Cetak Skor Uji Kompetensi Guru Tertinggi Se-Bali
Keberhasilan Ni Wayan Eka Pratiwi hampir bersamaan dengan sukses I Gusti Ngurah Sastra yang raih medali emas Olimpiade Sains Nasional Guru Mata Pelajaran Fisika 2015.
Ni Wayan Eka Pratiwi, Guru Bidang Studi Kimia SMAN Bebandem
AMLAPURA, NusaBali
Satu lagi guru asal Karangasem mencacat prestasi mengagumkan. Dia adalah Ni Wayan Eka Pratiwi, 29, guru Bidang Studi Kimia dari SMA Negeri Bebandem yang menorehkan prestasi sebagai pencatat skor tertinggi UGK (Uji Kompetensi Guru) se-Bali Tahun 2015. Ini sekadar memperpanjang daftar prestasi guru asal Karangasem, setelah I Gusti Ngurah Sastra, 27 (guru SMA PGRI Amlapura) sukses sabet medali emas dalam ajang Olimpiade Sains Nasional Guru Mata Pelajaran Fisika 2015.
Dalam ajang UKG yang digelar 9-27 November 2015 lalu, Ni Wayan Eka Pratiwi berhasil mengunguli para guru lainnya dari seluruh Bali. Guru berusia 29 tahun asal Banjar Abiantiying Kelod, Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem, Karangasem ini mencatat skor tertinggi 91,67. Ini jauh di atas ambang batas skor UKG secara nasional yang ditoleransi mencapai 55,5.
UKG itu sendiri digelar dengan tujuan untuk mengetahui pemetaan kualitas guru, dalam rangka memperoleh baseline tentang kompetensi guru. Hasil skor UKG ini tidak mempengaruhi tunjangan sertifikasi. Namun, wajib setiap guru diwajibkan ikut UKG. Sebab, bagi yang tidak ambil bagian, maka data guru bersangkutan tidak masuk Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Meski demikian, hasil skor UKG bisa dijadikan bahan pertimbangan dalam rangka kenaikan pangkat, promosi jabatan, serta kebutuhan untuk pendidikan dan pelatihan.
Dalam ajang UKG tersebut, Wayan Eka Pratiwi diharuskan menjawab 60 soal secara online. Dari jumlah itu, hanya 5 soal yang salah jawab. Kelima soal yang tak berhasil dijawab dengan benar oleh Eka Pratiwi, satu di antaranya tentang kompetensi pedagogik (kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran peserta didik). Sedangkan empat soal lagi tentang kompetensi profesional (menyangkut kemampuan guru mengikuti perkembangan).
“Sementara untuk soal menyangkut kompetensi sosial dan kompetensi kepribadian, semuanya berhasil saya jawab dengan benar,” tutur Eka Pratiwi, guru Bidang Studi Kimia jebolan Fakultas MIPA Undiksha Singaraja (2008), kepada NusaBali di Amlapura, Sabtu (5/12).
Menurut Eka Pratiwi, sejak awal dirinya memang sudah optimis bisa mencatat prestasi memuaskan di ajang UKG 2015. “Sebab, saya sudah mempersiapkan diri dengan mempelajari kisi-kisi soal (format berupa matriks yang memuat pedoman untuk menulis soal atau merakit soal menjadi suatu tes). Saya jadi tahu model soal-soal yang akan keluar,” jelas ibu dua anak dari pernikahannya dengan I Komang Pastika ini.
Prestasi yang dibukukan Eka Pratiwi ini terbilang mengejutkan. Sebab, pendidik kelahiran 29 Desember 1986 ini tergong guru junior. Dia baru memulai karier dengan menjadi guru Bidang Studi Kimia di AMAN 1 Amlapura sejak tahun 2009. Kemudian, dia pindah mengajar bidang studi yang sama ke SMAN Bebandem sejak Januari 2015 lalu. Meski baru 6 tahun menggeluti profesi sebagai pendidik, dia mampu mengungguli para guru se-nior dalam ajang UKG.
Selanjutnya...
Komentar