Alun-Alun Kota Gianyar Tutup saat Malam Pergantian Tahun Baru 2022
GIANYAR, NusaBali.com – Warga Kabupaten Gianyar harus menahan diri merayakan malam pergantian tahun baru 2022 di Alun-Alun Kota Gianyar.
Pasalnya Alun-Alun yang direvitalisasi dengan anggaran Rp 22 miliar ini dipastikan akan ditutup selama dua hari, yakni, Jumat (31/12/2021) dan Sabtu (1/1/2022).
Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2021 yang berisikan berbagai aturan mengenai upaya pencegahan dan penekanan angka penyebaran virus Covid-19, dan antisipasi terjadinya kerumunan pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang mulai berlaku pada 24 Desember 2021.
Salah satu isi dari Inmendagri yakni penutupan semua alun-alun pada 31 Desember 2021 hingga 1 Januari 2022, demi mencegah kerumunan.
Hal tersebut dipertegas kembali oleh Kasatpol PP Kabupaten Gianyar I Made Watha, yang menyebutkan bahwa Satpol PP bersama TNI dan Polri yang berada di wilayah Kabupaten Gianyar, akan memantau dan memastikan ketertiban saat libur Nataru, terutama memantau Alun-Alun Kota Gianyar demi terwujudnya keamanan dan ketertiban masyarakat. “Sesuai Inmendagri, maka Alun-Alun Kota Gianyar tutup,” ujar I Made Watha, Minggu (12/12/2021).
Made Watha juga mengingatkan bahwa perayaan kembang api juga dilarang, baik secara terbuka maupun secara tertutup. “Perayaan skala rumah tangga boleh, namun dengan sangat-sangat sederhana. Dan dengan protokol kesehatan yang ketat,” tambahnya.
Lebih lanjut Made Watha menjelaskan kembali tempat usaha, dan pusat perbelanjaan lainnya dapat buka beroperasi maksimal hingga pukul 22.00 Wita. “Kami berharap masyarakat kooperatif terhadap peraturan yang ada,” ucapnya.
Apabila mendapati masyarakat yang membandel, maka akan diberikan sanksi sesuai dengan tingkat kesalahan yang diperbuat, mulai dari sanksi ringan yang berupa imbauan dan sanksi lainnya. “Namun kami petugas gabungan tetap mengutamakan pendekatan secara humanis,” ungkap Made Watha.
Selain peranan petugas seperti Satpol PP, TNI dan Polri, Made Watha juga mengajak peran serta tokoh masyarakat, dalam mengendalikan masyarakat pada saat libur Nataru terutama saat malam pergantian tahun baru, guna mencegah terjadinya permasalahan yang tidak diinginkan di tengah masyarakat, di samping itu guna menjaga keamanan masyarakat dari penyebaran virus Covid-19. “Mari maknai malam pergantian tahun dengan bijak, dan mengontrol diri demi keselamatan bersama,” tutupnya. *rma
Komentar