Pemkab Badung Gelar Upacara Pemahayu Jagat dan Mapekelem di Pantai Jimbaran

Upacara ini digelar sebagai wujud persembahan dan memohon keselamatan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi dalam manifestasinya sebagai Bhatara Baruna agar menganugerahkan kerahayuan dan keselamatan jagat bagi alam, khususnya jagat Badung, serta rasa syukur akibat virus Covid-19 yang menurun.

Pelaksanaan upacara turut dihadiri Nyonya Seniasih Giri Prasta, Nyonya Rasniati Adi Arnawa, Kadisbud Badung I Gede Eka Sudarwitha, Camat Kuta Selatan I Ketut Gede Arta, Lurah Jimbaran I Wayan Kardiyasa, Bendesa Adat Jimbaran I Gusti Made Rai Dirga Arsana Putra. Pada kesempatan tersebut Bupati Giri Prasta juga ngayah nunas tirta dan mulang pekelem walungan kambing, itik, dan ayam di tengah segara.

Upacara ini digelar setiap sasih kanem atau keenam sebagai wujud bakti dan persembahan agar diberkati dengan keselamatan. Upacara dipuput oleh Ida Pedanda Gede Jelantik Giri Santa Cita dari Griya Buda Jadi, Ida Pedanda Gede Ketut Putra Timbul dari Griya Timbul, Ida Rsi Agung Dawan Pemecutan dari Griya Pasramanan, Ida Rsi Bujangga Waisnawa Pancering Bhuwana dari Griya Lingga Bhuwana, dan Ida Pandita Empu Wija Niyasa Dhrama Eka Sari dari Griya Puser Wana Bukit Sari.

Bupati Giri Prasta dalam kesempatan tersebut menyampaikan, Upacara Pemahayu Jagat merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan di Kabupaten Badung dengan tujuan untuk menjaga keseimbangan alam Bhuana Alit dan Bhuana Agung. Dengan pelaksanaan pujawali atau upakara ini, pihaknya berdoa agar semesta selalu damai serta masyarakat di Kabupaten Badung sehat dan rahayu serta dapat melewati dan menghadapi pandemi.

“Upacara ini sangat didukung penuh oleh masyarakat, terutama Bendesa Adat Jimbaran dan masyarakat. Saya sangat berterima kasih atas dukungan penuh terhadap pelaksanaan upacara ini,” ujar Bupati Giri Prasta.

Bupati Giri Prasta juga mengatakan Upacara Pemahayu Jagat yang dilaksanakan di Pantai Jimbaran merupakan perwujudan sebagai simbol laut. Pasalnya, laut merupakan alam yang melingkari daratan dan sebagai benteng yang dapat menjaga stabilitas dan ketahanan kehidupan di Bhuana Agung. “Melalui bhakti ini semoga Ida Bhatara Baruna memberikan keselamatan bagi kita semua dan pandemi Covid-19 cepat berakhir,” harap Bupati asal Desa Pelaga, Kecamatan Petang ini. *ind