‘Penerapan PPKM Jangan Dipukul Rata’
DENPASAR,NusaBali
Penerapan program pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) terkait pandemi Covid-19 diminta tidak diterapkan secara gebyah uyah atau pukul rata kepada wisatawan domestik (wisdom), sebagaimana kepada wisatawan manca negara (wisman).
Alasannya, tingkat vaksinasi penduduk Indonesia secara nasional sudah mendekati rata-rata 80 persen. Dengan angka tersebut herd immunity sudah terbentuk. Plt Kadisparda Badung Cokorda Raka Dharmawan mengatakan, Rabu (15/12).
Dikatakan Cok Raka Dharmawan, wajar dan bisa dipahami Pemerintah Pusat ada kekhawatiran, mengingat pandemi Covid saat ini masih ada. Apalagi dengan munculnya varian baru yakni Omicron.
Namun tingkat vaksinasi dengan angka yang sudah cukup tinggi, menurut Cok Raka Darmawan merupakan modal jaminan bagi masyarakat, termasuk pemerintah dalam menjalankan aktivitas. Dengan catatan menerapkan protokol kesehatan, dua kali vaksin, termasuk test antigent dalam perjalan dan prokes di setiap lokasi.
Terkait itu Cok Raka Dharmawan menyatakan sudah mendengungkan jangan sampai PPKM Level 3 itu diberlakukan kepada wisdom.
“Kalau dari luar (luar negeri) boleh kita hati-hati karena virusnya berasal dari sana terutama yang varian baru,” ujarnya.
Tetapi yang wisdom jangan diperlakukan sama. Kenapa demikian, karena tingkat vaksin penduduk Indonesia sudah mendekati rata- rata 80 persen, secara nasional. “Tentu herd immunitasnya sudah terbentuk,” ujar Asisten III Setda Badung ini.
Pariwisata nasional jangan pernah direm. Namun pelaksanaan prokes di lapangan harus tetap dilakukan dengan baik. Karena itulah kunci dari keberhasilan pengendalian Covid-19.
Cok Raka Dharmawan mengiyakan wisdom menjadi tumpuan menggeliatkan pariwisata Bali, di saat wisman belum datang. Dia berharap tahun 2022 nanti pariwisata Bali semakin membaik, diawali dari wisdom. K17
1
Komentar