Senderan Jebol, Dua Pekerja Tercebur di Sungai Batubulan Kangin
GIANYAR, NusaBali.com - Nasib sial dialami oleh dua pekerja proyek senderan Made Wiriana, 27, dan I Nyoman Putra, 35, yang tertimbun longsoran senderan yang dikerjakannya lalu terjun bebas ke sungai sedalam dua meter di Banjar
Puseh, Desa Batubulan Kangin, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Rabu (15/12/2021).
Kecelakaan kerja tersebut berawal saat kedua korban bersama delapan rekannya Gede Diana, Nyoman Widnyana, Ketut Suata, Nyoman Murdana, Nengah Oktiari, Ni Luh Juniari, Nyoman Putra, Wayan Wariasa sedang membuat senderan guna memperkuat pondasi bangunan rumah kos milik Made Suliadi.
Namun pada saat galian hampir selesai dikerjakan tiba-tiba senderan yang akan diperkuat tersebut mengalami jebol dan menimbun korban Made Wiriana dan Nyoman Putra sehingga keduanya jatuh ke sungai yang ada di sekitar proyek dengan kedalaman dua meter.
Melihat korban mengalami musibah rekan kerja Made Wiriana dan Nyoman Putra kemudian bergegas menyelamatkan korban sehingga korban dapat tertolong.
Atas kejadian tersebut Made Wiriana mengalami luka-luka di bagian kaki tulang kering, siku kiri mengalami lecet, begitu pula di punggung kaki. Sedangkan di bagian kepala tertimpa batako sehingga kepala korban mengalami benjol.
Sementara Nyoman Putra mengalami luka memar di bagian dada, sobek di bagian pelipis, dan sempat mengalami muntah-muntah.
Setelah berhasil dievakuasi tim BPBD Kabupaten Gianyar yang kebetulan lewat di kawasan tersebut, kemudian memberikan pertolongan dengan mengantar kedua korban yang berasal dari Karangasem untuk dibawa ke rumah sakit Premagana, Desa Batubulan.
"Kerugian material diperkirakan sebesar Rp 2 juta," ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar I Gusti Ngurah Dibya Prasesta.
Ngurah Dibya mengimbau agar selalu berhati-hati dan waspada saat diharuskan bekerja di luar rumah, apalagi pekerjaan proyek yang riskan terjadi kecelakaan kerja mengingat cuaca di Kabupaten Gianyar akhir-akhir ini sedang tidak bersahabat dan guyuran hujan dapat mempengaruhi tekstur tanah sehingga rawan terjadi tanah longsor.
"Jika diharuskan bekerja di luar rumah terutama pekerjaan proyek galian seperti ini selalu waspada agar dapat menghindari diri dari kecelakaan kerja seperti yang dialami Made Wiriana dan Nyoman Putra," pesan Ngurah Dibya. *rma
Komentar