Dinsos Tabanan Ajak Puluhan Disabilitas Jalan Santai
TABANAN, NusaBali
Bertepatan dengan Hari Disabilitas Internasional, puluhan penyandang disabilitas Tabanan diajak jalan santai pada Jumat (3/12).
Jalan santai dengan pengawasan protokol kesehatan ketat ini dikoordinir oleh Dinas Sosial Tabanan. Kepala Dinas Sosial Tabanan Nyoman Gede Gunawan, mengatakan memperingati Hari Disabilitas Internasional 4 Desember ini, perayaan di Kabupaten Tabanan diselenggarakan sederhana. Kegiatan, seperti tahun sebelumnya, nihil karena berkaitan dengan pandemi Covid-19.
“Kami peringati dengan sederhana, puluhan disabilitas kami ajak jalan santai seputar Lapangan Alit Saputra,” kata Gunawan.
Mereka yang diajak jalan santai dari seluruh kalangan disabilitas, baik yang fisik, sensorik hingga mental. “Tidak banyak yang kami undang, karena ini berkaitan dengan protokol kesehatan Covid-19. Kami tidak berani karena penyebaran virus masih ada,” tandas Gunawan.
Menurut Gunawan, di Kabupaten Tabanan total disabilitas yang tercatat dan sudah masuk DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) sebanyak 3.044 orang. Dari jumlah ini sebagian besar sudah mendapat bantuan, namun ada pula yang belum karena dari keluarga berada. “Kalau jumlah tiap tahun bertambah atau tidak datanya saya tidak hafal, yang jelas datanya dinamis, karena tiap tahunya mereka ada yang sudah meninggal,” katanya.
Diakui selain mengikuti jalan santai, peringatan Hari Disabilitas Internasional ini juga dilengkapi dengan penyerahan bantuan berupa tongkat hingga walker (alat bantu jalan). Bahkan Senin (6/12) mendatang dari Balai Besar Rehabilitasi Vokasional Penyandang Disabilitas (BBRVPD) Cibinong, Jawa Barat, akan menyerahkan bantuan motor dan dua alat untuk berwirausaha kopi. “Senin akan diserahkan sama pimpinan (Bupati Tabanan),” tutur Gunawan. *des
“Kami peringati dengan sederhana, puluhan disabilitas kami ajak jalan santai seputar Lapangan Alit Saputra,” kata Gunawan.
Mereka yang diajak jalan santai dari seluruh kalangan disabilitas, baik yang fisik, sensorik hingga mental. “Tidak banyak yang kami undang, karena ini berkaitan dengan protokol kesehatan Covid-19. Kami tidak berani karena penyebaran virus masih ada,” tandas Gunawan.
Menurut Gunawan, di Kabupaten Tabanan total disabilitas yang tercatat dan sudah masuk DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) sebanyak 3.044 orang. Dari jumlah ini sebagian besar sudah mendapat bantuan, namun ada pula yang belum karena dari keluarga berada. “Kalau jumlah tiap tahun bertambah atau tidak datanya saya tidak hafal, yang jelas datanya dinamis, karena tiap tahunya mereka ada yang sudah meninggal,” katanya.
Diakui selain mengikuti jalan santai, peringatan Hari Disabilitas Internasional ini juga dilengkapi dengan penyerahan bantuan berupa tongkat hingga walker (alat bantu jalan). Bahkan Senin (6/12) mendatang dari Balai Besar Rehabilitasi Vokasional Penyandang Disabilitas (BBRVPD) Cibinong, Jawa Barat, akan menyerahkan bantuan motor dan dua alat untuk berwirausaha kopi. “Senin akan diserahkan sama pimpinan (Bupati Tabanan),” tutur Gunawan. *des
Komentar