Terjun Payung, Anggota Kopassus Hilang
Seorang anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dinyatakan hilang saat mengikuti latihan terjun payung.
SEMARANG, NusaBali
Angin kencang diduga menjadi penyebab dia jatuh di sekitar perairan Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang, Jawa Tengah. Peristiwa diperkirakan terjadi pada pukul 07.45 WIB, Selasa (7/2). Saat itu, 11 penerjun dari Satuan 81 Kopassus melakukan latihan Pemeliharaan Kemampuan Terjun.
Mereka berangkat dengan menggunakan Heli Mi-17 dari Lapangan Udara Ahmad Yani Semarang. Setelah berada di titik yang ditentukan, para penerjun Kopassus itu lompat dari heli dengan target pendaratan di area lapangan Pantai Marina Semarang.
Tanpa diduga, 11 penerjun tak kuasa mengendalikan diri di tengah hempasan angin kencang. Mereka mengalami kesulitan mendarat di lokasi yang telah ditentukan. Di antara para penerjun itu, dua personel di antaranya jatuh tersangkut di Pabrik Tepung Sri Boga kawasan Pelabuhan Tanjung Mas. Sementara satu personel lainnya jatuh di perairan Pelabuhan, hingga kini belum ditemukan.
"Saya lihat satu penerjun sempat melepas parasut di udara terus terjebur ke laut," ujar Rusmanto, salah seorang nelayan di lokasi kejadian seperti dilansir cnnindonesia. Sementara itu, Pangdam Diponegoro Mayjen TNI Jaswandi berkeyakinan anggota Kopassus Sertu Danang, yang hilang saat latihan terjun bebas di Semarang, masih selamat. Hal itu diungkapkan Jaswandi saat meninjau salah satu titik pencarian di pantai Marina, Semarang.
Dalam pencarian yang dilakukan tim SAR gabungan, helm dan parasut milik Sertu Danang sudah ditemukan. Namun Jaswandi yakin Sertu Danang masih selamat berkat kemampuan yang dimiliki. "Saya yakin selamat, Sertu Danang punya kemampuan Paskhas," kata Jaswandi, Selasa (7/2) dilansir detik.
Hingga kini, proses pencarian masih terus dilakukan Tim Basarnas. Mereka menyisir area laut dibantu oleh tim Penerbangan TNI AD (Penerbad) dengan menggunakan helikopter. Sejumlah personel Kopassus dan Penerbad tampak bersiaga di kawasan Pantai Marina Semarang. *
Mereka berangkat dengan menggunakan Heli Mi-17 dari Lapangan Udara Ahmad Yani Semarang. Setelah berada di titik yang ditentukan, para penerjun Kopassus itu lompat dari heli dengan target pendaratan di area lapangan Pantai Marina Semarang.
Tanpa diduga, 11 penerjun tak kuasa mengendalikan diri di tengah hempasan angin kencang. Mereka mengalami kesulitan mendarat di lokasi yang telah ditentukan. Di antara para penerjun itu, dua personel di antaranya jatuh tersangkut di Pabrik Tepung Sri Boga kawasan Pelabuhan Tanjung Mas. Sementara satu personel lainnya jatuh di perairan Pelabuhan, hingga kini belum ditemukan.
"Saya lihat satu penerjun sempat melepas parasut di udara terus terjebur ke laut," ujar Rusmanto, salah seorang nelayan di lokasi kejadian seperti dilansir cnnindonesia. Sementara itu, Pangdam Diponegoro Mayjen TNI Jaswandi berkeyakinan anggota Kopassus Sertu Danang, yang hilang saat latihan terjun bebas di Semarang, masih selamat. Hal itu diungkapkan Jaswandi saat meninjau salah satu titik pencarian di pantai Marina, Semarang.
Dalam pencarian yang dilakukan tim SAR gabungan, helm dan parasut milik Sertu Danang sudah ditemukan. Namun Jaswandi yakin Sertu Danang masih selamat berkat kemampuan yang dimiliki. "Saya yakin selamat, Sertu Danang punya kemampuan Paskhas," kata Jaswandi, Selasa (7/2) dilansir detik.
Hingga kini, proses pencarian masih terus dilakukan Tim Basarnas. Mereka menyisir area laut dibantu oleh tim Penerbangan TNI AD (Penerbad) dengan menggunakan helikopter. Sejumlah personel Kopassus dan Penerbad tampak bersiaga di kawasan Pantai Marina Semarang. *
Komentar