Tingkatkan Kompetensi, Penyandang Disabilitas Ikut Pelatihan Fotografi Hingga Jurnalistik
DNetwork
Pelatihan
Fotografi
Jurnalistik
Disabilitas
OJK Bali
Hari Disabilitas Internasional
Annika Linden Centre
DENPASAR, NusaBali.com - Menyambut Hari Disabilitas Internasional pada 3 Desember, DNetwork mengadakan pelatihan skill bagi para penyandang disabilitas di Pulau Dewata, 1-10 Desember 2021.
Pelatihan yang dilakukan oleh oganisasi nirlaba yang fokus menjembatani penyandang disabilitas dengan lowongan kerja ini dimaksudkan membantu meningkatkan kompetensi kerja para disabilitas.
Pelatihan yang didukung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ini dilakukan secara offline dan online.
Kelas fotografi, videografi, dan desain grafis diselenggarakan pada 1-3 Desember 2021. Selanjutnya pelatihan jurnalistik dan content writer 6-7 Desember 2021. Kedua kegiatan tersebut akan berjalan secara offline bertempat di Gedung Annika Linden Centre, Jalan Bakung Nomor 19, Kesiman Kertalangu, Denpasar, diikuti masing-masing oleh 15 peserta terpilih.
Sementara itu pada tanggal 8-10 Desember 2021, akan diadakan pelatihan secara online melalui media zoom dan kanal YouTube meliputi pelatihan foto/video editing, penggunaan media sosial untuk self-branding, dan freelancing. Pada kegiatan ini peserta yang mengikuti tidak dibatasi jumlahnya.
“Memang untuk HDI (Hari Disabilitas Internasional) kali ini rangkaian pelatihannya mengangkat tema meningkatkan keterampilan digital untuk terjun ke industri kreatif digital,” terang Project Manager DNetwork, Prima Ayu, Rabu (1/12/2021).
Prima mengatakan, di masa pandemi seperti saat ini banyak pekerja yang dirumahkan termasuk pekerja disabilitas, sementara lowongan kerja juga belum terbuka maksimal seperti sebelum pandemi. “Kita ingin membantu juga teman-teman difabel bisa bermanuver mencari peluang lain, tidak hanya di kantor tapi bisa juga berwirausaha, freelancing,”sebut Prima.
Ia mencontohkan bagi teman-teman difabel yang ingin berwirausaha maka ada baiknya memiliki kemampuan foto produk, menampilkan branding produknya di media sosial, dan juga membuat narasi produknya agar menarik.
Demikian juga pada pelatihan freelancing diperkenalkan profesi-profesi seperti kontributor, content writer yang bisa ditekuni sebagai alternatif karir nantinya.
Peserta terbaik pelatihan fotografi/videografi ataupun jurnalistik/content writer nantinya juga akan berkesempatan mengikuti pelatihan lebih lanjut untuk mendalami masing-masing bidang tersebut.
“Nanti akan dipilih salah satu di penghujung acara untuk mendapat beasiswa mentorship lebih lanjut dengan Gama Creative Hub, minimal mentorship sekitar satu bulan,” ujar Prima.
“Untuk yang tanggal 6-7 Desember, citizen journalism dan content writer, itu juga nanti akan dipilih salah satu peserta yang terbaik, tulisannya ada kesempatan untuk menjadi kontributor di Solider.id,” sambung Prima.
Salah satu peserta pelatihan, I Kadek Nur Putra Jaya, mengaku sangat senang bisa mengikuti pelatihan fotografi. Pemuda 25 tahun ini mengaku akan terus belajar soal fotografi setelah mengikuti pelatihan dan berharap bisa menjadi fotografer profesional suatu saat nanti.
“Mudah-mudahan setelah mengikuti pelatihan bisa menambah wawasan dan bisa dipraktikkan dengan baik,” ujar pria dengan difabel fisik asal Desa Penatih, Denpasar.
Demikian pula Kadek Sedana Putra, merasa bersyukur bisa mengikuti pelatihan fotografi. Dengan mengikuti pelatihan ia ingin melihat bakatnya di bidang fotografi dan videografi. Sosok berusia 22 tahun ini pun berharap kaum difabel seperti dirinya dapat memiliki pekerjaan layak ataupun membuka usaha sendiri. “Harapannya supaya bisa bekerja dan membuka usaha sendiri,” harap Sedana Putra yang difabel fisik sejak lahir.
Selain menyambut hari disabilitas internasional, kegiatan pelatihan juga dimaksudkan merayakan hari jadi ke -10 OJK pada 22 November 2021 dan hari jadi DNetwork yang ke-8 pada 21 Desember 2021. *adi
Komentar