Perlindungan Tenaga Kerja Rentan, Bank BPD Bali Beri 'Stimulus'

Hal itu sekaligus merupakan bagian dari kepedulian sosial Bank BPD Bali.  Direktur Utama (Dirut) Bank BPD Bali I Nyoman Sudharma mengatakan Bank BPD Bali dan BPJS Ketenagakerjaan telah bekerjasama pada dua sisi. Baik sisi bisnis maupun kegiatan sosial. Salah satunya stimulus untuk GN Lingkaran. “Ini misi Bank BPD Bali, kepedulian sosial di luar bisnis,” ujar Sudharma di acara ‘Penyerahan Simbolis Klaim dan Kartu Peserta 17.078 Nelayan Perlindungan Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian BPJS Ketenagakerjaan Program Bank BPD Bali’, di Sekretariat Asosiasi Tuna Longline Indonesia (ATLI) di Jalan Ikan Tuna Barat, Kelurahan Pedungan, Denpasar Selatan, Jumat (10/12).

Pemberian stimulus kepada pekerja rentan, menurut Sudharma, tidak saja kepada nelayan tetapi juga juru parkir, nasabah-nasabah Bank BPD Bali  yakni para debitur yang dicover dengan Jamsostek.

Harapannya sesuai dengan program Pemprov Bali, jaminan sosial ketenagakerjaan itu bisa tercover seluruhnya bagi penduduk Bali. Khususnya  yang mempunyai pekerjaan rentan dan tanggungan BPJS Ketenagakerjaan tidak dibayar perusahaan.

Dikatakan Sudharma, sejak 2016 sampai dengan 2021 sudah 160 ribu peserta Jamsostek  yang disubsidi Bank BPD Bali. Sedangkan untuk  program saat ini adalah stimulus 1 tahun bagi debitur KUR ‘Mesari’ (Membangun Masyarakat Bali). Setelah satu tahun dilanjutkan dibayar oleh debitur. Dengan demikian tidak terus menerus menjadi tanggungan Bank BPD Bali. Karena stimulus tersebut merupakan sarana edukasi agar masyarakat merasakan manfaat jangka panjang ikut serta dalam Jamsostek.

Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Zainuddin mengapresiasi komitmen Bank BPD Bali melindungi pekerja rentan melalui program KUR ‘Mesari’. “Jadi apresiasi, komitmen Bank BPD Bali kami tidak ragukan lagi,” ujar Zainuddin. *k17