Tiga Desa di Tabanan Rencananya Dibantu Mesin Pengolah Sampah Residu
TABANAN, NusaBali
Pemkab Tabanan terus mencari jalan keluar dan inovasi baru untuk mengatasi permasalahan sampah di TPA Mandung.
Salah satunya tiga desa di pusat kota, yakni Desa Dauh Peken, Desa Dajan Peken, dan Desa Delod Peken, rencananya dibuatkan tempat pengolahan sampah residu dengan bantuan mesin.
Perencanaan tersebut sudah dikoordinasikan dengan pihak ketiga, PT Sinar Gapura Mas selaku penyedia mesin. Namun pembahasannya masih panjang dan harus dilakukan uji coba. Jika berhasil, maka mesin ini sangat membantu Tabanan dalam pengolahan sampah residu menjadi bahan berguna seperti arang yang bisa digunakan sebagai bahan kerajinan.
Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya, mengatakan tiga desa di kota Tabanan memang ada rencana akan diberikan mesin pengolah sampah. Namun harus dilakukan uji coba terlebih dahulu. “Sebelum diberikan ini kita sama-sama lihat dulu, berapa ton bisa menampung, dan lain-lain,” ujar Bupati Sanjaya, Kamis (16/12).
Menurut dia, untuk pengolahan sampah, banyak yang ingin bekerjasama dengan Tabanan. “Intinya nanti kita akan diberikan alat, dan proses akan mulai uji coba dulu,” imbuh Bupati Sanjaya.
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Tabanan I Made Subagia, menambahkan kegiatan pengolahan sampah di tiga desa ini masih dalam tahap survei. “Jadi ini rencana yang dilakukan untuk pengolahan sampah di kota Tabanan,” ucapnya.
Dia menegaskan, perencanaan ini diawali dengan uji coba pemanfaatan fungsi. Jika benar bisa menyelesaikan sampah di pusat kota, barulah ditindaklanjuti dengan MoU. Apakah nanti dikelola pemerintah atau diserahkan kepada desa adat. “Sesuai arah pimpinan (Bupati Tabanan) masih dilakukan koordinasi dan menunggu perintah lebih lanjut,” tegasnya.
Subagia menyebutkan mesin pengolah sampah yang rencananya dikerjasamakan ini sistemnya sampah residu yang dihasilkan dari TPS3R bisa diolah menjadi arang. Kemudian arang ini bisa digunakan untuk kerajinan. Selaku penyedia mesin adalah dari PT Sinas Gapura Mas, milik warga Tabanan. “Di mana tempat pusat pengolahan sampah, itu tergantung pimpinan. Pimpinan yang memutuskan,” kata mantan Kadis Perikanan dan Kelautan Tabanan ini.
Subagia menambahkan. tiga desa ini dipilih karena berada di pusat kota. Pemkab Tabanan ingin mempercantik terlebih dahulu wajah kota dari penanganan sampah. Jika rencana ini berhasil baru akan ditularkan ke desa sayap yang lain. *des
Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya, mengatakan tiga desa di kota Tabanan memang ada rencana akan diberikan mesin pengolah sampah. Namun harus dilakukan uji coba terlebih dahulu. “Sebelum diberikan ini kita sama-sama lihat dulu, berapa ton bisa menampung, dan lain-lain,” ujar Bupati Sanjaya, Kamis (16/12).
Menurut dia, untuk pengolahan sampah, banyak yang ingin bekerjasama dengan Tabanan. “Intinya nanti kita akan diberikan alat, dan proses akan mulai uji coba dulu,” imbuh Bupati Sanjaya.
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Tabanan I Made Subagia, menambahkan kegiatan pengolahan sampah di tiga desa ini masih dalam tahap survei. “Jadi ini rencana yang dilakukan untuk pengolahan sampah di kota Tabanan,” ucapnya.
Dia menegaskan, perencanaan ini diawali dengan uji coba pemanfaatan fungsi. Jika benar bisa menyelesaikan sampah di pusat kota, barulah ditindaklanjuti dengan MoU. Apakah nanti dikelola pemerintah atau diserahkan kepada desa adat. “Sesuai arah pimpinan (Bupati Tabanan) masih dilakukan koordinasi dan menunggu perintah lebih lanjut,” tegasnya.
Subagia menyebutkan mesin pengolah sampah yang rencananya dikerjasamakan ini sistemnya sampah residu yang dihasilkan dari TPS3R bisa diolah menjadi arang. Kemudian arang ini bisa digunakan untuk kerajinan. Selaku penyedia mesin adalah dari PT Sinas Gapura Mas, milik warga Tabanan. “Di mana tempat pusat pengolahan sampah, itu tergantung pimpinan. Pimpinan yang memutuskan,” kata mantan Kadis Perikanan dan Kelautan Tabanan ini.
Subagia menambahkan. tiga desa ini dipilih karena berada di pusat kota. Pemkab Tabanan ingin mempercantik terlebih dahulu wajah kota dari penanganan sampah. Jika rencana ini berhasil baru akan ditularkan ke desa sayap yang lain. *des
Komentar