Pertama Kali Digelar, Diklat Integrasi TNI AD dan Polri
DENPASAR, NusaBali
Sebanyak 435 orang Siswa Pendidikan Pertama Bintara (Dikmaba) TNI AD Rindam IX/Udayana dan 190 orang Siswa Pendidikan Pembentukan Bintara Polri (SPN) Polda Bali gelar latihan integrasi dalam bentuk latihan kolaborasi.
Diklat untuk pertama kalinya digelar ini ditandai dengan upacara Pembukaan Pendidikan Kolaborasi Terintegrasi TNI AD dan Polri TA 2021 yang dilaksanakan di Lapangan Wira Yudha Bhakti, Mako Rindam IX/Udayana, Kediri, Tabanan, Senin (13/12).
Diklat kolaborasi terintegrasi ini digelar menindaklanjuti pertemuan dan penandatanganan naskah kerjasama TNI AD dan Polri terkait kegiatan pendidikan kolaborasi terintegrasi, Rindam IX/Udayana dan SPN Polda Bali. Kegiatan ini dilaksanakan selama 5 hari ke depan di 14 lembaga pendidikan TNI AD dan di seluruh SPN Polri.
Amanat dari Dankodiklat TNI AD Letjen TNI AM Putranto yang dibacakan Kadispsiad Brigjen TNI I Made Riawan selaku inspektur upacara mengungkapkan kegiatan Diklat integrasi dalam bentuk kolaborasi ini merupakan salah satu faktor penting dalam menciptakan rasa kebersamaan antara TNI AD dan Polri. Salah satu tujuannya adalah membentuk dan mengembangkan kualitas kerja sama antara TNI AD dan Polri sejak dini.
"Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan sinergitas dan soliditas TNI-Polri di lapangan, sehingga sinergitas TNI-Polri yang semakin baik secara tidak langsung akan berdampak pada situasi keamanan dan ketertiban masyarakat," ujar Letjen TNI AM Putranto.
Lebih lanjut Dankodiklat TNI AD menyebutkan, kegiatan Diklat Integrasi tersebut dilaksanakan pada setiap jenis dan jenjang pendidikan mulai dari Tamtama, Bintara sampai dengan Perwira. "Saya serahkan para siswa ini untuk dididik, dilatih, dan dibimbing sesuai dengan tujuan dan sasaran pendidikan yang ingin dicapai. Kepada para siswa Dikmaba TNI AD dan Siswa Diktukba Polri selamat belajar dan berlatih," tegasnya.
Sementara itu Kalemdiklat Polri Komjen Pol H Rycko Amelza Dahniel dalam amanatnya yang dibacakan oleh Karojianbang Lemdiklat Polri Brigjen Pol Juansih yang juga selaku inspektur upacara menyampaikan bahwa TNI dan Polri merupakan dua pilar kekuatan utama negara yang harus kokoh dan kuat dalam menopang NKRI beserta rakyat dan tumpah darahnya.
"TNI dan Polri tidak boleh lemah oleh siapapun, tidak mudah untuk diprovokasi, diadu domba, apalagi dilemahkan bahkan dihancurkan. Dua pilar kekuatan bangsa ini harus kompak dan harus kuat dalam menjaga setiap jengkal wilayah NKRI," tegas Letjen TNI AM Putranto dalam apel yang dihadiri Wair Kodiklat TNI AD Brigjen TNI Nefra Firdaus Lubis, Wakapolda Bali Brigjen Pol Drs I Ketut Suardana, dan sejumlah pejabat Kodam IX/Udayana dan Polda Bali lainnya.
Pendidikan integrasi ini diharapkan akan terus dijaga dan diperkuat sampai dengan pelaksanaan tugas di lapangan pada saat bertugas nantinya. Diklat integrasi dan kolaborasi ini tujuannya dapat memberikan hasil dan dampak positif bagi soliditas dan sinergitas TNI dan Polri.
"Kepada para siswa saya berpesan agar ikuti Diklat ini dengan penuh kebanggaan, ketekunan, dan semangat dalam mengimplementasikan soliditas dan sinergitas yang telah terbentuk hingga dalam pelaksanaan tugas nantinya," tandasnya. *pol
Komentar