Bupati Suwirta Tinjau Banjir Bandang Nusa Penida

Bupati ke lokasi bersama Tim Penanggulangan Bencana dan Forkompinda Kabupaten Klungkung  "Informasi yang kami dapatkan dari dulu, Nusa Penida belum pernah terjadi banjir separah ini. Walaupun pernah ada banjir, tidak sampai merusak infrastruktur dan tanggul sampai separah ini," ujar Bupati Suwirta.

Jelas Bupati, bencana ini benar-benar di luar dugaan. Apalagi sampai menghancurkan akses publik berupa jembatan putus dan objek wisata serta Sumber Mata Air Penida juga diterjang banjir. Lebih lanjut Bupati Suwirta menjelasakan, bersama tim pihaknya mengidentifikasi korban bencana itu guna segera mendapat penanganan dari lembaga terkait. "Menangani bencana sebesar ini, kami di Kabupaten Klungkung tidak bisa sendiri. Tentu harus ada dukungan dari Gubernur Bali, BPDB Bali. Ke pusat pun kami sudah menyampaikan bahwa Nusa Penida dengan segala statusnya harus mendapatkan penanganan serius dan perhatian serius dari pemerintah pusat," ujar Bupati Suwirta.

Dari bencana ini, Bupati berharap pemerintah pusat agar memperhatikan Nusa Penida dengan kebijakan nasional yang harus diperhatikan secara serius. Nusa Penida rawan akan kerusakan tanggul, banjir bandang dan bencana lainnya. "Kami berharap bisa segera ditangani," harap Bupati Suwirta.

Bupati menyebut, akibat penderitaan rakyat karena Covid-19 yang melanda, ditambah banjir bandang, menjadikan seperti ‘sudah jatuh tertimpa tangga’.

Penanganan bencana oleh tim sudah dilakukan dengan memindahkan material yang menganggu akses jalan. Alat berat sudah dikerahkan untuk membuka akses jalan yang ditutupi lumpur.

Bupati suwirta juga mengingatkan kepada para pelaku pariwisata dalam membangun tidak boleh sembarangan. "Tolong berikan ruang untuk aliran air ini untuk mengalir ke laut. Jangan sampai tertahan menyebabkan pendangkalan sehingga pergerakan air semakin meluap kemana-mana," pesan Bupati Suwirta.*wan