79.14 Persen Warga Gianyar Jadi Peserta JKN
GIANYAR, NusaBali
Di Gianyar sampai Nopember 2021 baru 79.14 persen penduduk Gianyar sudah menjadi peserta JKN (Jaminan Kesahatan Nasional).
Jumlah ini terdiri dari beberapa segmen, diantaranya segmen penerima upah seperti ASN, TNI Polri dan terbanyak pegawai swasta yang bekerja di bidang pariwisata.
Hal itu dikatakan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Klungkung Elly Widiani pada acara penandatanganan kerja sama antara pejabat Pemkab Gianyar dengan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Klungkung Elly Widiani, dilaksanakan di aula RSU Payangan, Senin (13/12). Kerja sama ini tentang RSU Payangan di Desa Melinggih, Kecamatan Payangan, Gianyar, menjalin kerja sama dengan BPJS Kesehatan.
Dia mengatakan BPJS Kesehatan merupakan Badan Penjamin Kesehatan yang ditunjuk oleh pemerintah pusat untuk mendampingi pemerintah daerah dalam pelayanan keesehatan. Sayangnya dimasa pandemi seperti sekarang segmen pemerima upah yang bekerja di bidang pariwisata menjadi menurun. “Setiap bulannya, ada saja pengurangan dari perusahaan yang ada di Gianyar, yang menyebabkan kepesertaanya menjadi non aktif,” kata Elly Widiani.
Elly Widiani menambahkan, persentase kepesertaan JKN terbanyak khususnya yang menjadi kelompok penerima upah, berada di Kecamatan Payangan dan Ubud. Oleh karena itu, harus ada akses kesehatan dan perlu fasilitasi supaya peserta JKN memperoleh fasilitas layanan kesehatan yang layak.
Dia berharap rumah sakit Payangan semakin banyak bisa dinikmati oleh peserta JKN. “Kami harap masyarakat di Gianyar khususnya Payangan dapat menikmati fasilitas yang ada,” harap Elly Widiani.
Dirut RSU Payangan dr I Gusti Ngurah Gede Putra mengatakan RSU Payangan menjalin kerja sama dengan BPJS Kesehatan sesuai arahan Bupati Gianyar. Kini RSU Payangn sudah mempunyai sarana penunjang cukup lengkap. Antara lain, dokter spesialis 16 orang, 20 dokter umum, perawat maupun tenaga penunjang lainnya 240 orang. "Dari segi sarana penunjang sudah ada 100 tempat tidur yang terintegrasi dalam satu bangunan gawat darurat yang terdiri dari ruangan operasi, ruangan rawat itensif serta ruangan VIP," jelasnya,
Terobosan kamar perawatan, kata dr Gusti Ngurah Gede Putra, gayung bersambut dengan wacana Kementerian Kesehatan dan BPJS Kesehatan tentang KRIS (kamar rawat inap standar) dengan luas minimal 10 m2 per pasien. Ruang rawat inap ini, nantinya akan ada di gedung utara RSU Payangan dengan kapasitas 105 kamar dengan luas 24 m2.
Kepala Dinas Kesehatan Ida Komang Upeksa yang membacakan sambutan Bupati Gianyar, mengatakan pembangunan bidang kesehatan merupakan salah satu program unggulan Kabupaten Gianyar. Program ini sebagai upaya memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat Gianyar. Sesuai dengan misi Bupati Gianyar yaitu untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas layanan publik yang selalu berkomitmen untuk terus memberikan dan meningkatkan pelayanan terbaik kepada masyarakat Gianyar.
Program itu dimulai dengan peningkatan kualitas RS Sanjiwani dan Rumah Sakit Umum Payangan yang merupakan Rumah Sakit tipe C. Dirinya berharap kerjasama antara RSU Payangan dengan BPJS Kesehatan dapat berjalan dengan baik dalam upaya untuk memberikan perlindungan terhadap masyarakat.
Turut hadir, Bupati Gianyar I Made Mahayastra, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Klungkung Elly Widiani, Asisten Administrasi Umum Setda Gianyar Ngakan Putu Dharma Jati, Kepala BPKAD Gianyar Ngakan Jati Ambarsika, Kepala RSU Payangan dr I Gusti Ngurah Gede Putra, dan Camat Payangan I Wayan Widana. *nvi
1
Komentar