Pelamar Baru Tembus 2.172 Orang
Tes Tenaga Kontrak Pemkab Jembrana
Pemkab Jembrana tidak pernah membuka lowongan penerimaan tenaga kontrak. Surat permohonan melaksanakan tes bagi calon tenaga kontrak itu datang dari masing-masing OPD.
NEGARA, NusaBali
Sebanyak 2.172 pelamar ikut memperebutkan pengadaan tenaga kontrak Pemkab Jembrana tahun 2022. Dari 2.172 orang itu, sebanyak 1.660 orang dijadwalkan tes pada Jumat (17/12) hari ini, dan 512 orang pada Sabtu (18/12).
Sesuai data yang diterima NusaBali dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Jembrana, Kamis kemarin, ada sebanyak 2.172 orang yang ikut memperebutkan pengadaan tenaga kontrak Pemkab Jembrana tahun 2022. Lokasi tes pelamar juga di 5 SMP, yakni di SMPN 1 Negara, SMPN 2 Negara, SMPN 3 Negara, SMPN 4 Negara, dan SMPN 5 Negara.
Jadwal tes pelamar baru itu pun baru disusun per Kamis kemarin. Dari kasak-kusuk di internal Pemkab Jembrana, jadwal tes itu baru ditetapkan karena sejak awal tidak diketahui jumlah pelamar. Hal itu karena sejak awal ada wacana seleksi tenaga kontrak ini tidak ada waktu pendaftaran yang jelas.
Sekda Jembrana yang juga Plt Kepala BKPSDM Jembrana I Made Budiasa, mengatakan Pemkab Jembrana tidak pernah membuka lowongan penerimaan tenaga kontrak. BKPSDM hanya memfasilitasi surat permohonan untuk melaksanakan tes calon pegawai kontrak. “Memang pemkab tidak ada membuka pendaftaran. Tetapi kami di BKPSDM hanya memfasilitasi tes,” ujar Sekda Budiasa, Kamis (16/12).
Sekda Budiasa menjelaskan, surat permohonan melaksanakan tes bagi calon tenaga kontrak itu datang dari masing-masing OPD. Karena yang berwenang mengadakan tenaga kontrak adalah masing-masing OPD. Namun dirinya juga mengakui ada beberapa permohonan tes pelamar baru yang masuk lewat Bupati. “Surat-surat permohonan itu yang dikumpulkan dan kami fasilitasi. Tentunya atas petunjuk dari Bapak Bupati juga. Beliau ingin pengadaan tenaga kontrak melalui tes (seleksi, Red),” ucap Sekda Budiasa.
Sebelumnya diberitakan, tes bagi tenaga kontrak Pemkab Jembrana yang kembali mengajukan lamaran kontrak tahun 2022, dilaksanakan pada Rabu (15/12) dan Kamis (16/12). Saat tes hari pertama yang dilaksanakan serentak di 5 SMP itu, ada sebanyak 95 orang yang tidak hadir. Dalam tes dengan menggunakan komputer itu, ada beberapa peserta yang gelagapan karena tidak pernah mengoperasikan perangkat dimaksud.
Seperti terpantau saat tes sesi pertama di SMPN 2 Negara, Kelurahan Loloan Barat, Kecamatan Negara, Rabu pagi. Tes sesi pertama diikuti sejumlah pegawai kontrak yang merupakan petugas kebersihan, penjaga pasar maupun kantor, hingga tukang parkir. Saat tes dimulai, beberapa peserta yang sudah berumur, khususnya sudah berusia 50 tahun ke atas, tampak gelagapan dan panik karena belum memahami komputer.
Hal itu membuat petugas pendamping sibuk membantu beberapa peserta untuk mengajari cara menjawab soal. Dalam tes dengan menggunakan komputer itu, masing-masing peserta diberikan waktu 1 jam untuk menjawab 100 soal pilihan dengan materi tes psikologi. Meski sudah diajari, beberapa peserta yang baru mengenal komputer tetap kewalahan. Tak ayal hingga waktu habis, beberapa peserta yang sudah berumur itu mengaku tidak sempat menjawab seluruh soal.
Sementara itu, berdasar data BKPSDM Jembrana, dari total 1.660 tenaga kontrak yang dijadwalkan mengikuti tes hari pertama, Rabu (15/12), ada sebanyak 95 orang yang absen. Namun dari pengecekan ke masing-masing OPD, para tenaga kontrak itu dipastikan absen disertai keterangan. Di antaranya ada yang berhalangan hadir karena ada tugas dari pimpinan.
“Ya ada yang absen. Tetapi yang absen itu sudah kami kroscek ke yang bersangkutan dan masing-masing OPD-nya, dan sebagian besar tidak bisa hadir karena ada tugas. Karena ada tugas, nanti kita berikan kesempatan mengikuti tes susulan. Kecuali nanti sudah di-reschedule (jadwal ulang), tetap tidak hadir, baru kita anggap mengundurkan diri,” ujar Sekda Jembrana I Made Budiasa yang juga Plt Kepala BKPSDM Jembrana, saat dikonfirmasi via telepon Rabu kemarin. *ode
Sesuai data yang diterima NusaBali dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Jembrana, Kamis kemarin, ada sebanyak 2.172 orang yang ikut memperebutkan pengadaan tenaga kontrak Pemkab Jembrana tahun 2022. Lokasi tes pelamar juga di 5 SMP, yakni di SMPN 1 Negara, SMPN 2 Negara, SMPN 3 Negara, SMPN 4 Negara, dan SMPN 5 Negara.
Jadwal tes pelamar baru itu pun baru disusun per Kamis kemarin. Dari kasak-kusuk di internal Pemkab Jembrana, jadwal tes itu baru ditetapkan karena sejak awal tidak diketahui jumlah pelamar. Hal itu karena sejak awal ada wacana seleksi tenaga kontrak ini tidak ada waktu pendaftaran yang jelas.
Sekda Jembrana yang juga Plt Kepala BKPSDM Jembrana I Made Budiasa, mengatakan Pemkab Jembrana tidak pernah membuka lowongan penerimaan tenaga kontrak. BKPSDM hanya memfasilitasi surat permohonan untuk melaksanakan tes calon pegawai kontrak. “Memang pemkab tidak ada membuka pendaftaran. Tetapi kami di BKPSDM hanya memfasilitasi tes,” ujar Sekda Budiasa, Kamis (16/12).
Sekda Budiasa menjelaskan, surat permohonan melaksanakan tes bagi calon tenaga kontrak itu datang dari masing-masing OPD. Karena yang berwenang mengadakan tenaga kontrak adalah masing-masing OPD. Namun dirinya juga mengakui ada beberapa permohonan tes pelamar baru yang masuk lewat Bupati. “Surat-surat permohonan itu yang dikumpulkan dan kami fasilitasi. Tentunya atas petunjuk dari Bapak Bupati juga. Beliau ingin pengadaan tenaga kontrak melalui tes (seleksi, Red),” ucap Sekda Budiasa.
Sebelumnya diberitakan, tes bagi tenaga kontrak Pemkab Jembrana yang kembali mengajukan lamaran kontrak tahun 2022, dilaksanakan pada Rabu (15/12) dan Kamis (16/12). Saat tes hari pertama yang dilaksanakan serentak di 5 SMP itu, ada sebanyak 95 orang yang tidak hadir. Dalam tes dengan menggunakan komputer itu, ada beberapa peserta yang gelagapan karena tidak pernah mengoperasikan perangkat dimaksud.
Seperti terpantau saat tes sesi pertama di SMPN 2 Negara, Kelurahan Loloan Barat, Kecamatan Negara, Rabu pagi. Tes sesi pertama diikuti sejumlah pegawai kontrak yang merupakan petugas kebersihan, penjaga pasar maupun kantor, hingga tukang parkir. Saat tes dimulai, beberapa peserta yang sudah berumur, khususnya sudah berusia 50 tahun ke atas, tampak gelagapan dan panik karena belum memahami komputer.
Hal itu membuat petugas pendamping sibuk membantu beberapa peserta untuk mengajari cara menjawab soal. Dalam tes dengan menggunakan komputer itu, masing-masing peserta diberikan waktu 1 jam untuk menjawab 100 soal pilihan dengan materi tes psikologi. Meski sudah diajari, beberapa peserta yang baru mengenal komputer tetap kewalahan. Tak ayal hingga waktu habis, beberapa peserta yang sudah berumur itu mengaku tidak sempat menjawab seluruh soal.
Sementara itu, berdasar data BKPSDM Jembrana, dari total 1.660 tenaga kontrak yang dijadwalkan mengikuti tes hari pertama, Rabu (15/12), ada sebanyak 95 orang yang absen. Namun dari pengecekan ke masing-masing OPD, para tenaga kontrak itu dipastikan absen disertai keterangan. Di antaranya ada yang berhalangan hadir karena ada tugas dari pimpinan.
“Ya ada yang absen. Tetapi yang absen itu sudah kami kroscek ke yang bersangkutan dan masing-masing OPD-nya, dan sebagian besar tidak bisa hadir karena ada tugas. Karena ada tugas, nanti kita berikan kesempatan mengikuti tes susulan. Kecuali nanti sudah di-reschedule (jadwal ulang), tetap tidak hadir, baru kita anggap mengundurkan diri,” ujar Sekda Jembrana I Made Budiasa yang juga Plt Kepala BKPSDM Jembrana, saat dikonfirmasi via telepon Rabu kemarin. *ode
1
Komentar