Longsor di Desa Seraya, Pohon Tumbang di Tauka
Tanah longsor menjebol dinding halaman rumah hingga menimpa kendaraan roda empat dan 4 sepeda motor di Banjar Gerobog, Desa Seraya Barat, Kecamatan Karangasem, Karangasem, pukul 17.00 Wita, Rabu (8/2).
AMLAPURA, NusaBali
Di banjar ini juga terjadi sebuah cubang terguling karena kepenuhan air. Sedangkan di Banjar Tauka, Desa Tiyingtali, Kecamatan Abang, pohon belalu lapuk tumbang menimpa tembok dan jalan raya, pukul 08.00 Wita, Kamis (9/2).
Pemilik rumah I Gede Widnyana Adi Putra,36, di Banjar Gerobog, Desa Seraya Barat, menjelaskan, mulanya seharian turun hujan lebat. Selanjutnya air mengalir ke tegalan yang posisinya lebih tinggi dari rumahnya. Sehingga tanah di tegalan jadi basah, tekanan tambah berat menyebabkan tembok panyengker rumah jebol berada di dekat garage. Akibatnya mobil Daihatsu Taruna biru DK 489 A tertindih material di bagian pintu depan hingga ringsek dan kaca depannya pecah. Begitu juga empat sepeda motor mengalami kerusakan, sepenuhnya tertindih material tanah.
Pemilik rumah I Gede Widnyana Adi Putra mengaku terkejut karena pertama kali air mengalir ke tegalan, padahal ada salurannya. “Makanya tanah tegalan itu basah dan berat, tembok yang menahan tanah itu jadi jebol, merusak kendaraan dan sepeda motor,” jelasnya.
Padahal, lanjut Widnyana, tembok panyengker diperkuat besi. Warga masyarakat Banjar Gerobog bersama petugas BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Karangasem berbaur membersihkan material.
Berbeda dengan tetangganya, I Nengah Direng,40, di Banjar Gerobog, Desa Seraya Barat. Cubang miliknya terguling ke halaman rumah yang lokasinya di ketinggian. Diduga karena berat menahan beban air. Cubang yang jatuh tertahan pohon yang tumbuh di halaman sehingga tidak terlalu jauh menggelinding.
Sedangkan pohon sandat tumbang menimpa bangunan reservoar milik PDAM Karangasem di Banjar Belimbing, Desa Pidpid, Kecamatan Abang. Itu terjadi pukul 22.00 Wita, Rabu (8/2), akibat hujan deras. Pertama kali menyaksikan adanya pohon tumbang adalah pegawai PDAM Karangasem Unit Kecamatan Abang I Made Parsa.
Kerusakan yang terjadi hanya menimpa atap bangunan, ditandai gentengnya pecah. I Made Parsa telah melaporkan kasus itu ke BPBD Karangasem. Pohon belalu yang telah lapuk tumbang juga terjadi di Banjar Tauka, Desa Tiyingtali, Kecamatan Abang. Pohon ini menimpa tembok panyengker pemukiman warga dan jalan raya menuju Mata Air Tauka dan perindang tumbang di Jalan Ahmad Yani Amlapura. “Semua bencana telah kami tangani, kami telah merinci yang mana layak dapat bantuan diusulkan ke BPBD Provinsi Bali,” jelas Ida Bagus Arimbawa. *k16
Di banjar ini juga terjadi sebuah cubang terguling karena kepenuhan air. Sedangkan di Banjar Tauka, Desa Tiyingtali, Kecamatan Abang, pohon belalu lapuk tumbang menimpa tembok dan jalan raya, pukul 08.00 Wita, Kamis (9/2).
Pemilik rumah I Gede Widnyana Adi Putra,36, di Banjar Gerobog, Desa Seraya Barat, menjelaskan, mulanya seharian turun hujan lebat. Selanjutnya air mengalir ke tegalan yang posisinya lebih tinggi dari rumahnya. Sehingga tanah di tegalan jadi basah, tekanan tambah berat menyebabkan tembok panyengker rumah jebol berada di dekat garage. Akibatnya mobil Daihatsu Taruna biru DK 489 A tertindih material di bagian pintu depan hingga ringsek dan kaca depannya pecah. Begitu juga empat sepeda motor mengalami kerusakan, sepenuhnya tertindih material tanah.
Pemilik rumah I Gede Widnyana Adi Putra mengaku terkejut karena pertama kali air mengalir ke tegalan, padahal ada salurannya. “Makanya tanah tegalan itu basah dan berat, tembok yang menahan tanah itu jadi jebol, merusak kendaraan dan sepeda motor,” jelasnya.
Padahal, lanjut Widnyana, tembok panyengker diperkuat besi. Warga masyarakat Banjar Gerobog bersama petugas BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Karangasem berbaur membersihkan material.
Berbeda dengan tetangganya, I Nengah Direng,40, di Banjar Gerobog, Desa Seraya Barat. Cubang miliknya terguling ke halaman rumah yang lokasinya di ketinggian. Diduga karena berat menahan beban air. Cubang yang jatuh tertahan pohon yang tumbuh di halaman sehingga tidak terlalu jauh menggelinding.
Sedangkan pohon sandat tumbang menimpa bangunan reservoar milik PDAM Karangasem di Banjar Belimbing, Desa Pidpid, Kecamatan Abang. Itu terjadi pukul 22.00 Wita, Rabu (8/2), akibat hujan deras. Pertama kali menyaksikan adanya pohon tumbang adalah pegawai PDAM Karangasem Unit Kecamatan Abang I Made Parsa.
Kerusakan yang terjadi hanya menimpa atap bangunan, ditandai gentengnya pecah. I Made Parsa telah melaporkan kasus itu ke BPBD Karangasem. Pohon belalu yang telah lapuk tumbang juga terjadi di Banjar Tauka, Desa Tiyingtali, Kecamatan Abang. Pohon ini menimpa tembok panyengker pemukiman warga dan jalan raya menuju Mata Air Tauka dan perindang tumbang di Jalan Ahmad Yani Amlapura. “Semua bencana telah kami tangani, kami telah merinci yang mana layak dapat bantuan diusulkan ke BPBD Provinsi Bali,” jelas Ida Bagus Arimbawa. *k16
1
Komentar