Kebun Raya Bedugul Tutup Lagi
DTW Ulun Danu Beratan terendam lumpur setebal 40 centimeter di areal pakir dan lumpur setebal 50 centimeter di restoran
TABANAN, NusaBali
Kebun Raya Eka Karya Bali atau lebih dikenal Kebun Raya Bedugul di Desa Candi Kuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan ditutup lagi. Penyebabnya, kawasan Kebun Raya Bedugul kembali porakporanda diterjang air bah, Kamis (9/2) sekitar pukul 23.00 Wita. Kawasan Kebun Raya Bedugul tertutup Lumpur setebal 60 centimeter. Air bah juga menghanyutkan bebatuan yang menyebabkan kerusakan. Menurut rencana, Kebun Raya Bedugul ditutup hingga Minggu (12/2) besok.
Kepala Seksi Pelayanan Jasa dan Informasi Kebun Raya Eka Karya Bali, Wawan Sujarwo, mengatakan, saat ini seluruh staff melakukan pembersihan jalan yang tertutup lumpur, batu, dan kayu gelondongan. Panjang jalan yang tertutup lumpur setebal 60 centimeter sekitar 500 meter di lima titik. Kebun Anggrek mengalami kerusakan terparah karena akses jalan tertutup kayu gelondongan dan batu besar. “Rencananya kami tutup hingga hari Minggu depan,” ungkap Wawan Sujarwo, Jumat (10/2).
Ditambahkannya, jembatan di areal Kebun Raya menuju Pura Batu Meringgit yang tembus ke Pura Teratai Bang ambles tergerus air bah. Buat sementara jalan tersebut ditutup. Ia berharap kerusakan yang terjadi di Kebun Raya Bedugul ini bisa menjadi perhatian pemerintah. Sehingga ada bantuan pemerintah untuk tenaga dan alat berat mengingat material longsor kebanyakan batu berukuran besar.
Daya Tarik Wisata (DTW) Ulun Danu Beratan juga kembali kena imbas banjir bandang. Kawasan parkir tertutup lumpur setebal 40 centimeter dan restoran juga tertimbun Lumpur setebal 50 centimeter. Manajemen DTW Ulun Danu Beratan sampai sewa 10 unit pick up untuk percepat pengangkutan lumpur. “Sejak pagi saya sudah serahkan karyawan bergotong royong bersihkan endapan lumpur,” ungkap manajer DTW Ulun Danu Beratan, I Wayan Mustika.
Meski situasi kurang bagus mengingat kawasan DTW Ulun Danu Beratan sempat tertimbun lumpur, pengunjung masih berdatangan untuk melihat kecantikan pura di tengah Danau Beratan. Pengunjung tampak tak terganggu dengan lumpur dan air danau yang meluap hingga di jaba Pura Penataran Agung. Air yang tergenang di jaba pura ini setinggi mata kaki orang dewasa. Mustika berharap tidak ada banjir lagi sehingga kawasan DTW Ulun Danu Beratan tidak tertutup lumpur.
Sebelumnya, Kebun Raya Eka Karya Bali juga diterjang banjir bandang serta tanah longsor, Rabu (21/12/2016) malam. Akibatnya, Kebun Raya Eka Karya Bali ditutup selama enam hari. Dampaknya, pengelola mengalami kerugian rata-rata Rp 100 juta per hari dari pemasukan kunjungan. Sementara dampak kerusakan akibat banjir bandang dan tanah longsor mencapai miliaran rupiah. * d
Kepala Seksi Pelayanan Jasa dan Informasi Kebun Raya Eka Karya Bali, Wawan Sujarwo, mengatakan, saat ini seluruh staff melakukan pembersihan jalan yang tertutup lumpur, batu, dan kayu gelondongan. Panjang jalan yang tertutup lumpur setebal 60 centimeter sekitar 500 meter di lima titik. Kebun Anggrek mengalami kerusakan terparah karena akses jalan tertutup kayu gelondongan dan batu besar. “Rencananya kami tutup hingga hari Minggu depan,” ungkap Wawan Sujarwo, Jumat (10/2).
Ditambahkannya, jembatan di areal Kebun Raya menuju Pura Batu Meringgit yang tembus ke Pura Teratai Bang ambles tergerus air bah. Buat sementara jalan tersebut ditutup. Ia berharap kerusakan yang terjadi di Kebun Raya Bedugul ini bisa menjadi perhatian pemerintah. Sehingga ada bantuan pemerintah untuk tenaga dan alat berat mengingat material longsor kebanyakan batu berukuran besar.
Daya Tarik Wisata (DTW) Ulun Danu Beratan juga kembali kena imbas banjir bandang. Kawasan parkir tertutup lumpur setebal 40 centimeter dan restoran juga tertimbun Lumpur setebal 50 centimeter. Manajemen DTW Ulun Danu Beratan sampai sewa 10 unit pick up untuk percepat pengangkutan lumpur. “Sejak pagi saya sudah serahkan karyawan bergotong royong bersihkan endapan lumpur,” ungkap manajer DTW Ulun Danu Beratan, I Wayan Mustika.
Meski situasi kurang bagus mengingat kawasan DTW Ulun Danu Beratan sempat tertimbun lumpur, pengunjung masih berdatangan untuk melihat kecantikan pura di tengah Danau Beratan. Pengunjung tampak tak terganggu dengan lumpur dan air danau yang meluap hingga di jaba Pura Penataran Agung. Air yang tergenang di jaba pura ini setinggi mata kaki orang dewasa. Mustika berharap tidak ada banjir lagi sehingga kawasan DTW Ulun Danu Beratan tidak tertutup lumpur.
Sebelumnya, Kebun Raya Eka Karya Bali juga diterjang banjir bandang serta tanah longsor, Rabu (21/12/2016) malam. Akibatnya, Kebun Raya Eka Karya Bali ditutup selama enam hari. Dampaknya, pengelola mengalami kerugian rata-rata Rp 100 juta per hari dari pemasukan kunjungan. Sementara dampak kerusakan akibat banjir bandang dan tanah longsor mencapai miliaran rupiah. * d
1
Komentar