Bupati Tamba Pastikan Pilih Peraih Ranking Pertama

Terkait hal tersebut, Bupati Tamba sudah memastikan pilihannya, yakni calon yang menempati rangking pertama hasil seleksi. Bupati Tamba saat dikonfirmasi, Jumat (10/12) mengatakan dari awal dirinya menyerahkan proses seleksi kepada Pansel. Dirinya hanya berpesan kepada Pansel agar menjalankan seleksi secara terbuka dan adil sehingga benar-benar mendapat calon yang terbaik. Meski bisa memilih di antara calon tiga besar, namun Bupati Tamba berkomitmen memilih calon yang meraih nilai tertinggi.

"Yang tertinggi paling layak menduduki jabatan itu," ujar mantan Ketua Komisi III DPRD Bali ini saat ditemui di Warung WTC, Banjar Sebual, Desa Dangin Tukadaya, Kecamatan Jembrana. Bupati Tamba menegaskan, dalam masa kepemimpinannya, dirinya tidak ingin memilih pejabat yang tidak berkompetensi.

Tujuannya ketika menempatkan pejabat yang berkompetensi akan sangat membantu tugas-tugas Bupati. Terlebih beberapa waktu lalu, Pemkab Jembrana memperoleh penghargaan Anugerah Meritokrasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) karena dapat menjalankan sistem merit dengan kategori baik.

"Ini (Anugerah Meritokrasi) menjadi beban kita ke depan. Kita harus pertahankan dengan benar. Nanti implementasinya untuk jabatan-jabatan tertentu yang strategis, tentunya menghindari konflik dan mengikuti kompetensi, pasti kita mengikuti hasil penilaian assesment," ucap Bupati asal Desa Kaliakah, Kecamatan Negara ini.

Disinggung mengenai jadwal pelantikan pejabat terpilih hasil lelang 3 jabatan eselon II itu, Bupati Tamba mengatakan rencananya dilaksanakan dalam bulan Desember tahun 2021 ini. Namun untuk jadwal yang pasti, saat ini masih diajukan laporan proses hasil lelang dan masih proses menunggu persetujuan KASN.

"Kita rencanakan dalam minggu-minggu ini. Kita rencanakan pelantikan sebelum awal tahun," ujar Bupati Tamba. Seperti diketahui ada 3 jabatan esleon II Pemkab Jembrana yang dilelang, masing-masing adalah jabatan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Jembrana, Kepala Dinas (Kadis) Lingkungan Hidup (LH) Jembrana, dan Kadis Perhubungan, Kelautan dan Perikanan Jembrana. Hasil seleksi lelang 3 jabatan yang diikuti sebanyak 13 orang itu sudah diumumkan Pansel pada, Minggu (5/12) lalu.

Calon peringkat teratas untuk lelang jabatan Kepala BKPSDM Jembrana adalah Si Luh Ktut Natalis Semaradani yang saat ini menjabat Kepala Bagian (Kabag) Ekonomi, Pembangunan, dan Kesejahteraan (Ekbangkesra) pada Setda Kabupaten Jembrana. Kemudian calon peringkat teratas untuk lelang jabatan Kadis LH Jembrana adalah Dewa Gede Ary Candra Wisnawa yang saat ini menjabat Sekretaris Dinas (Sekdis) LH Jembrama. Sementara untuk lelang jabatan Kadis PKP Jembrana, rangking pertama diraih I Ketut Wardananaya yang saat ini menjabat Sekdis PKP Jembrana.

Sebelumnya Sekda Kabupaten Jembrana, I Made Budiasa, yang bertindak selaku Ketua Pansel mengatakan proses lelang 3 jabatan Esleon II sudah berjalan lancar. Budiasa memastikan seluruh tahapan seleksi mulai dari seleksi admnistrasi, uji ko¬mpetensi, hingga sesi wawancara berjalan sesuai aturan, tanpa ada intervensi.

"Semua proses dilaksanakan secara transparan. Assesment (uji kompetensi, Red) dilaksankan tim assesor dan tesnya menggunakan google form. Ini sama seperti waktu uji kompetensi lelang jabatan Sekda Jembrana," ungkap Budiasa saat dikon¬firmasi NusaBali di Negara, Senin (6/12) lalu.

Budiasa menyebutkan, dalam tahapan wawancara, dilibatkan 3 anggota Pansel dari akademisi Unud, yakni Prof Dr I Gede Riana SE MM, Prof Dr Ir Ketut Widnyana MSi, dan Dr Eng Made Sucipta ST MM. Ketiga akademisi Unud ini sebelumnya juga masuk Pansel Jabatan Sekda Jembrana yang diketuai Kepala Badan Kepega¬waian Daerah (BKD) Provinsi Bali, I Ketut Lihadnyana, beberapa bulan lalu. *ode