mereka disuruh membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi lagi perbuatannya.
Gepeng yang tertangkap merupakan wajah-wajah lama dari Karangasem. “Jika melanggar lagi kita kenakan tipiring,” ujar Suarta. Setelah berkoordinasi dengan Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Klungkung, mereka langsung dipulangkan ke tempat asalnya. “Kami akan terus melakukan pemantauan,” kata Suarta. *wan
Komentar