Spirit Ngayah, Desa Adat Buleleng Berjibaku Tangani Pandemi Covid-19
SINGARAJA, NusaBali
Penanganan pandemi Covid-19 memerlukan peran bersama seluruh pihak, baik pemerintah maupun masyarakat.
Seperti yang dilakukan Satgas Gotong Royong (SGR) Desa Adat Buleleng, yang secara konsisten bekerja dengan tulus ikhlas (ngayah) berjibaku dalam penanganan Covid-19. Desa Adat yang membawahi 14 banjar adat ini terus hadir bergerak di tengah masyarakat.
Sejak merebaknya pandemi Covid-19, Desa Adat Buleleng langsung membentuk Satuan Tugas Gotong Royong (SGR) Desa Adat. Satgas ini diisi oleh relawan dari krama Desa Adat Buleleng, yang bertugas memberikan edukasi, sosialisasi, dan pengawasan terkait penanganan Covid-19. Mulai dari penyemprotan disinfektan hingga menggelar operasi taat masker secara berkala.
Pembina Satgas Gotong Royong Desa Adat Buleleng, Jro Nyoman Sutrisna dikonfirmasi Kamis (16/12) siang menyampaikan, Satgas Desa Adat Buleleng dalam melaksanakan tugas dan fungsinya selalu berdasarkan tatanan dan petunjuk teknis Dinas Pemajuan Masyarakat Adat (DPMA) Provinsi Bali. Dalam setiap kegiatan penanganan Covid-19, juga mengacu pada arahan Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi Bali, baik sekala dan niskala.
"SGR Desa Adat Buleleng, selalu menanamkan rasa kebersamaan, semangat ngayah dalam melaksanakan tugas. Tentunya kami bersinergi dengan pemerintah dan TNI-Polri. Hal ini sangat dirasakan oleh krama akan kehadiran SGR ini dalam memberikan sosialisasi, edukasi dan pengawasan pada setiap aktivitas masyarakat. Khususnya dalam penerapan protokol kesehatan, guna mencegah dan mengendalikan Covid-19," ujarnya.
Jro Nyoman Sutrisna mengatakan, sejak awal, SGR Desa Adat Buleleng sudah ikut berperan dalam menangani pandemi Covid-19. Secara niskala, pihaknya selalu melaksanakan Nyejer Daksina setiap purnama dan tilem selama setahun dan hari-hari tertentu sesuai arahan Gubernur, PHDI maupun MDA Provinsi Bali.
Secara sekala, SGR Desa Adat Buleleng secara terus menerus selalu mapakeling (mengingatkan) dan melakukan pengawasan penerapan protokol kesehatan. Hal itu dilakukan baik lokasi yang menjadi pusat aktivitas masyarakat seperti di pasar-pasar, jalan atau gang. Satgas juga selalu hadir di setiap aktivitas upacara persembahyangan Dewa Yadnya, Manusia Yadnya maupun Bhuta Yadnya.
"Kami secara kontinyu akan terus melakukan operasi taat masker (Tamas) walaupun saat ini berdasarkan data dari Dinas Kominfosanti kasus Covid-19 menunjukkan perkembangan yang sangat baik. Yakni kasus baru dan kematian cenderung nihil, dan kesembuhan meningkat. Tentunya masyarakat harus terus diingatkan dan mewaspadai adanya varian baru Covid-19 yaitu Omicron," imbuh Jro Nyoman Sutrisna.
Kata Jro Nyoman Sutrisna, pihak SGR Desa Adat Buleleng, juga sudah mengagendakan operasi Tamas keliling pada tanggal 24 Desember 2021 sampai awal Tahun 2022 untuk mengantisipasi klaster penyebaran Covid-19 pada momen Hari Raya Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Giat ini tentunya bekerjasama dengan Polri-TNI, Pemerintah Kabupaten Buleleng dalam hal ini Satpol PP Buleleng.*mz
Komentar