BBMKG Ingatkan Potensi Banjir Rob
Diperkirakan Terjadi di Kuta, Gianyar, Klungkung, dan Karangasem
Potensi banjir rob diakibatkan fase bulan baru yang bersamaan dengan jarak terdekat bulan ke bumi atau biasa yang disebut Perigee.
MANGUPURA, NusaBali
Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar, mengimbau masyarakat lebih waspada saat beraktivitas di laut. Sebab, banjir rob berpotensi menerjang pesisir selatan Pulau Dewata. Potensi itu dapat terjadi mulai dari Kuta, Gianyar, Klungkung, dan Karangasem.
Kepala Bidang Data dan Informasi BBMKG Wilayah III Denpasar Dwi Hartanto, mengatakan banjir rob diperkirakan terjadi di beberapa wilayah di Indonesia, termasuk Pulau Dewata. Potensi akan terjadi banjir rob diakibatkan oleh fase bulan baru yang bersamaan dengan jarak terdekat bulan ke bumi atau biasa yang disebut Perigee. Dengan kondisi itu, berpotensi terjadinya peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum yang lebih signifikan.
“Fenomena ini bisa memicu bajir rob, sehingga perlu dilakukan pemetaan awal kepada masyarakat,” kata Dwi Hartanto, Jumat (3/12).
Menurut Dwi Hartanto, berdasarkan pemantauan pasang air laut diperkirakan terjadi hingga 9 Desember 2021. Wilayah yang berpotensi mulai dari Aceh, Sumatera Utara, Batam, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Maluku, Sulawesi, dan Bali. “Untuk di Bali, banjir rob itu diperkirakan terjadi di pesisir sebelah selatan, mulai dari wilayah Kuta, Gianyar, Klungkung, dan Karangasem,” kata Dwi Hartanto.
Mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, Dwi Hartanto mengimbau kepada masyarakat yang melakukan aktivitas seperti bongkar muat di pelabuhan, aktivitas pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam, dan perikanan darat agar selalu waspada dan siaga terhadap dampak dari pasang maksimum air laut. Masyarakat juga diharapkan terus mengupdate informasi yang diberikan pihak BBMKG.
“Imbaun kami masyarakat lebih waspada dengan potensi banjir rob, karena ini terjadi selama sepekan kedepan. Pun selalu memperhatikan setiap informasi yang kami berikan,” imbau Dwi Hartanto.
Selain potensi banjir rob, Dwi Hartanto juga mengingatkan agas masyarakat mewaspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat hingga 5 Desember 2021. Sebab, sebagain besar wilayah saat ini Bali sudah memasuki musim hujan. Potensi hujan terjadi di seluruh wilayah Bali dengan berbagai kategori. Adapun untuk wilayah Karangasem, Buleleng, Tabanan, Jembrana masuk dalam kategori waspada. “Sementara wilayah lainnya masih terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang,” kata Dwi Hartanto. *dar
Kepala Bidang Data dan Informasi BBMKG Wilayah III Denpasar Dwi Hartanto, mengatakan banjir rob diperkirakan terjadi di beberapa wilayah di Indonesia, termasuk Pulau Dewata. Potensi akan terjadi banjir rob diakibatkan oleh fase bulan baru yang bersamaan dengan jarak terdekat bulan ke bumi atau biasa yang disebut Perigee. Dengan kondisi itu, berpotensi terjadinya peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum yang lebih signifikan.
“Fenomena ini bisa memicu bajir rob, sehingga perlu dilakukan pemetaan awal kepada masyarakat,” kata Dwi Hartanto, Jumat (3/12).
Menurut Dwi Hartanto, berdasarkan pemantauan pasang air laut diperkirakan terjadi hingga 9 Desember 2021. Wilayah yang berpotensi mulai dari Aceh, Sumatera Utara, Batam, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Maluku, Sulawesi, dan Bali. “Untuk di Bali, banjir rob itu diperkirakan terjadi di pesisir sebelah selatan, mulai dari wilayah Kuta, Gianyar, Klungkung, dan Karangasem,” kata Dwi Hartanto.
Mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, Dwi Hartanto mengimbau kepada masyarakat yang melakukan aktivitas seperti bongkar muat di pelabuhan, aktivitas pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam, dan perikanan darat agar selalu waspada dan siaga terhadap dampak dari pasang maksimum air laut. Masyarakat juga diharapkan terus mengupdate informasi yang diberikan pihak BBMKG.
“Imbaun kami masyarakat lebih waspada dengan potensi banjir rob, karena ini terjadi selama sepekan kedepan. Pun selalu memperhatikan setiap informasi yang kami berikan,” imbau Dwi Hartanto.
Selain potensi banjir rob, Dwi Hartanto juga mengingatkan agas masyarakat mewaspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat hingga 5 Desember 2021. Sebab, sebagain besar wilayah saat ini Bali sudah memasuki musim hujan. Potensi hujan terjadi di seluruh wilayah Bali dengan berbagai kategori. Adapun untuk wilayah Karangasem, Buleleng, Tabanan, Jembrana masuk dalam kategori waspada. “Sementara wilayah lainnya masih terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang,” kata Dwi Hartanto. *dar
Komentar