7 KK di Banjar Bunga BAB di Tegalan
AMLAPURA, NusaBali
Sebanyak 4 unit tempat MCK (mandi cuci kakus) dalam satu pekarangan di Banjar Bunga, Desa Ban, Kecamatan Kubu, Karangasem longsor, Selasa (23/11).
Akibatnya sebanyak 7 KK dengan 24 jiwa kesulitan mandi, bahkan buang air besar (BAB) di tegalan. BPBD Karangasem melakukan asesmen di lokasi kejadian, Senin (29/11). Sampai saat ini belum ada penanganan.
Perbekel Desa Ban, I Gede Tamu Sugiantara mengaku khawatir terjadi longsor susulan karena hujan terus mengguyur Desa Ban dan sekitarnya. Sebanyak 4 unit MCK yang longsor merupakan bantuan dari salah satu yayasan. Selain MCK, dapur juga ambruk sehingga korban membuat dapur darurat. “Dapur darurat masih diupayakan, kami telah salurkan bantuan seng sisa bantuan untuk korban gempa sebelumnya. Tetapi untuk MCK, mereka terpaksa buang air besar di tegalan,” ungkap Tamu Sugiantara, Rabu (1/12).
Disebutkan 7 KK yang jadi korban gempa dengan kepala keluarga I Komang Reni, 39, I Ketut Alitantar, 32, I Wayan Tenda Wijaya, 38, I Ketut Larik, 40, I Nengah Tekeh, 57, I Kadek Darmawan, 47, dan I Nyoman Gita, 37. Tujuh KK ini dengan 24 jiwa, termasuk 3 siswa SMP, 1 SMA, dan 3 balita. Material longsor jatuh ke jalan raya karena posisi MCK di ketinggian dekat jalan raya. Material longsor tak menutup badan jalan dan tidak mengganggu lalu lintas.
Sementara petugas BPBD Karangasem masih sibuk menangani pohon asam tumbang di Banjar/Desa Bunutan, Kecamatan Abang yang menimpa rumah dan 4 jukung. “Kami telah lakukan asesmen terkait longsor di Banjar Bunga. Kami akan mengirimkan bantuan,” ungkap Plt Kepala Pelaksana BPBD Karangasem I Nyoman Siki Ngurah. *k16
Komentar