Penataan Kawasan Heritage Gajah Mada Rampung
Langsung Dilakukan Pamelaspasan Alit
DENPASAR, NusaBali
Pekerjaan penataan kawasan heritage Gajah Mada dan penataan kawasan Kumbasari, pada Sukra Keliwon Pujut, Jumat (10/12) dilakukan upacara Pemelaspan Alit yang dipusatkan di pelataran Plaza Pasar Badung.
Pekerjaan penataan kawasan heritage Gajah Mada ini terdiri dari pembangunan Patung Dewi Mas Melanting, patung Tri Semaya, bangunan jembatan, bangunan drop off dan fassade Pasar Kumbasari.
Upacara pamelaspasan ini dihadiri Walikota Denpasar IGN Jaya Negara didampingi istri Ny Antari Jaya Negara, Sekretaris Daerah Kota Denpasar IB Alit Wiradana, Kadis PUPR AAN Bagus Airawata berserta pimpinan OPD terkait.
Penataan kawasan heritage Jalan Gajah Mada atau kawasan Pasar Badung, Pasar Kumbasari dan jembatan Jalan Gajah Mada menelan anggaran total Rp 17,6 miliar yang bersumber dari dana BKK Provinsi Bali Rp 15 miliar dan APBD Kota Denpasar Rp 2,6 miliar.
Walikota Jaya Negara mengatakan dengan rampungnya penataan Kawasan Heritage Jalan Gajah Mada atau kawasan Pasar Badung, Pasar Kumbasari diharapkan menambah nilai estetika dan seni kawasan heritage Jalan Gajah Mada.
"Kedepan diharapkan dengan adanya penataan kawasan Heritage Jalan Gajah Mada atau kawasan Pasar Badung, Pasar Kumbasari serta patung Ida Ratu Mas Melanting, patung ini Tri Semaya mampu memberikan aura positif serta dapat menambah nilai estetika di kawasan Jalan Gajah Mada," ujar Jaya Negara.
Ditatanya kembali Kawasan Heritage Gajah Mada diharapkan mampu membangkitkan pesona Kota Denpasar zaman dahulu. Sehingga selain Pantai Sanur, Kota Denpasar memiliki kawasan heritage pariwisata yakni kawasan Jalan Gajah Mada.
"Dengan adanya penataan ini diharapkan dapat memperindah kawasan Heritage Jalan Gajah Mada dan kawasan sekitarnya sehingga mampu membangkitkan romantisme masa lalu," ujarnya
Selain untuk mempercantik dan melestarikan cagar budaya kawasan Jalan Gajah Mada, Jaya Negara menyebutkan penataan ini secara berkelanjutan dan jangka panjang juga bertujuan untuk menggaet wisatawan, baik domestik maupun mancanegara untuk berkunjung sebagai obyek city tour.
"Dengan adanya penataan ini tentu muaranya adalah untuk mengembalikan pesona kawasan heritage Jalan Gajah Mada sehingga mampu menarik wisatawan untuk berkunjung," jelasnya. *mis
1
Komentar