PPL Ngekoh Ngabsen Sidik Jari
Alasan, banyak petugas lapangan bertugas di luar jam dan melebihi jam kerja.
SEMARAPURA, NusaBali
Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta menggelar sidak ke Kantor Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Klungkung, Kamis (9/2). Dalam sidak itu ditemukan beberapa persoalan. Di antaranya, petugas penyuluh pertanian (PPL) ngekoh atau malas menggunakan absen sidak jari di kantor itu.
Kedatangan Wabup Kasta ke Kantor BPP di Desa Akah, Kecamatan Klungkung itu, ini langsung disambut Koordinator Penyuluh Komang Aldila Saraswati, serta para pegawai kantor setempat. Wabup Made Kasta menyoroti mesin absen sidik jari tidak dioperasikan dan kembali menggunakan sistem absen manual. “Kondisi mesin absen ini kan masih bagus,” tanya Wabup Kasta.
Apalagi pemakaian mesin absen sidik jari merupakan salah satu upaya Pemkab Klungkung dalam menegakkan disiplin dan peningkatan kinerja para pegawai. Menurut keterangan pegawai di Kantor BPP, terpaksa menggunakan absen manual dengan alasan, banyak petugas lapangan bertugas di luar jam dan melebihi jam kerja. “Sehingga para PPL ini tidak dapat melakukan absen pada tepat waktu,” ujar pegawai tersebut.
Kendati demikian, Wabup Made Kasta menegaskan supaya absen sidik jari tersebut dihidupkan kembali. Namun, khusus kepada para petugas PPL diberikan kelonggaran dengan menggunakan absen manual. “PPL saya minta kejujurannya dalam absensi bertugas di lapangan, karena menggunakan absen manual,” tegas Wabup Kasta.
Dalam kesempatan tersebut, Wabup Kasta juga menerima laporan serangan hama tungro ijo yang kian ganas. Dia meminta selain menyemprot dengan obat, supaya menempuh jalur niskala dengan menghaturkan sesajen di masing-masing pura. “Mudah-mudahan dengan kedua jalur ini diharapkan serangan tungro ijo dapat dikurangi,” harap Wabup Kasta.
Tidak hanya mengunjungi BPP Kecamatan Klungkung, Wabup Made Kasta juga mengunjungi BPP Kecamatan Banjarangkan. Namun di tempat ini mesin absen sidik jari tidak dapat dipergunakan akibat rusak, dan kerusakannya sudah dilaporkan untuk mendapatkan mesin pengganti. *wa
Kedatangan Wabup Kasta ke Kantor BPP di Desa Akah, Kecamatan Klungkung itu, ini langsung disambut Koordinator Penyuluh Komang Aldila Saraswati, serta para pegawai kantor setempat. Wabup Made Kasta menyoroti mesin absen sidik jari tidak dioperasikan dan kembali menggunakan sistem absen manual. “Kondisi mesin absen ini kan masih bagus,” tanya Wabup Kasta.
Apalagi pemakaian mesin absen sidik jari merupakan salah satu upaya Pemkab Klungkung dalam menegakkan disiplin dan peningkatan kinerja para pegawai. Menurut keterangan pegawai di Kantor BPP, terpaksa menggunakan absen manual dengan alasan, banyak petugas lapangan bertugas di luar jam dan melebihi jam kerja. “Sehingga para PPL ini tidak dapat melakukan absen pada tepat waktu,” ujar pegawai tersebut.
Kendati demikian, Wabup Made Kasta menegaskan supaya absen sidik jari tersebut dihidupkan kembali. Namun, khusus kepada para petugas PPL diberikan kelonggaran dengan menggunakan absen manual. “PPL saya minta kejujurannya dalam absensi bertugas di lapangan, karena menggunakan absen manual,” tegas Wabup Kasta.
Dalam kesempatan tersebut, Wabup Kasta juga menerima laporan serangan hama tungro ijo yang kian ganas. Dia meminta selain menyemprot dengan obat, supaya menempuh jalur niskala dengan menghaturkan sesajen di masing-masing pura. “Mudah-mudahan dengan kedua jalur ini diharapkan serangan tungro ijo dapat dikurangi,” harap Wabup Kasta.
Tidak hanya mengunjungi BPP Kecamatan Klungkung, Wabup Made Kasta juga mengunjungi BPP Kecamatan Banjarangkan. Namun di tempat ini mesin absen sidik jari tidak dapat dipergunakan akibat rusak, dan kerusakannya sudah dilaporkan untuk mendapatkan mesin pengganti. *wa
1
Komentar