Ten Fine Art Pamerkan Karya di Denpasar Festival 2021
Ten Fine Art
Denpasar Festival 2021
Denpasar Festival
Denfest 2021
Denfest
Dharma Negara Alaya
Patung babi
DENPASAR, NusaBali.com - Para perupa yang tergabung dalam Ten Fine Art pamerkan karya seni mereka dalam gelaran Denpasar Festival (Denfest) 2021, di Gedung Dharma Negara Alaya, 9-23 Desember 2021.
Selain untuk ikut memeriahkan gelaran Denfest ke-14, pameran dimaksudkan sebagai perayaan hari jadi komunitas seni tersebut yang ke-17 sejak berdiri 6 Januari 2004. Bertajuk 17+ Anniversary Ten Fine Art pameran menghadirkan 41 karya lukisan dan 10 karya patung dari 10 perupa anggota Ten Fine Art.
“Kami pilih tempat di Gedung Dharma Negara Alaya, karena gedung ini milik pemerintah (daerah), karena pemerintah sudah mensupport wilayah seni rupa, memberikan fasilitas ruang, kami sebagai seniman layak mengapresiasi dengan memamerkan karya kreatif kami di sini,” ujar I Made ‘Dollar’ Astawa, 49, salah satu anggota komunitas Ten Fine Art, ditemui, Sabtu (11/12/2021) di lokasi pameran.
Dollar Astawa menuturkan, seluruh karya dibuat pada tahun 2021 di tengah masa pandemi Covid-19. Menurutnya pandemi memberikan berkah bagi para perupa untuk lebih fokus dalam membuat karya. Dibanding meratapi situasi, perupa Ten Fine Art justru terpacu untuk lebih produktif berkarya di masa sulit.
“Semoga pameran ini menginspirasi, menumbuhkan semangat untuk semuanya,” ucap seniman asal Desa Payangan, Gianyar ini.
Lukisan yang ditampilkan dalam pameran menunjukkan keberagaaman tema. Ada wajah proklamator Indonesia, Soekarno, terlukis di sana. Di sisi lain ada lukisan anak-anak, lukisan bertemakan perempuan, hingga lukisan berbentuk abstrak.
Dikatakan Dollar Astawa, enam lukisan yang terpampang sudah laku terjual sejak pameran dibuka 9 Desember 2021 lalu.
Sementara itu, ada yang unik dari pameran Ten Fine Art kali ini. Sepuluh patung yang dipamerkan berbentuk seragam, yakni berupa patung babi. Hanya saja ornamen dan warna yang menghiasi babi-babi tersebut berbeda masing-masingnya.
“Babi itu kan filosofinya sumber dari kesuburan. Kita berharap pemerintah mampu seperti babi itu sendiri mampu menghidupkan anaknya, memberikan kesejahteraan bagi rakyatnya,” terang Dollar Astawa mengenai alasan di balik pembuatan patung babi.
Ia mengungkapkan, jika setiap patung babi dilukis (diwarnai) oleh masing-masing perupa anggota Ten Fine Art, namun untuk pembuatan patung itu sendiri (masternya) dikerjakan oleh salah satu seniman anggota Ten Fine Art, yakni I Wayan Paramarta.
Patung-patung babi tersebut juga menarik minat para pengunjung, terbukti tujuh patung sudah laku terjual.
“Itu khusus memang kami klaim sebagai karya bersama, menunjukkan kebersamaan, artinya kelompok kami mengusung nilai-nilai gotong royong, kebersamaan, itu yang kami tampilkan dari kriya babi itu,” terang Dollar Astawa. *adi
Komentar