Komplotan Pencuri Baterai Tower Dijuk
TABANAN, NusaBali
Polres Tabanan berhasil ungkap komplotan pencurian baterai tower di Banjar Yeh Bakung, Desa Lalanglinggah, Kecamatan Selemadeg Barat. Pelakunya berjumlah empat orang asal Jawa.
Mereka berhasil merusak gembok pintu lalu membawa kabur 8 buah baterai dengan nilai kerugian Rp 18.400.000. Empat pelaku yang berhasil dijuk tersebut adalah, Heru Baskoro, 37. Heru ini sebagai pimpinan kelompok yang berperan merusak pintu gembok dan mengambil baterai tower tersebut. Kebetulan Heru adalah seorang teknik instalansi.
Kemudian tiga pelaku lagi adalah, Dwi Ariyanto, 31, Ahmad Gozali, 41, dan Robi Hariyanto, 32. Ketiga pelaku ini bertugas sebagai pengangkut untuk dibawa ke mobil yang mereka sewa. Mereka ditangkap di rumah asalnya Kecamatan Kraksan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur pada Kamis (3/12) lalu.
Wakapolres Tabanan Kompol Doddy Monza mengungkapkan, pencurian baterai tower ini diketahui Senin (22/11) oleh I Putu Suardana selalu pegawai perusahaan salah satu kartu HP tersebut. Dia datang sekitar pukul 10.00 wita dengan maksud melakukan pengawasan.
Namun sampai di lokasi kejadian Banjar Yeh Bakung, Desa Lalanglinggah, didapati rak baterai rusak dan penutup batre berserakan. Putu Suardana asal Jembrana ini pun membuka pintu rak batere ternyata delapan buah baterai sudah raib. "Jadi pelapor ini langsung melaporkan ke atasan, kemudian atasanya menyuruh melapor ke polisi," ungkap Kompol Doddy Monza saat menggelar pres rilis di Mapolres Tabanan, Kamis (9/12).
Berdasarkan laporan tersebut, kemudian tim opsnal Polres Tabanan langsung melakukan penyelidikan. Berdasarkan informasi sejumlah saksi dan informasi di lapangan empat pelaku ini berhasil terendus. Mereka ditangkap di Kecamatan Kraksan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur 3 Desember 2021 lalu. "Waktu kita tangkap barang bukit berupa baterai sudah mereka jual, tetapi kita temukan sejumlah alat yang digunakan untuk membongkar pintu tower dan baterai tower ini," jelasnya.
Dijelaskan, delapan buah baterai tower ini mereka jual kepada penadah di Jawa Timur. Saat ini pun pelaku penadah masih buron karena saat hendak ditangkap yang bersangkutan tidak ada ditempat. "Uang hasil pencurian ini mereka gunakan untuk penuhi keperluan sehari-hari," tegas Kompol Doddy Monza.
Ditambahkan dalang dari pencurian tersebut adalah pelaku Heru Baskoro. Kebetulan yang bersangkutan adalah teknisi intlanasi sehingga dari itu muncul ide pencurian batre tower tersebut. "Mereka melakukan pencurian pagi hari pukul 10.00 wita tanggal 20 November atau saat Hari Raya Kuningan. Jadi ada spare waktu dua hari pencurian baru terungkap," terangnya. *des
Kemudian tiga pelaku lagi adalah, Dwi Ariyanto, 31, Ahmad Gozali, 41, dan Robi Hariyanto, 32. Ketiga pelaku ini bertugas sebagai pengangkut untuk dibawa ke mobil yang mereka sewa. Mereka ditangkap di rumah asalnya Kecamatan Kraksan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur pada Kamis (3/12) lalu.
Wakapolres Tabanan Kompol Doddy Monza mengungkapkan, pencurian baterai tower ini diketahui Senin (22/11) oleh I Putu Suardana selalu pegawai perusahaan salah satu kartu HP tersebut. Dia datang sekitar pukul 10.00 wita dengan maksud melakukan pengawasan.
Namun sampai di lokasi kejadian Banjar Yeh Bakung, Desa Lalanglinggah, didapati rak baterai rusak dan penutup batre berserakan. Putu Suardana asal Jembrana ini pun membuka pintu rak batere ternyata delapan buah baterai sudah raib. "Jadi pelapor ini langsung melaporkan ke atasan, kemudian atasanya menyuruh melapor ke polisi," ungkap Kompol Doddy Monza saat menggelar pres rilis di Mapolres Tabanan, Kamis (9/12).
Berdasarkan laporan tersebut, kemudian tim opsnal Polres Tabanan langsung melakukan penyelidikan. Berdasarkan informasi sejumlah saksi dan informasi di lapangan empat pelaku ini berhasil terendus. Mereka ditangkap di Kecamatan Kraksan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur 3 Desember 2021 lalu. "Waktu kita tangkap barang bukit berupa baterai sudah mereka jual, tetapi kita temukan sejumlah alat yang digunakan untuk membongkar pintu tower dan baterai tower ini," jelasnya.
Dijelaskan, delapan buah baterai tower ini mereka jual kepada penadah di Jawa Timur. Saat ini pun pelaku penadah masih buron karena saat hendak ditangkap yang bersangkutan tidak ada ditempat. "Uang hasil pencurian ini mereka gunakan untuk penuhi keperluan sehari-hari," tegas Kompol Doddy Monza.
Ditambahkan dalang dari pencurian tersebut adalah pelaku Heru Baskoro. Kebetulan yang bersangkutan adalah teknisi intlanasi sehingga dari itu muncul ide pencurian batre tower tersebut. "Mereka melakukan pencurian pagi hari pukul 10.00 wita tanggal 20 November atau saat Hari Raya Kuningan. Jadi ada spare waktu dua hari pencurian baru terungkap," terangnya. *des
1
Komentar