KPA Kota Denpasar Sosialisasikan Bahaya AIDS kepada Anak Sekolah
Komisi Penanggulangan AIDS
AIDS
Narkoba
Kelompok Siswa Peduli AIDS dan Narkoba (KSPAN)
Hari AIDS Sedunia
DENPASAR, NusaBali.com - Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Denpasar menyasar siswa sekolah untuk mensosialisasikan bahaya penyakit HIV dan AIDS kepada masyarakat.
Melalui Kelompok Siswa Peduli AIDS dan Narkoba (KSPAN) yang ada di sekolah-sekolah, KPA Kota Denpasar ingin meningkatkan kesadaran akan bahaya AIDS pada generasi muda Kota Denpasar.
“Kita punya 70 KSPAN di Kota Denpasar, 34 untuk tingkat SMP, 36 untuk tingkat SMA,” terang Ni Wayan Sriwiyanti Asisten Koordinator KPA Kota Denpasar, ditemui di Kantor KPA Kota Denpasar, Jalan Melati Denpasar, Rabu (1/12/2021).
Sriwiyanti menjelaskan, KPS Kota Denpasar melatih siswa yang tergabung dalam KSPAN, untuk kemudian mereka diharapkan menjadi tutor sebaya, menggetoktularkan ilmunya kepada para teman sebayanya di sekolah.
“Kita harapkan nanti guru pembina KSPAN, siswa KSPAN, punya inovasi baru, banyak sekolah-sekolah yang sudah berinovasi bagaimana bisa memberikan informasi kepada rekan sebaya,” terang Sriwiyanti.
Sriwiyanti menambahkan, selama pandemi pihaknya juga mulai merambah jalur media sosial untuk mengkampanyekan bahaya AIDS kepada siswa sekolah. KPA Kota Denpasar bekerjasama dengan pakar AIDS Universitas Udayana, dr Oka Negara, membuat sebuah video penyuluhan tentang AIDS kemudian diupload di channel YouTube KPA Kota Denpasar.
Pihaknya kemudian bersurat kepada SMP dan SMA/SMK se-Kota Denpasar mengajak para siswa menyaksikan video penyuluhan tersebut. Setelahnya, sebagai bentuk evaluasi, mereka juga dikirimkan google form yang berisi pertanyaan seputar AIDS yang dijelaskan pada video. “Tahun 2021 ini target kita 14.000 siswa menjawab google form dan capaian kita 13.980,” ungkap Sriwiyanti.
Jawaban dari 13.980 siswa menjadi bahan evaluasi lebih lanjut. Siswa yang masih kurang pemahaman terkait AIDS diedukasi kembali dan selanjutnya kembali dikirimkan pertanyaan melalui google form.
Menyambut Hari AIDS sedunia tahun 2021 yang mengambil tema global, End Inequalities, End AIDS, End Oandemics , serta tema nasional, Akhiri AIDS, Cegah HIV, Akses untuk Semua, KPA Kota Denpasar juga melaksanakan serangkaian kegiatan mengajak KSPAN di Denpasar.
Adapun kegiatan meliputi, lomba infografis, lomba menulis esai, dialog interaktif radio, sosialisasi melalui pemasangan spanduk dan baliho, serta kampanye dan sosialisasi HIV AIDS dengan pembagian bunga mawar, red ribbon, dan brosur pada puncak Hari AIDS sedunia.
“Kita memfasilitasi mereka untuk menggali potensi mereka, kita adakan lomba-lomba, untuk tahun ini kita adakan lomba esai untuk tingkat SMP, dan lomba infografis untuk tingkat SMA/SMK,” kata Sriwiyanti.
Sementara itu salah satu siswa yang menjadi anggota Kelompok Siswa Peduli AIDS dan Narkoba (KSPAN) di sekolahnya, Ni Putu Dian Sinta, mengatakan banyak ilmu yang dia dapat terkait AIDS dengan mengikuti KSPAN.
“Apa sih itu AIDS, Narkoba, apa saja bahayanya. Kenapa bisa ada AIDS dan HIV. Saya dapat ilmu banyak, teman juga banyak, kenalan-kenalan senior juga,” ucap siswi kelas 12 SMK PGRI 4 Denpasar.
Dian menuturkan kegiatan KSPAN di sekolahnya meliputi tutor sebaya juga melakukan penyuluhan dengan membuat video edukasi terkait bahaya AIDS.
Kasus HIV AIDS dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Sampai Oktober 2021 kasus HIV di Kota Denpasar telah tercatat 13.755 orang. Penularan terbanyak melalui heteroseksual 9,949 (72 persen), kemudian homoseksual 2,578 (18,53 persen), dan penggunaan narkoba suntik 630 (4,6 persen). Sedangkan menurut golongan umur terbanyak pada usia 20-29 tahun (37,6 persen). *adi
1
Komentar