Rombongan Sekjen Kebudayaan Kunjungi Museum Pustaka Lontar
AMLAPURA, NusaBali
Pejabat Sekretariat Jenderal Kebudayaan RI mengunjungi Museum Pustaka Lontar di Banjar Dukuh Bukit Ngandang, Desa Adat Dukuh Penaban, Kecamatan Karangasem, Jumat (10/12).
Kunjungan ini untuk penjajakan kerja sama pusat data kebudayaan di Museum Pustaka Lontar. Rombongan sebanyak 12 orang dari Sekjen Kebudayaan dipimpin Kepala Sub Koordinator Sistem Pendataan Kebudayaan Terpadu Akmal Malana, Kepala Sub Koordinator Data Pokok Kebudayaan Stefhnus, dan Kepala Sub Koordinator Indek Pembangunan Kebudayaan De Budi.
Rombongan Sekjen Kebudayaan diterima Bendesa Adat Dukuh Penaban Jro Nengah Suarya didampingi Ketua Kelompok Sadar Wisata Dukuh Penaban I Nengah Sudana, dan Kurator Lontar di Museum Pustaka Lontar Ida I Dewa Gede Catra. Rombongan mengecek lontar di Museum Pustaka Lontar dan menanyakan teknis penyimpanan, merawat, dan konservasi lontar. Seluruh data yang tersimpan di Museum Pustaka Lontar akan dimasukkan ke dalam pusat data di Sekretariat Jenderal Kebudayaan RI, selanjutnya bisa diakses masyarakat. Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid.
Bendesa Adat Dukuh Penaban Jro Nengah Suarya mengatakan, Museum Pustaka Lontar menyimpan 253 cakep lontar, termasuk milik masyarakat sebanyak 203 cakep. Sejak pandemi Covid-19, sebanyak 203 cakep lontar milik masyarakat dikembalikan sehingga tinggal 150 cakep. Alasannya karena tidak punya biaya pemeliharaan karena kunjungan wisatawan ditutup ke Museum Pustaka Lontar. Jro Suarya mengapresiasi rencana Dirjen Kebudayaan RI menjalin kerja sama dengan Museum Pustaka Lontar. Kerja sama ini akan menambah wawasan dan semakin profesional mengelola Museum Pustaka Lontar. “Kami menyambut rencana kerja sama itu, banyak naskah di Museum Pustaka Lontar yang belum terdata,” jelas Jro Suarya. *k16
Komentar