Hari Ini, BST APBD Tahap II Cair
SINGARAJA, NusaBali
Dinas Sosial Buleleng kembali mencairkan Bantuan Sosial Tunai (BST) tahap II dari APBD Buleleng. Pencairan bantuan ini akan dimulai pada Sabtu (3/12) - Selasa (7/12) mendatang.
Jumlah penerima BST APBD tahap II pun menyusut jauh dari jumlah sebelumnya yakni hanya 823 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Kabid Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin Dinas Sosial Buleleng Nyoman Mariani Febrianti, mendampingi Kepala Dinsos I Putu Kariaman Putra, Jumat (3/12) kemarin, mengatakan penyusutan jumlah penerima, banyak tereliminasi setelah diverifikasi data. Sebelumnya pada BST tahan I, penerima terdata 3.632 KPM. Jumlah penerima BST APBD itu diambil dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) non program bantuan. Hanya saja setelah pencairan September lalu, hanya dilakukan 2.542 KPM. Sedangkan 1.092 KPM tidak mencairkan bantuan dengan berbagai alasan.
Mariani menambahkan, tahap II penerima BST hanya 823 KPM. Jumlah ini berkurang karena hasil verifikasi atas data tahap I. Ada beberapa KPM yang dinyatakan desa tidak layak, ada yang meninggal selain juga ada yang sudah mendapat bantuan dari Kemensos melalui perluasan Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT) PPKM. ‘’Sejumlah penerima BST APBD pun dieliminasi, untuk menghindari bantuan ganda,’’ ujarnya.
Sementara itu, pencarian BST APBD Tahap II akan didistribusikan oleh Kantor POS Singaraja dan Kantor POS di tiap kecamatan. Dinsos akan memberikan waktu perpanjangan pencairan selama 3 hari, sehingga seluruh bantuan diharapkan sudah terdistribusi pada Jumat (10/12) mendatang. Perpanjangan waktu itu, jelas Mariani, untuk memaksimalkan serapan bantuan kepada masyarakat yang terdampak pandemi.
Dinsos juga akan mengevaluasi setelah waktu pencairan bantuan akan berakhir. “Begitu tanggal 7, kami akan minta rekap Kantor POS, jika saat itu masih ada yang belum mencairkan kami minta kepada Kantor POS berkoordinasi langsung dengan pemerintah desa, untuk pencairan door to door bagi penerima yang mengalami kendala baik karena disabilitas, sakit atau tidak punya kendaraan,” tutup dia. *k23
1
Komentar