DPRD Awasi Seleksi PPPK Tahap II
TABANAN, NusaBali
Komisi I DPRD Tabanan mengawasi pelaksanaan seleksi tahap II Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di SMAN 1 Tabanan, Rabu (9/12).
Pengawasan dilakukan untuk memastikan proses seleksi berjalan baik dan benar. Pengawasan berlangsung pukul 09.30 Wita itu dipimpin Wakil Ketua Komisi I Ni Made Dewi Trisnayanti, didampingi anggota Komisi I DPRD Tabanan I Ketut ‘Sadam’ Arsana Yasa, dan Ni Wayan Dewi Marheni. Hadir pula, Kepala Dinas Pendidikan Tabanan I Gusti Ngurah Darma Utama. Intinya, Dewan menekankan formasi yang tersedia diharapkan terisi penuh.
Dewi Trisnayanti mengungkapkan, pengawasan yang dilakukan tersebut untuk memastikan jalannya seleksi tahap II berjalan sesuai aturan. Jelasnya, pelaksanaan seleksi tahap II PPPK ini sudah berjalan dengan baik. Namun untuk seleksi berikutnya atau tahap III, dewan minta pelamar mengikuti scan wajah untuk dicocokkan dengan KTPnya. Langkah ini untuk menghindari ada joki tes. “Biar sama pelaksanaan seperti seleksi CPNS. Tujuannya, untuk menghindari terjadi kecurangan,” tegas Dewi Trisnayanti.
Dalam kesempatan itu, dia menekankan kepada instansi terkait agar seleksi PPPK tahap III nanti terus disosialiasikan kepada pelamar. Sebab pada seleksi tahap II ini, dari formasi yang kosong 1.304, masih akan ada yang kosong. Karena pelamar pada seleksi tahap II hanya diikuti 886 pelamar. Selain itu, ada peserta tak hadir seleksi dengan alasan mengundurkan diri.
“Jadi dengan adanya formasi yang kosong ini, harapan kamai agar semua terisi. Begitu pun kepada pelamar, kami tekankan melamar di tempat yang memang berpeluang, meskipun jaraknya jauh dari tempat tinggal,” pesan Srikandi PDIP asal Desa Penatahan, Kecamatan Penebel ini.
Kepala Dinas Pendidikan Tabanan I Gusti Ngurah Darma Utama menegaskan, pelaksanaan PPPK di Tabanan sudah selesai, Kamis kemarin. Dari pelaksanaan yang digelar selama tiga hari tersebut, total peserta yang tidak hadir 35 orang. Rinciannya, seleksi pada hari pertama ada 16 orang tidak hadir, seleksi pada hari kedua ada 12 orang tidak hadir, dan seleksi hari ketiga ada 7 orang tidak hadir.
Menurutnya, alasan mereka tak hadir bermacam-macam. Mulai dari sakit, melahirkan, ada pula yang kecelakaan, hingga mengundurkan diri. Pengunduran diri yang dimaksud, pelamar tersebut mengaku tidak ingin ikut seleksi. “Yang alasan mengundurkan diri ini, kemungkinan karena merasa sudah umur. Begitu kami konfirmasi, yang bersangkutan menyatakan mengundurkan diri,” kata Darma Utama.
Ngurah Darma menyebut, dari 1.304 formasi PPPK yang tersedia kini, Dinas Pendidikan Tabanan belum bisa menyebutkan apakah masih ada formasi yang kosong. Sebab pengecekan formasi kosong baru bisa dilaksanakan setelah 16 Desember 2021 atau setelah pengumuman hasil seleksi tahap II. “Kami sekarang belum bisa cek ini. Kami harus tunggu hasil seleksi lanjutannya,” tandas mantan Kepala Dishub Tabanan.*des
1
Komentar