Ubud Expo Alas Arum Heritage, Pameran dan Pertunjukan Seni Budaya Berkonsep Alam
GIANYAR, NusaBali.com – Guna ikut membangkitkan perekonomian Bali terdampak pandemi Covid-19, Desa Lodtunduh menggelar Ubud Expo Alas Arum Heritage, 3-5 Desember 2021.
Konsep event yang dibuka oleh Asisten II Pemkab Gianyar I Wayan Sadra ini cukup menarik karena kegiatan pameran produk BUMDes, UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) dan pentas seni budaya digelar di tengah hutan berlokasi di Banjar Silungan, Desa Lodtunduh, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar.
Perbekel Desa Lodtunduh I Wayan Gunawan menyatakan bahwa Desa Lodtunduh sudah mengantongi SK Bupati sebagai Desa Wisata sejak 2018. Dan proses menata desa, khususnya Alas Arum Heritage berlangsung pada 2019, dan kini berhasil mengadakan kegiatan Ubud Expo.
“Alas Arum Heritage yang memiliki luas sekitar 2.5 hektar ini kami kembangkan sedemikian rupa, terdapat wisata alamnya yang berupa hutan. Lalu terdapat sebuah Pura Beji juga, dan tempat malukatnya,” ujar Wayan Gunawan.
Dengan adanya Ubud Expo sebagai upaya yang dilakukan untuk mengembangkan Desa Lodtunduh, sejalan dengan program Kabupaten Gianyar yang bertajuk ‘Gianyar Aman’ dan program provinsi Bali yang bertajuk ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’. “Selain itu kami di Desa Lodtunduh juga mempunyai visi yakni mewujudkan Desa Lodtunduh ‘Landuh’ yang berarti lestari, aman, nyaman, damai, unggul serta harmonis,” jelas Wayan Gunawan.
Sementara itu Asisten II, I Wayan Sadra, mengapresiasi apa yang telah dilaksanakan oleh Desa Lodtunduh, sebagai momen menyambut dan persiapan kunjungan wisatawan apabila pandemi Covid-19 telah berakhir. “Seharusnya kegiatan ini menjadi pemicu desa-desa lain yang memiliki potensi wisatanya, untuk mempertunjukkan sumber daya alam dan manusia yang dimiliki. Dan nantinya akan dapat berkontribusi ke desa, maupun ke daerah,” kata Wayan Sadra.
Dalam event ini terdapat enam BUMDes, dan 14 UMKM yang berpartisipasi dalam kegiatan Ubud Expo. “Selain itu ada pementasan seni dan budaya di setiap harinya. Ada tari topeng, musik modern maupun musik tradisional,” terang Ketua Panitia Expo, Dewa Made Sugirta.
Salah satu seniman yang berpartisipasi, I Nyoman Dira, menyambut baik Ubud Expo. Seniman lukis tradisional ini mengucapkan rasa senangnya karena telah diberikan wadah untuk memamerkan karyanya, dan berinteraksi dengan masyarakat luas maupun dengan para seniman lainnya. “Saya merasa bangga sudah diundang oleh Desa Lodtunduh untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Kalau bikin acara sendiri biaya yang dihabiskan akan lumayan besar. Tapi kalau sudah ada wadah seperti ini, saya merasa sangat terbantu,” ujar seniman 48 tahun ini. *rma
Komentar