Forkopimda Jembrana Ajak Kepala OPD dan Kasek Perangi 3 Pekat

Rapat digelar di Gedung Auditorium Jembrana, Kamis (2/12). Dalam rakor yang diisi seminar itu, menghadirkan para Kepala OPD di lingkungan Pemkab Jembrana serta para Kepala Sekolah (Kasek) SMP dan SMA/SMK se-Jembrana.

Rakor sekaligus seminar itu diprakarsai Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jembrana, dibuka Bupati Jembrana I Nengah Tamba. Ada tiga narasumber yang dihadirkan dalam rakor tersebut, yakni Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana, Dandim1617/Jembrana Letkol Kav Letkol Inf Hasrifuddin Haruna, dan dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Jembrana.

Bupati Tamba mengatakan, pelaksanaan rakor sekaligus seminar ini, bertujuan merapatkan barisan segenap anggota Forkopimda serta para pejabat untuk merapatkan barisan dalam memerangi penyakit masyarakat (pekat). Terutama penyakit masyarakat yang sangat mengkhawatirkan terhadap kelangsungan generasi bangsa di masa depan. "Apa yang dilakukan saat ini kami sangat menyambut baik. Hal ini disebabkan, ketiga penyakit masyarakat seperti narkoba, terorisme dan korupsi itu merupakan penyakit sosial yang sudah sangat parah," ujarnya.

Kepada para tokoh di Jembrana, Bupati Tamba meminta agar dapat memberikan sosialisasi dan mengajak segenap komponen masyarakat untuk bersama-sama menghidari ketiga penyakit masyarakat tesebut. "Setelah acara sosialisasi ini, saya harapkan para tokoh termasuk para pemangku kepentingan untuk bahu-membahu untuk menghindari dan mewaspadai ketiga jenis penyakit ini. Sehingga di tahun baru 2022 nanti segenap pimpinan dan para pimpinan di semua institusi akan senantiasa dapat bekerja dengan maksimal tanpa dihantui oleh ha-hal yang bersingungan dengan hukum," ucapnya.

Kepala Badan Kesbangpol Jembrana I Ketut Eko Susila Artha Permana mengatakan, seminar ini dimaksudkan guna mengoptimalkan dan terpeliharanya rasa persatuan dan kesatuan demi terwujudnya masyarakat Jembrana yang bahagia. Menurutnya, seminar ini sangat penting dilaksanakan menyusul berbagai kasus yang mengkhawatirkan di Indonesia, khususnya korupsi, narkotika, dan terorisme.

"Kegiatan ini dilaksanakan sehari. Namun demikian, dari tiga narasumber yang kita hadirkan ini akan mampu memberikan gambaran secara jelas terhadap fakta-fakta serta peristiwa yang ada selama ini. Dengan demikian kita harapkan kedepan hal-hal yang bertentangan dengan hukum akan dapat diminimalisir sedini mungkin,” ucap Eko Susila. *ode