nusabali

Bali Tuan Rumah BRI Liga I

Digelar Januari - Maret 2022 di Empat Stadion

  • www.nusabali.com-bali-tuan-rumah-bri-liga-i

"Awalnya Bali tidak termasuk dalam seri ini. Tapi karena ada permintaan dari Gubernur Bali untuk mengangkat kembali pariwisata dan ekonomi, makanya diputuskan dihelat Bali akhirnya,"

DENPASAR, NusaBali

Kompetisi 'BRI Liga 1' 2021/2022  untuk seri empat dan lima dipastikan digelar di Bali selama tiga bulan ke depan mulai Januari - Maret 2022. Kompetisi yang melibatkan 18 klub sepakbola kasta tertinggi nasional akan mempergunakan empat stadion untuk bertanding.

Pertama, Stadion Kapten I Wayan Dipta di Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar yang selama ini menjadi home base Bali United. Kedua, Stadion I Gusti Ngurah Rai Denpasar. Ketiga, Stadion Kompyang Sujana di Kelurahan Padangsambian, Kecamatan Denpasar Barat. Keempat, Stadion Samudra di Kelurahan/Kecamatan Kuta, Badung.

Menurut Dirut Operasional PT Liga Indonesia Baru selaku operator liga, Irjen Pol (Purn) Sudjarno, Selasa (14/12) di Restauran Goemerot Denpasar, rencananya kick off akan dimulai pada 6 Januari 2022 mendatang. Sementara sehari sebelumnya, 5 Januari 2021 akan digulirkan dua pertandingan tunda yakni antara Tim Sepakbola Arema FC ketemu Tira Persikabo dan Bali United melawan Persebaya Surabaya.

Kata Sudjarno yang seorang purnawirawan perwira tinggi polri yang terakhir menjabat sebagai Kakorsabhara Baharkam Polri, dua laga itu sebenarnya pekan terakhir di seri ketiga lalu. Namun, karena pemain Bali United, Arema FC, dan Persebaya Surabaya banyak yang dipanggil ke Timnas untuk memperkuat Indonesia pada Piala AFF 2020, akhirnya ditunda dan dipindahkan jadwalnya pada 5 Januari 2021. "Makanya, untuk seri keempat dimulai pada 6 Januari 2021 di Bali," beber Sudjarno.

Sudjarno yang juga mantan Kapolda Lampung itu mengatakan, untuk empat Stadion, Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, kemudian Stadion Kompyang Sujana, Denpasar, dan Stadion Samudera, Kuta, Badung itu dua diantaranya sudah dilakukan verifikasi. Kata Sudjarno pensiunan bintang dua kelahiran 9 Juli 1961, Stadion yang sudah diverifikasi itu yakni Stadion I Gusti Ngurah Rai Denpasar, dan Stadion Kompyang Sujana, Denpasar. "Hasil verifikasi Stadion sudah cukup memuaskan," tegas Sudjarno.

Kata Sudjarno kelahiran Lumajang Jawa Timur, meski sudah cukup memuaskan, namun harus ada penambahan tempat-tempat khusus lainnya seperti tempat perangkat pertandingan, tempat jumpa pers setelah pertandingan, termasuk penataan Stadion agar tampak lebih menarik. Sedangkan untuk Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar dinilai sudah sangat baik,  sehingga layak untuk menggelar kompetisi liga 1.

Ditambahkan Sudjarno, Stadion Kapten I Wayan Dipta yang terletak di Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh Gianyar memang diplot untuk venue Piala Dunia U-20 pada 2023 nanti. Sehingga standar Stadion sudah sangat bagus dan sudah sering digunakan untuk kompetisi level internasional saat Bali United mewakili Indonesia di ajang internasional. Sehingga untuk Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar tidak perlu diragukan lagi standar untuk kompetisi liga 1.

Sementara untuk di Stadion Samudera, Kuta, Badung rencananya akan diverifikasi setelah 25 Desember 2021. Dia berharap pada verifikasi nanti semua persyaratan sudah terpenuhi. "Yang jelas untuk seri keempat dan kelima tidak ada jeda, begitu usai seri keempat, langsung dilanjutkan untuk seri 5," tegas Sudjarno. Disatu sisi untuk seri keempat itu akan dimulai dari pekan 17 sampai pekan 27, kemudian seri ke 5 dimulai dari pekan ke 28 - pekan 34. "Rentan waktu 1 satu pekan ke pekan lainnya tidak sampai seminggu, hanya hitungan jeda waktu 3 hari saja," tandas Sudjarno.

Sudjarno menyebutkan, awalnya seri satu hingga empat ini rencana dihelat di Jabodetabek, Jogjakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Namun karena terjadi bencana alam meletusnya Gunung Semeru di di Lumajang, akhirnya urung digelar di Jawa Timur. Kata dia, bersamaan dengan itu juga ada surat dari Gubernur Bali, I Wayan Koster ke PSSI Pusat yang mengharapkan agar seri selanjutnya itu digelar di Bali sebagai bentuk dukungan pemulihan pariwisata dan ekonomi akibat pandemi covid -19.

"Awalnya Bali tidak termasuk dalam seri ini. Tapi karena ada permintaan dari Gubernur Bali untuk mengangkat kembali pariwisata dan ekonomi, makanya diputuskan dihelat Bali akhirnya," beber Sudjarno. Pihaknya berharap di verifikasi lanjutan ini, semua sudah tersedia. Termasuk lapangan latihan yang digunakan untuk tim-tim yang bertanding di kasta tertinggi nasional.

Disatu sisi untuk lapangan tempat latihan, ada 5 lapangan di wilayah Kota Denpasar dan 11 lapangan di wilayah Kabupaten Badung, dan 3 lapangan latihan di Kabupaten Gianyar, dan 2 lapangan di Kabupaten Gianyar bisa dijadikan alternatif tempat berlatih tim-tim peserta BRI Liga 1. Lima (5) lapangan di Denpasar itu, masing-masing Lapangan Pemecutan, Lapangan Kapten Japa, Lapangan Grand Bali Beach, Lapangan Letda Made Pica, dan Lapangan Karya Manunggal.

Sedangkan 11 lapangan di Badung untuk alternatif tempat latihan adalah Lapangan Tri Sakti Legian, Lapangan Finss Recreation Club, Lapangan Garuda Dalung, Lapangan Penataran Agung Kedonganan, Lapangan Yoga Perkanti Jimbaran, Lapangan Beji Mandala Pecatu, Lapangan Desa Kutuh, Lapangan Desa Buduk, Lapangan Mengwi, Lapangan Munggu, dan Lapangan Banteng.

Bukan hanya itu, masih ada 3 lapangan di wilayah Gianyar dan 2 lapangan di wilayah Tabanan yang dijadikan alternatif untuk tempat latihan tim peserta kompetisi ‘BRI Liga 1’. Untuk wilayah Kabupaten Gianyar afa Lapangan Astina, Lapangan Laba Bhuana, dan Lapangan Wenara Mandala. Sementara untuk di Kabupaten Tabanan, meliputi Lapangan Desa Beraban dan Stadion Debes, Tabanan. *dek

Komentar