Petugas Kumpulkan 30 Ton Sampah Kiriman di Pantai Kuta
Pembersihan Hari Ini, Dinas LHK Kerahkan 400 Personel
Sampah berupa ranting dan batang pohon menepi berbarengan dengan naiknya air laut
MANGUPURA, NusaBali
Sampah kiriman kembali muncul di Pantai Kuta, Kecamatan Kuta, Badung sejak Minggu (5/12) dini hari. Sampah berupa ranting pohon dan batang pohon ini bertebaran di sepanjang pantai. Pasca serbuan sampah, petugas dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Badung langsung turun membersihkan. Namun, proses pembersihan terkendala air laut pasang. Dalam sehari, 30 ton sampah berhasil dibersihkan lalu dikumpulkan di stop over (STO) Kuta.
Salah seorang Satgas Pantai Kuta, I Made Oka, mengatakan sampah kiriman menepi di Pantai Kuta sejak Sabtu (4/12) malam pukul 22.30 Wita hingga Minggu sekitar pukul 02.00 Wita. Sampah berupa ranting dan batang pohon menepi berbarengan dengan naiknya air laut. Bahkan, sampah yang terbawa air laut itu hingga ke jalan setapak atau jalan paving yang ada di depan pos Satgas. “Kebetulan, saya jaga di Pantai Kuta. Nah, air laut itu naik, sehingga sampah ikut terbar sampai depan pos,” katanya, Minggu (5/12) pagi.
Made Oka menjelaskan, air laut yang naik hingga radius 5 meter dari bibir pantai itu berdampak tumbangnya sejumlah pohon kelapa yang ada di Pantai Kuta. Setelah air surut, kondisi di sepanjang Pantai Kuta sudah dipenuhi sampah kiriman.
“Tadi pagi (kemarin) petugas sudah turun mengevakuasi sampah-sampah itu. Selain petugas, masyarakat Kuta juga turut serta mengumpulkan sampah,” kata Made Oka.
Dikonfirmasi terpisah, Koordinator Deteksi Evakuasi Sampah Laut (Desalut) Dinas LHK Badung I Made Gede Dwipayana, mengatakan sampah yang membludak di Pantai Kuta sudah ditindaklanjuti pada Minggu pagi. Untuk membersihkan sampah itu, pihaknya menerjunkan 15 personel serta tiga alat berat ke lokasi. Hasilnya, 30 ton sampah sudah dibersihkan dan dikumpulkan di STO)Kuta yang ada di depan setra. “Kami turun pukul 07.00 Wita tadi (kemarin). Namun, saat proses pembersihan berlangsung, tiba-tiba air laut kembali naik. Makanya di stop dahulu,” kata Dwipayana.
Masih menurut Dwipayana, saat air laut kembali naik, juga membawa sampah kiriman. Walhasil, kondisi yang sebelumnya sudah dibersihkan kembali dipenuhi sampah. Untuk itu, pihaknya akan kembali turun pada Senin (6/12) hari ini dengan mengerahkan 400 personel serta 3 alat berat. Pembersihan juga akan dilakukan di Pantau Legian dan Seminyak. *dar
Salah seorang Satgas Pantai Kuta, I Made Oka, mengatakan sampah kiriman menepi di Pantai Kuta sejak Sabtu (4/12) malam pukul 22.30 Wita hingga Minggu sekitar pukul 02.00 Wita. Sampah berupa ranting dan batang pohon menepi berbarengan dengan naiknya air laut. Bahkan, sampah yang terbawa air laut itu hingga ke jalan setapak atau jalan paving yang ada di depan pos Satgas. “Kebetulan, saya jaga di Pantai Kuta. Nah, air laut itu naik, sehingga sampah ikut terbar sampai depan pos,” katanya, Minggu (5/12) pagi.
Made Oka menjelaskan, air laut yang naik hingga radius 5 meter dari bibir pantai itu berdampak tumbangnya sejumlah pohon kelapa yang ada di Pantai Kuta. Setelah air surut, kondisi di sepanjang Pantai Kuta sudah dipenuhi sampah kiriman.
“Tadi pagi (kemarin) petugas sudah turun mengevakuasi sampah-sampah itu. Selain petugas, masyarakat Kuta juga turut serta mengumpulkan sampah,” kata Made Oka.
Dikonfirmasi terpisah, Koordinator Deteksi Evakuasi Sampah Laut (Desalut) Dinas LHK Badung I Made Gede Dwipayana, mengatakan sampah yang membludak di Pantai Kuta sudah ditindaklanjuti pada Minggu pagi. Untuk membersihkan sampah itu, pihaknya menerjunkan 15 personel serta tiga alat berat ke lokasi. Hasilnya, 30 ton sampah sudah dibersihkan dan dikumpulkan di STO)Kuta yang ada di depan setra. “Kami turun pukul 07.00 Wita tadi (kemarin). Namun, saat proses pembersihan berlangsung, tiba-tiba air laut kembali naik. Makanya di stop dahulu,” kata Dwipayana.
Masih menurut Dwipayana, saat air laut kembali naik, juga membawa sampah kiriman. Walhasil, kondisi yang sebelumnya sudah dibersihkan kembali dipenuhi sampah. Untuk itu, pihaknya akan kembali turun pada Senin (6/12) hari ini dengan mengerahkan 400 personel serta 3 alat berat. Pembersihan juga akan dilakukan di Pantau Legian dan Seminyak. *dar
1
Komentar