Puskesmas dan Sekolah di Seririt Terendam Air
Pembelajaran tatap muka di SDN 3 Seririt dihentikan sementara karena genangan air masuk ke ruangan kelas.
SINGARAJA, NusaBali
Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Seririt, Buleleng, pada Rabu (1/12) pagi hingga siang, mengakibatkan bencana banjir di wilayah tersebut. Sejumlah rumah warga, Puskesmas I Seririt hingga Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Seririt di Kelurahan Seririt, terendam air. Banjir ini diperkirakan berasal dari luapan saluran drainase yang tersumbat sampah.
Air luapan saluran drainase menggenangi SDN 3 Seririt setinggi lutut orang dewasa, Rabu kemarin sekitar pukul 11.10 Wita. Banjir membuat aktivitas di sekolah tersebut lumpuh. Aktivitas belajar mengajar ditiadakan untuk sementara. Genangan air masuk sampai ke ruangan kelas. Beruntung tidak ada laporan kerusakan dari kejadian itu.
Camat Seririt Ketut Aryawan membenarkan adanya banjir menggenangi Puskesmas I Seririt dan SDN 3 Seririt. Selain curah hujan tinggi faktor saluran air mampet akibat tersumbat sampah menjadi penyebab air meluber hingga ke puskesmas dan sekolah. Sementara luberan air di puskesmas hanya sampai di halaman dan tidak sampai masuk ke ruangan.
“Saya mendapat laporan dari kepala puskesmas, bahwa terjadi genangan di puskesmas. Atas laporan itu kami cek ke lokasi. Penyebabnya, drainase yang terletak di barat puskesmas tersumbat material pembangunan gorong-gorong dan sampah. Sehingga air meluap ke halaman Puskesmas dan SDN 3 yang terletak di sisi timur,” ujar Aryawan.
Aryawan menyampaikan, pada Rabu sore air sudah surut. “Kami sudah evakuasi yang di sekolah, saat itu genangan air setinggi sekitar satu meter. Semua pihak turun tangan termasuk tim dari BPBD dan Dinas PUPR memperbaiki saluran air yang macet tersumbat sampah. Damkar juga mengalihkan genangan air ke tempat lain,” jelas Aryawan.
Terkait laporan banjir di wilayah Seririt, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng Putu Ariadi Pribadi telah menerjunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk membantu mengevakuasi dan membersihkan drainase yang tersumbat. “Kami sudah lalukan asesmen dan penanganan di lokasi,” ujar Ariadi dikonfirmasi terpisah.
“Banjir disebabkan curah yang tinggi yang menghanyutkan sampah dan membuat aliran drainase tersumbat. Akibatnya, air meluap dan menggenangi Puskesmas I Seririt dan SDN 3 Seririt. Tidak ada korban jiwa ataupun luka-luka akibat musibah ini,” tandas Ariadi. *mz
Air luapan saluran drainase menggenangi SDN 3 Seririt setinggi lutut orang dewasa, Rabu kemarin sekitar pukul 11.10 Wita. Banjir membuat aktivitas di sekolah tersebut lumpuh. Aktivitas belajar mengajar ditiadakan untuk sementara. Genangan air masuk sampai ke ruangan kelas. Beruntung tidak ada laporan kerusakan dari kejadian itu.
Camat Seririt Ketut Aryawan membenarkan adanya banjir menggenangi Puskesmas I Seririt dan SDN 3 Seririt. Selain curah hujan tinggi faktor saluran air mampet akibat tersumbat sampah menjadi penyebab air meluber hingga ke puskesmas dan sekolah. Sementara luberan air di puskesmas hanya sampai di halaman dan tidak sampai masuk ke ruangan.
“Saya mendapat laporan dari kepala puskesmas, bahwa terjadi genangan di puskesmas. Atas laporan itu kami cek ke lokasi. Penyebabnya, drainase yang terletak di barat puskesmas tersumbat material pembangunan gorong-gorong dan sampah. Sehingga air meluap ke halaman Puskesmas dan SDN 3 yang terletak di sisi timur,” ujar Aryawan.
Aryawan menyampaikan, pada Rabu sore air sudah surut. “Kami sudah evakuasi yang di sekolah, saat itu genangan air setinggi sekitar satu meter. Semua pihak turun tangan termasuk tim dari BPBD dan Dinas PUPR memperbaiki saluran air yang macet tersumbat sampah. Damkar juga mengalihkan genangan air ke tempat lain,” jelas Aryawan.
Terkait laporan banjir di wilayah Seririt, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng Putu Ariadi Pribadi telah menerjunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk membantu mengevakuasi dan membersihkan drainase yang tersumbat. “Kami sudah lalukan asesmen dan penanganan di lokasi,” ujar Ariadi dikonfirmasi terpisah.
“Banjir disebabkan curah yang tinggi yang menghanyutkan sampah dan membuat aliran drainase tersumbat. Akibatnya, air meluap dan menggenangi Puskesmas I Seririt dan SDN 3 Seririt. Tidak ada korban jiwa ataupun luka-luka akibat musibah ini,” tandas Ariadi. *mz
Komentar