Pemkab Badung Gelar Upacara Karipubaya Genah Karang Panas
Terkait Ulahpati Anggota TNI di Jembatan Tukad Bangkung
MANGUPURA, NusaBali
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta bersama Nyonya Seniasih Giri Prasta menghadiri Upacara Karipubaya Genah Karang Panas di Jembatan Tukad Bangkung, Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Jumat (10/12).
Upacara tersebut dilaksanakan menyusul insiden ulahpati anggota TNI pada Sabtu (4/12) pagi. Turut hadir anggota DPRD Badung I Gusti Lanang Umbara dan I Gst Agung Ayu Inda Trimafo Yudha, Kadis Kebudayaan Kabupaten Badung I Gde Eka Sudarwitha, Ketua DWP Kabupaten Badung Nyonya Rasniathi Adi Arnawa, Camat Petang I Wayan Darma serta unsur Tripika Kecamatan Petang, perbekel se-Kecamatan Petang dan tokoh masyarakat setempat.
Upacara ini dipuput oleh Ide Pedanda Gde Isana Manuaba saking Gria Lebah Manuaba Abiansemal, serta Ida Pedanda Budha Darma Kerti saking Gria Saraswati Batuan Gianyar.
Dalam kesempatan ini Bupati Giri Prasta, menyampaikan Pemkab Badung melaksanakan Upacara Karipubaya bertujuan untuk menyucikan alam sekala dan alam niskala yang disederhanakan dengan upacara Pemayu Jagad dengan proses istilah Karipubaya. Yang dimaksud dengan Karipubaya ini, karena ada masyarakat yang meninggal karena dengan ulahpati dan salahpati. “Kalau bicara salahpati seperti contoh kecelakaan artinya meninggalnya tidak direncanakan atau tidak diinginkan. Sedangkan kalau ulahpati itu kematiannya direncanakan seperti gantung diri, minum racun,” kata Bupati Giri Prasta.
“Sejak saya menjabat menjadi bupati, selalu kami anggarkan melalui Dinas Kebudayaan untuk melaksanakan Pemayu Jagad. Misalkan, tamu dari luar negeri yang sedang melakukan surfing itu meninggal di pantai wilayah Kabupaten Badung, tentu tidak mungkin dari luar negeri akan melaksanakan upacara. Sama juga halnya ada keluarga kita dari Tabanan gantung diri di sini (Jembatan Tukad Bangkung, Red),” ujarnya.
Lebih lanjut Bupati Giri Prasta mengatakan, atas nama Pemkab Badung dan pribadi, pihaknya mengucapkan turut berbelasungkawa dan semoga keluarga besarnya bisa berjiwa besar atas berpulangnya almarhum. Dengan adanya luka ini, Pemkab Badung tentu tidak mungkin akan membebani lagi keluarga korban yang ada di Tabanan untuk melaksanakan Upacara Karipubaya seperti sekarang ini. “Itulah maka kami di Kabupaten Badung mengambil langkah untuk pelaksanaan upacara ini,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) Kodam IX/Udayana yang diketahui bernama I Nyoman Trika Daryanta, 22, ditemukan tewas gantung diri di Jembatan Tukad Bangkung, Banjar/Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Badung, Sabtu (4/12) pagi. Korban gantung diri menggunakan tali pada lehernya yang diikat pada pagar pembatas jembatan tepat pada tiang ujung barat sebelah utara jembatan.
Peristiwa tewasnya korban baru diketahui warga sekitar pukul 09.00 Wita. Kontan peristiwa tersebut membuat warga setempat geger. Warga yang mengetahui pertama kali kejadian itu tidak berani melakukan apa-apa, sebab pada tempat korban gantung diri kedalamannya sekitar 60 meter. *asa, ind
1
Komentar