Kwarcab Karangasem Utus 4 Regu ke Jamda Margarana

Tiap regu beranggotakan 6 orang. Total peserta 12 putra dan 12 putri. Sebelum berangkat, mereka mendapat pembekalan dari pelatih Putu Mardana di halaman SMPN 1 Bebandem, Banjar/Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem, Karangasem, Senin (13/12).

Putu Mardana memberikan pembekalan tentang kesiapan fisik, mental, penyeragaman gerakan, yelyel, dan beragam ketrampilan terkait kepramukaan. Empat regu berjumlah 24 orang itu merupakan utusan dari delapan kecamatan. Masing-masing kecamatan menyertakan 3 orang. Jambore bertujuan membentuk karakter anggota Pramuka Penggalang yang cerdas, mandiri, ceria, dan bersaudara. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan bidang kepramukaan yang diselenggarakan setiap 5 tahun sekali.

Jambore diisi dengan kegiatan keagamaan, olahraga, upacara dan apel, anjangsana, kunjungan pameran aneka game, kuis, dan malam api unggun. Kegiatan yang bersifat ketrampilan yakni membuat pioneering, semboyan dan isyarat, P3K (pertolongan pertama pada kecelakaan), taksir ukur, peta, dan kompas. Ada juga kegiatan bidang pendidikan dan seni budaya, seperti diskusi pendidikan, pelestarian budaya, pemutaran film pendidikan, pentas seni, dan lain-lain. “Jambore itu tempat berkumpulnya para penggalang se-Bali, antar penggalang dari kabupaten/kota saling tukar pengalaman, salah satunya melalui acara anjangsana,” jelas Putu Mardana yang juga Sekretaris Kwartir Ranting Gerakan Pramuka Kecamatan Kubu.

Wakil Ketua Bidang Organisasi Kwarcab Karangasem I Nengah Darma mengatakan, sebelum mengikuti jambore, anggota Pramuka wajib diberikan pembekalan. Apalagi selama dua tahun tidak pernah ada latihan Pramuka. “Yel-yel Pramuka perlu dilatih kembali,” jelas Nengah Darma. Pembekalan tetap mengedepankan protokol kesehatan. “Kami berharap selama mengikuti jamboree, anak-anak selalu sehat, pulang dengan selamat dan sehat pula,” harapnya. Ketua Harian Kwarcab Karangasem Ida Bagus Nyoman Japa juga berharap yang sama. *k16