Tiga Mobil Terperosok ke Anak Sungai Tukad Badung
DENPASAR, NusaBali.com - Hujan lebat yang mengguyur Kota Denpasar sejak Minggu 5/12/2021) malam hingga Senin (6/12/2021) pagi, mengakibatkan tiga mobil terperosok jatuh ke anak Sungai Ayung tepatnya di Jalan Tunjung Tutur Gang Taman Sari Nomor 5, Peguyangan Kaja, Denpasar, Senin (6/12/2021), pukul 07.30 Wita.
Tiga mobil tersebut adalah Karimun Wagon, Honda Jazz, dan Grand Livina sedang diparkir di bangunan garasi yang disewakan milik Edi Febriarista. Bangunan garasi beratap seng sendiri berada di pinggir jurang, di mana di bagian bawahnya terdapat sungai dengan lebar sekitar 1,5 meter yang merupakan salah satu anak sungai Tukad Badung.
Personel Polsek Denpasar Utara, Dinas PUPR Kota Denpasar, PMI Kota Denpasar, dan pihak Kecamatan Denpasar Utara sempat meninjau lokasi kejadian. Mobil segera diderek naik ke atas dengan menyewa mobil towing (derek).
“Situasinya urgent, kalau nunggu bantuan kelamaan, takutnya mobilnya keburu masuk lebih dalam,” ujar Edi Febriarista ditemui di lokasi kejadian, Senin (6/12/2021).
Dikatakan beruntung pada saat kejadian hanya ada tiga mobil yang sedang parkir, karena biasanya bangunan berukuran sekitar 10 x 10 meter disesaki mobil para penyewa.
Ia menuturkan, kerugian yang dialami diperkirakan sekitar Rp 400 juta karena terdapat palinggih Penunggun Karang yang juga ikut jebol akibat senderan bangunan longsor. Sementara tiga mobil yang rusak diperkirakan memerlukan biaya perbaikan sekitar Rp 6 juta.
Untuk perbaikan bangunan, Edi mengaku akan berkoordinasi lebih lanjut dengan pemilik tanah, pasalnya bangunan penyewaan garasi yang ia bangun berdiri di atas tanah berstatus kontrak. “Pemilik tanah sebagai penanggung jawab, nanti dia bagaimana, saya hanya pengontrak sementara akan dibiarkan dulu,” ujar Edi, pemilik mobil Honda Jazz yang ikut terperosok.
Sementara itu pemilik mobil Karimun Wagon yang ikut terperosok, AA Gede Wisnu Kurniawan, menceritakan awal kejadian mobilnya terjauh. Ia menuturkan orangtuanya adalah saksi yang melihat kejadian longsornya senderan garasi.
Orangtuanya sedang menuju palinggih Penunggun Karang untuk bersembahyang ketika melihat bangunan mulai roboh, termasuk palinggih Penunggun Karang. “Pada saat bapak (saya) mau berangkat kerja, mau bersembahyang, turun ke bawah, longsor,” tutur Wisnu.
Sementara, pantauan di lokasi garis polisi tampak terpasang di tempat kejadian. Wisnu menyebut masih menunggu penanganan lebih lanjut dari pihak-pihak terkait. *adi
1
Komentar