STIKI Indonesia Dominasi Ideathon dengan 5 Riset Terapan untuk 'Bali Kembali'
DENPASAR, NusaBali.com - STMIK STIKOM Indonesia (STIKI) menjadi satu-satunya kampus IT di Indonesia yang meloloskan lima proposal dalam kegiatan Riset Kebencanaan ‘Ideathon Bali Kembali 2021’.
Sebelumnya STIKI Indonesia mengajukan 22 proposal, sebelum akhirnya meloloskan 5 proposal yang diterima. Jumlah sebanyak ini menjadi bukti bahwa STIKI Indonesia memang ingin berperan dalam upaya mengembalikan perekonomian Bali yang terdampak besar akibat pandemi Covid-19.
STIKI Indonesia memang memiliki fokus pada penelitian yang bertujuan untuk berperan dalam upaya pemulihan perekonomian Bali. Oleh sebab itu, penelitian yang digagas oleh dosen STIKI Indonesia berkaitan dengan pemulihan ekonomi Bali, mulai dari pengembangan sistem e-commerce untuk UMKM hingga robot pembantu perawat dalam melayani pasien Covid-19.
“Selain karena momentum Ideathon, pada dasarnya sesuai dengan visi misi STIKI Indonesia yang merupakan kampus teknologi berbasis pariwisata budaya,” kata Kepala Bagian Penelitian Eksternal Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) STIKI Indonesia, Ida Bagus Gede Sarasvananda MC, Selasa (30/11/2021).
Lima proposal yang berhasil lolos Ideathon Bali Kembali di antaranya adalah; Untuk Tema Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat yaitu berjudul ‘Pengembangan Sistem E-Commerce C2C untuk UMKM Kabupaten Bangli’ (gapgapanbali.com) oleh Ni Wayan Sumartini Saraswati MT.
Penelitian ini berawal dari melihat potensi besar di sektor pariwisata hingga industri kerajinan tangan di Kabupaten Bangli. Oleh sebab itu, perlunya dilakukan ekspose besar-besaran sehingga dunia dapat melihat potensi Kabupaten Bangli di bidang kerajinan tangan. Para pelaku UMKM di Kabupaten Bangli akan mampu memasarkan produknya melalui situs gapgapanbali.com.
Untuk tema Kebijakan Publik, proposal yang lolos yaitu berjudul ‘Kebijakan Terkait Program Soft Loan sebagai Stimulus Pemulihan Ekonomi pada Biro Perjalanan Wisata Bali’ oleh Emmy Febriani Thalib SH MH.
Salah satu cara yang dilakukan untuk membantu industri pariwisata Bali agar kembali bangkit adalah dengan membuat program Soft Loan sebagai Stimulus Pemulihan Ekonomi pada Biro Perjalanan Wisata Bali.
Penelitian ini dilatarbelakangi atas fakta bahwa pelaku biro wisata sangat terpukul akibat pariwisata di Bali yang lumpuh akibat pandemi Covid-19.
Controler mekanik robot asisten ruang isolasi. -IST
Untuk tema Kesehatan, yaitu, berjudul ‘Pengembangan Sistem Kontrol Robot Pelayanan Pasien Covid-19’ oleh Wayan Gede Suka Parwita MCs. Penelitian ini dilatarbelakangi karena Covid-19 merupakan virus yang mudah menular sehingga tenaga kesehatan sangat riskan tertular virus ini. Dengan kemudahan penularan virus, maka dikembangkan Model Mobile Robot pelayanan pasien Covid-19 yang dapat dikendalikan secara jarak jauh untuk membantu dokter, tenaga ahli medis atau tenaga lapangan dalam melakukan aktivitas dengan risiko tinggi.
“Pengembangan model robot ini telah dilaksanakan pada penelitian tahun 2020 yang menghasilkan desain robot pelayanan pasien. Penelitian telah dilanjutkan dengan pembuatan rangka bawah dan struktur penggerak robot. Dalam penelitian ini akan dilakukan integrasi sistem kontrol jarak jauh dan sistem penggerak robot yang telah diimplementasikan sebelumnya,” kata Ida Bagus Gede menjelaskan.
Untuk tema Teknologi Informasi dan Komunikasi ada dua, yaitu, berjudul ‘Model Digitalisasi Ekowisata di Masa Pandemi Covid-19’ oleh I Gede Sujana Eka Putra ST MT. Penelitian ini bertujuan untuk membantu Ekowisata Mangrove Wanasari di Tuban yang sepi pengunjung.
Solusi yang diambil untuk membantu ekowisata ini adalah dengan menerapkan model digitalisasi. Model digitalisasi yang bisa diterapkan di ekowisata ini nantinya berupa buku digital yang berisi katalog wisata apa saja yang bisa dinikmati oleh wisatawan, e-ticketing sehingga dapat menerapkan sistem cashless dan visitor tracking.
Untuk tema Teknologi Informasi dan Komunikasi lainnya berjudul ‘Sigarbage: Implementasi Model Bisnis Perangkat Lunak sebagai Layanan (SAAS) pada Sistem Informasi Geografis Angkutan Sampah Badan Umum Milik Desa’ oleh Komang Kurniawan Widiartha MCs.
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah kebijakan atas penanggulangan sampah dari sumbernya, pembentukan dan peningkatan kapasitas bank sampah di BUMDesa Pecatu, serta menghasilkan sebuah sistem informasi geografis (SIG) yang dapat memetakan lokasi pelanggan serta pengelolaan data keuangan atas pembayaran iuran pelanggan untuk menjaga akuntabilitas keuangan sebagai dasar keputusan.
“Sistem yang dibangun mengimplementasikan Software as a Service (SAAS) agar seluruh BUMDesa memiliki keseragaman sistem pengelolaan data dalam jasa angkutan sampah. Di samping itu, masyarakat dapat memanfaatkan sistem sebagai sumber pendapatan dari jasa pengangkut sampah insidentil atas perminataan masyarakat melalui sistem mobile yang dapat diinstall di gadget masyarakat,” jelas Ida Bagus Gede Sarasvananda MC.
Kegiatan Ideathon Bali Kembali dilakukan untuk menjaring gagasan yang implementatif dan inovatif berbasis kearifan lokal. Melalui kegiatan Ideathon Bali Kembali diharapkan dapat memberikan manfaat bagi sektor kesehatan, pariwisata, ekonomi, dan sosial budaya secara langsung kepada masyarakat Provinsi Bali dalam rangka mendukung percepatan penanganan Covid-19.
Melalui penelitian ini, dosen dan peneliti aktif diharapkan dapat berkontribusi dalam mendorong pemulihan Provinsi Bali. ‘Bali Kembali’ merupakan program kolaborasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana bersama Kementerian Riset dan Teknologi/ BRIN, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Pemerintah Provinsi Bali sebagai upaya untuk mendukung percepatan pemulihan kondisi Provinsi Bali dari dampak pandemi Covid-19 melalui kegiatan riset. *isu
Komentar