Pantai Kuta Porakporanda Dihantam Gelombang Pasang
MANGUPURA, NusaBali
Pantai Wisata Kuta, Kelurahan/Kecamatan Kuta, Badung porakporanda akibat diterjang gelombang tinggi, Minggu (6/12) dinihari.
Terjadi abrasi parah hingga sejumlah pohon bertumbangan. Bahkan, pondasi Pos Pantau Balawista di depan gapura pintu masuk Pantai Kuta juga tergerus.
Kapala UPT Balawista Kuta, Ketut Ipel, menerangkan gelombang besar menejrang Pantai Kuta, sejak Sabtu (4/12) malam sekitar pukul 22.30 Wita. Hngga Minggu dinihari pukul 02.30 Wita, air laut masih pasang.
Menurut Ketut Apel, air laut naik hingga ke Pos Satgas Pantai Kuta yang jaraknya sekitar 6 meter tepi pantai. Kondisi ini juga membuat pasir pantai ikut terbawa arus, sehingga menyebabkan sejumlah pohon kelapa yang berada di sebelah selatan pos tersebut bertumbangan.
"Selain menimbulkan abrasi yang cukup parah dan membuat pohon bertumbangan, pondasi bangunan Pos Pantau Balawista juga ikut terkikis. Bahkan, sampai kelihatan dasar pondasinya," papar Ketut Ipel, Minggu sore.
Ketut Ipel menyebutkan, karena kondisinya memprihatinkan, Pos Pantau Balawista terpaksa dikosongkan dan tidak difungsikan buat sementara. Seluruh peralatan Balawista pun sudah dipindahkan ke lokasi yang aman. Ketut Ipel pun mengimbau pengunjung pantai tidak mendekati bangunan Pos Pantau Balawista yang berlantai dua ini, karena kondisinya dianggap membahayakan. Menurut Ketut Ipel, kondisi ini sudah dilaporkan ke dinas terkait di Pemkab Badung.
Sementara itu, Prakirawan Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar, Eka Putra, menerangkan naiknya air laut di Pantai Kuta disebabkan fenomena bulan baru yang bersamaan dengan kondisi terdekat bulan ke Bumi, yang biasa disebut perigee. Selain itu, banjir Rob atau banjir pasang air laut juga bisa disebabkan pola fluktuasi muka air laut yang dipengaruhi oleh gaya tarik bulan dan matahari.
Menurut Eka Putra, air laut pasang di pesisir selatan Bali terjadi sejak 2 Desember 2021 lalu dan diprediksi akan berlangsung hingga 9 Desember 2021 nanti. Fenomena ini bukan hanya terjadi di Pantai Kuta, tapi juga di Nusa Dua (Kecamatan Kuta Selatan, Badung), Pantai Kedonganan (Kecamatan Kuta), Pantai Sanur (Denpasar Timur), pesisir Gianyar. Hingga pesisir Jembrana. *dar
Komentar