Wandira Sentil Komisi III DPRD Denpasar
Disebut 'Mandul' karena Setahun Tak Turun Pantau Proyek
Seperti diketahui sejumlah proyek penting kini tengah berjalan, seperti proyek penataan Pasar Kumbasari-Jalan Gajah Mada dan Pantai Sanur.
DENPASAR, NusaBali
Wakil Ketua DPRD Denpasar dari Fraksi Golkar, I Wayan Mariyana Wandhira mempertanyakan Komisi III DPRD Denpasar membidangi ekonomi dan pembangunan yang tidak pernah memantau proyek pembangunan. Padahal saat ini tengah berjalan sejumlah proyek penting, yakni penataan Pantai Sanur dan penataan kawasan Jalan Gajah Mada serta Pasar Kumbasari Denpasar.
"Ada banyak yang perlu kita awasi. Tetapi Komisi III sepertinya tidak melakukan itu dan bahkan sampai setahun ini tidak pernah turun. Ini kan 'mandul' kalo seperti ini kejadiannya," ungkap Wandhira saat diwawancarai seusai Sidang Paripurna di Kantor DPRD Kota Denpasar, Selasa (7/12).
Seperti diketahui sejumlah proyek penting dengan anggaran cukup besar kini tengah berjalan, seperti proyek penataan Pasar Kumbasari yang nilainya Rp 17,6 miliar lebih dari pagu sebesar Rp 19 miliar.
Begitu juga untuk Pantai Sanur, Wandhira mengatakan penataan dengan anggaran Rp 45 miliar. Menanggapi hal itu, Anggota Komisi III DPRD Denpasar dari Fraksi Demokrat, AA Ngurah Susruta Ngurah Putra saat dikonfirmasi tidak menyangkal hal tersebut. Menurutnya, Komisi III di tahun 2021 ini sama sekali tidak turun meninjau proyek. Namun dia mengaku sebagai anggota tidak bisa melangkah mendahului pimpinan karena belum ada jadwal yang diberikan.
Jika berjalan sendiri meninjau proyek takutnya ada kecurigaan. "Memang saya benarkan itu (tidak pernah turun peninjauan). Kalau saya kan sebagai anggota karena tidak dijadwalkan saya tidak bisa turun sendiri," ungkap Susruta.
Menurut Susruta, terakhir Komisi III melakukan sidak ke lapangan terkait dengan proyek SMPN 14 Denpasar yang pembangunannya dilakukan tahun 2020 lalu. Padahal untuk tahun 2021 ini di Denpasar ada beberapa proyek pembangunan yang tengah berjalan. Proyek tersebut yakni penataan kawasan Jalan Gajah Mada dan penataan kawasan Pantai Sanur.
Sementara, Ketua Komisi III DPRD Kota Denpasar dari Fraksi PDIP, Eko Supriadi saat dikonfirmasi NusaBali enggan memberikan komentar terkait Komisi III yang tak turun ke lapangan tinjau proyek. *mis
"Ada banyak yang perlu kita awasi. Tetapi Komisi III sepertinya tidak melakukan itu dan bahkan sampai setahun ini tidak pernah turun. Ini kan 'mandul' kalo seperti ini kejadiannya," ungkap Wandhira saat diwawancarai seusai Sidang Paripurna di Kantor DPRD Kota Denpasar, Selasa (7/12).
Seperti diketahui sejumlah proyek penting dengan anggaran cukup besar kini tengah berjalan, seperti proyek penataan Pasar Kumbasari yang nilainya Rp 17,6 miliar lebih dari pagu sebesar Rp 19 miliar.
Begitu juga untuk Pantai Sanur, Wandhira mengatakan penataan dengan anggaran Rp 45 miliar. Menanggapi hal itu, Anggota Komisi III DPRD Denpasar dari Fraksi Demokrat, AA Ngurah Susruta Ngurah Putra saat dikonfirmasi tidak menyangkal hal tersebut. Menurutnya, Komisi III di tahun 2021 ini sama sekali tidak turun meninjau proyek. Namun dia mengaku sebagai anggota tidak bisa melangkah mendahului pimpinan karena belum ada jadwal yang diberikan.
Jika berjalan sendiri meninjau proyek takutnya ada kecurigaan. "Memang saya benarkan itu (tidak pernah turun peninjauan). Kalau saya kan sebagai anggota karena tidak dijadwalkan saya tidak bisa turun sendiri," ungkap Susruta.
Menurut Susruta, terakhir Komisi III melakukan sidak ke lapangan terkait dengan proyek SMPN 14 Denpasar yang pembangunannya dilakukan tahun 2020 lalu. Padahal untuk tahun 2021 ini di Denpasar ada beberapa proyek pembangunan yang tengah berjalan. Proyek tersebut yakni penataan kawasan Jalan Gajah Mada dan penataan kawasan Pantai Sanur.
Sementara, Ketua Komisi III DPRD Kota Denpasar dari Fraksi PDIP, Eko Supriadi saat dikonfirmasi NusaBali enggan memberikan komentar terkait Komisi III yang tak turun ke lapangan tinjau proyek. *mis
Komentar